Susah-susah Gampang, Ini Tips Mendidik Anak Secara Emosional di Era Digital

2 hours ago 9

CANTIKA.COM, Jakarta -  Orang tua masa kini berusaha sekuat tenaga untuk menyeimbangkan tuntutan pekerjaan, grup WhatsApp sekolah yang tak ada habisnya, dan tekanan terus-menerus untuk "melakukan semuanya dengan baik". Namun di tengah proses mendidik anak tersebut, ada sesuatu yang halus terus membentuk dunia emosional anak-anak mereka, yaitu layar di depan mereka.

Orang tua masa kini berusaha sekuat tenaga untuk menyeimbangkan tuntutan pekerjaan, grup WhatsApp sekolah yang tak ada habisnya, dan tekanan terus-menerus untuk "melakukan semuanya dengan baik". Namun di tengah semua ini, ada sesuatu yang halus terus membentuk dunia emosional anak-anak mereka, yaitu layar di depan mereka.

Saat ini, anak-anak berusia 9 tahun sudah mengkhawatirkan penampilan mereka di kamera, dan remaja membandingkan keluarga mereka dengan apa yang mereka lihat di internet. Anak-anak kini tumbuh di dunia di mana penampilan seringkali lebih penting daripada perasaan. Dan di sinilah kebutuhan akan pengasuhan bersama semakin meningkat.

Dalam wawancara dengan HT Lifestyle, Saakshi Singla, konselor dan terapis anak dan keluarga, berbagi tiga cara bagaimana pengasuhan bersama dapat memberikan dampak positif pada kesejahteraan mental anak di era digital

1. Mengajarkan keaslian emosional

Orang tua selalu khawatir tentang waktu anak mereka di depan layar, tetapi lupa bahwa perilaku digital mereka sendiri adalah kurikulum yang diam-diam. Anak-anak itu intuitif. Mereka dapat merasakan kebenaran emosional, bahkan di balik layar. Ketika orang tua menampilkan kebahagiaan daring sambil menjaga jarak di dunia nyata, anak belajar bahwa emosi seharusnya dikelola untuk pertunjukan, bukan dijalani dengan jujur. Pengasuhan bersama yang sadar berarti memilih koneksi daripada kurasi, dan itu membutuhkan upaya dari kedua orang tua.

2. Memberikan contoh komunikasi yang sehat

Anak-anak yang melihat orang tua mengasuh anak bersama dengan rasa hormat yang teguh dan komunikasi yang jujur, belajar bahwa cinta bukanlah drama, melainkan ketergantungan. Ketika mereka melihat orang tua menyelesaikan konflik secara pribadi, alih-alih mengunggah kutipan samar di internet, mereka belajar batasan. Ketika mereka melihat kasih sayang tanpa filter, mereka belajar seperti apa cinta sejati itu.

3. Menunjukkan seperti apa rumah yang sehat

Faktanya, anak-anak belajar tentang cinta bukan hanya dari rumah, tetapi juga dari layar. Ketika orang tua menunjukkan kepada anak-anak mereka bahwa hidup lebih dari sekadar layar dan membuat kehidupan nyata lebih bermakna bagi anak-anak, anak-anak akan mengembangkan nilai-nilai hidup yang sehat. Melihat seorang ayah memasak sementara ibu memandikan bayinya adalah sesuatu yang membantu membentuk gambaran keluarga yang sehat dalam benak seorang anak.

Ketika orang tua bersama memilih keanggunan dibanding gosip, kasih sayang dibanding perbandingan, dan keaslian dibanding kinerja, mereka membesarkan anak-anak yang tahu bahwa cinta tidak perlu dilakukan agar menjadi nyata.

Pilihan Editor: Cara Veronica Tan Mendidik Anak-anaknya: Kontrol dari Belakang

HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |