TEMPO.CO, Yogyakarta - Taman Pintar Yogyakarta akan segera melengkapi Zona Memorabilia dengan tapak tangan Presiden Prabowo Subianto. Sudah menjadi tradisi di destinasi wisata yang berada di pusat Kota Yogyakarta itu, setiap orang yang menjabat sebagai presiden Indonesia maka tanda tapak tangannya akan dibuat sebagai salah satu koleksi yang bisa dilihat pengunjung.
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon hadir untuk melihat deretan tapak tangan presiden Indonesia yang selama ini sudah terpasang di Taman Pintar, Jumat, 17 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tanda tapak tangan semua Presiden Indonesia yang terpasang di Taman Pintar ini turut menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan Nusantara maupun mancanegara," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto.
Edukasi Sejarah dan Penghormatan
Selain menjadi daya tarik bagi pengunjung, kata Sugeng, tanda tapak tangan yang dicetak pada logam perunggu itu dan dilengkapi pamor atau tosan aji itu bisa menjadi edukasi sejarah tentang periode perjalanan pemimpin Indonesia dari masa ke masa.
“Koleksi tapak tangan ini menjadi simbol penghormatan bagi para pemimpin bangsa dan keluarga besar mereka,”kata Sugeng.
Sebelum Prabowo, Presiden RI ke-7 Joko Widodo juga sudah mencetak telapak tangan dan kakinya untuk dipamerkan dan menjadi koleksi di Taman Pintar Yogyakarta, pada 2015 atau periode pertama kepemimpinannya. Cetakan telapak tangan dan kaki Jokowi saat itu dilakukan pertama-tama di tanah liat di Istana Negara kemudian dibawa ke Yogyakarta untuk dicetak kembali menggunakan bahan perunggu atau tembaga.
Presiden-presiden RI sebelumnya, kecuali Sukarno, sudah mencetak telapak tangan dan kaki mereka untuk dipamerkan di Taman Pintar itu.
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon mengatakan pihaknya akan segera meminta Presiden Prabowo untuk dapat menyumbangkan jejak tapak tangan dan kakinya agar bisa dipamerkan di Taman Pintar Yogyakarta.
"Kami akan segera sampaikan kepada Presiden Prabowo untuk dapat menyumbangkan tanda tapak tangan dan kaki beliau sebagai pelengkap dari urutan presiden republik," kata Fadli.
Koleksi Memorabilia Presiden
Fadli juga mengusulkan agar Prabowo juga turut menyumbangkan koleksi memorabilia pribadinya sebagai pelengkap koleksi di wahana itu.
"Kami berharap dengan tapak tangan dan koleksi probadi beliau (Prabowo) di sini nanti dapat menjadi pelengkap urutan memorabilia Presiden Indonesia yang menginspirasi " katanya.
Fadli Zon menuturkan pihaknya mengaku kagum dengan koleksi Taman Pintar yang cukup lengkap sebagai wahana edukasi.
Tak hanya tanda tapak tangan para pemimpin bangsa, pengunjung juga bisa mendengar suara pidato para Presiden RI terdahulu yang terekam, mulai dari Sukarno, Megawati, hingga Joko Widodo.
"Dengan koleksi itu, pengunjung terutama pelajar bisa lebih jelas mengenal para pemimpin Indonesia di zamannya,” tuturnya.
Museum Terbanyak
Dalam momentum itu, Fadli menuturkan, Kota Yogyakarta sampai saat ini masih menjadi daerah dengan jumlah museum terbanyak di Indonesia. Setiap museum, kata Fadli, perlu melakukan inovasi sehingga pengunjung memiliki banyak pilihan untuk mengenal dan mempelajari koleksinya.
"Kota Yogyakarta memiliki 42 museum, yang berarti sekitar 10 persen dari total museum di Indonesia, itu potensi besar yang harus dikelola baik untuk menjaga dan mempromosikan warisan budaya bangsa," kata Fadli.
Pihaknya juga mendorong peningkatan standar museum agar lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat modern. Menurutnya, peran museum sangat penting di era modernisasi saat ini.
Ia berharap museum bukan hanya sebagai tempat penyimpanan koleksi, tetapi juga sebagai ruang publik yang menginspirasi, sebagai ruang seni, dan pusat aktivitas komunitas di Yogyakarta.