Sindiran Prabowo Soal Isu Reshuffle: “Nggak Berkeringat Pengen Masuk Kabinet”

1 month ago 25
Presiden Prabowo Subianto | Instagram

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto melemparkan sindiran tajam saat menutup Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Rabu (6/8/2025). Di hadapan para menteri, Prabowo menanggapi isu reshuffle kabinet yang belakangan ramai diperbincangkan publik dan media.

Menurut keterangan beberapa peserta sidang, Presiden menyoroti pihak-pihak yang getol menyebarkan kabar reshuffle. Ia menyebut, mereka yang paling lantang bicara soal perombakan kabinet justru adalah yang berharap mendapat kursi menteri.

“Itu banyak pengamat yang bilang ada reshuffle. Yang ngomong begitu dan nyebarin pasti yang pengen masuk,” kata seorang menteri menirukan ucapan Prabowo.

Sindiran itu semakin keras ketika Prabowo menyebut bahwa ada pihak-pihak yang ingin masuk kabinet tanpa pernah berkeringat dalam proses perjuangan. Pernyataan itu sontak mengundang tawa seluruh peserta sidang.

“Enak aja nggak berkeringat pengen masuk, ha-ha-ha…” ucap Presiden, seperti ditirukan sumber yang hadir dalam sidang tersebut.

Selain menyentil soal reshuffle, Prabowo juga sempat menyinggung para pengamat politik yang menganalisis relasi dirinya dengan dua tokoh besar, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi). Ia menilai analisis tersebut kadang justru terlalu mengada-ada dan melampaui fakta yang ia alami sendiri.

“Terus pengamat analisa saya sudah jauh dari Pak Jokowi terus Pak SBY. Pengamat itu seolah-olah lebih tahu dari saya,” ujar Prabowo, seperti dikutip dari salah satu menteri.

Meski tidak menyebut secara spesifik siapa yang dimaksud sebagai pihak-pihak yang menyebarkan isu reshuffle, Presiden tampak ingin memberi penegasan bahwa dirinya memantau dinamika politik dengan cermat, termasuk manuver-manuver di luar kabinet.

Beberapa isu politik belakangan memang turut mewarnai suasana, mulai dari wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di internal Golkar hingga spekulasi koalisi baru. Namun Presiden hanya menyoroti dua hal dalam pernyataannya: reshuffle kabinet dan analisis hubungan personalnya dengan para tokoh besar nasional.

Pernyataan Prabowo itu ditafsirkan sebagai upaya menertibkan spekulasi liar yang berpotensi memecah konsentrasi pemerintahan. Di sisi lain, sindiran soal “tidak berkeringat” juga menjadi sinyal bahwa Prabowo menginginkan komitmen penuh dari mereka yang ada dan akan ada di dalam barisan kabinet.

Apakah pernyataan ini menjadi penegasan bahwa reshuffle tidak akan terjadi dalam waktu dekat? Ataukah sebaliknya, ini justru cara halus Prabowo memberi peringatan kepada pihak-pihak yang bermain di belakang layar?  [*] Berbagai sumber

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |