Terminal Yogyakarta Awasi Bus yang Beroperasi Hanya saat Musim Mudik Lebaran

6 hours ago 7

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pengelola Terminal Induk Yogyakarta Giwangan mulai meningkatkan frekuensi pemeriksaan kelayakan kendaraan atau ramp check bus-bus yang beroperasi menjelang libur Lebaran. Tak hanya pemeriksaan fisik, petugas terminal terbesar di Yogyakarta itu juga diterjunkan untuk memonitor pergerakan bus-bus yang mencurigakan.

Kepala Terminal Giwangan Yogyakarta, Sigit Saryanto, mengatakan bahwa setiap momen mudik, ada bus yang sebelumnya lama tidak beroperasi, tiba-tiba dioperasikan. Kondisi ini sering terjadi sehingga perlu menjadi perhatian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bus yang lama tak nampak itu kembali muncul diduga karena hanya ingin mendulang untung dengan momentum meningkatnya jumlah penumpang saat momen mudik. Jenis bus-bus siluman seperti ini yang dicurigai mengabaikan faktor-faktor keamanan dan keselamatan.

"Itu sebabnya volume ramp check memang perlu ikut ditingkatkan, untuk memonitor bus-bus yang seperti itu, apakah memang layak jalan atau tidak," kata Sigit, Kamis, 13 Maret 2025.

Keselamatan jadi Prioritas 

Adapun Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho menuturkan, faktor keamanan dan keselamatan dalam transportasi hal yang tidak bisa ditawar-tawar, baik oleh penyedia jasa angkutan maupun pengguna layanan. Menurut dia, hal itu penting karena keselamatan menjadi prioritas.

"Seluruh kendaraan yang beroperasi di terminal ini jika mengangkut penumpang harus dalam kondisi prima, tak hanya aspek teknis kendaraan, tapi juga kesehatan dan kesiapan pengemudi," kata dia.

Pemeriksaan kelaikan kendaraan itu mencakup berbagai aspek teknis, seperti kondisi rem, oli, pedal gas, pedal kopling, serta kondisi ban dan mesin. Dari sisi administratif, dokumen kendaraan dan kelayakan pengemudi juga diperiksa secara ketat.

Agus menuturkan, pengusaha Perusahaan Otobus (PO) menjadi salah satu pihak paling bertanggung jawab menyediakan transportasi yang aman. Ketika para pengusaha itu abai dalam penyediaan kendaraan layak, menurut Agus, pemerintah pun bakal menerapkan sanksi, selain memberikan pembinaan dan edukasi.

"Memang tidak semua pelanggaran langsung dikenakan sanksi, tetapi kendaraan yang tidak layak tetap kami amankan hingga selesai diperbaiki sesuai ketentuan," kata dia. "Aspek keselamatan bukan hanya urusan bisnis, tetapi sudah tanggung jawab bersama demi keselamatan penumpang dan pengemudi."

Bus Tidak Layak Jalan

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi pekan ini juga sempat melakukan pantauan di Terminal Giwangan, Yogyakarta. Dudy juga melakukan inspeksi langsung terhadap armada bus yang beroperasi. Dalam pemeriksaan itu, sempat ditemukan satu bus yang kelengkapan administrasinya tidak memenuhi syarat sehingga masuk filter tak layak jalan.

Dudy pun meminta bus tersebut tidak boleh beroperasi sebelum memenuhi seluruh ketentuan administrasi. Perusahaan pemilik bus tersebut juga akan dipanggil untuk diberikan arahan lebih lanjut.

"Bus yang tidak layak seperti ini harus dihentikan operasionalnya sampai memenuhi persyaratan yang ditetapkan," kata dia.

Dudy mengatakan Kementerian Perhubungan telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk menerjukan petugas yang memeriksa kondisi kesehatan pengemudi kendaraan umum seperti bus di berbagai terminal Tanah Air. "Terminal Giwangan Yogyakarta ini juga menjadi salah satu terminal tersibuk selama musim mudik Lebaran 2025," kata dia.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |