Video Syuting It Ends with Us Ungkap Ketegangan Antara Blake Lively dan Justin Baldoni

4 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Rekaman dari lokasi syuting film It Ends with Us (2024) kembali memanaskan konflik antara Blake Lively dan Justin Baldoni. Dalam video yang dirilis oleh TMZ pada Selasa, 21 Januari 2024 terlihat Lively dan Baldoni menjalani adegan romantis saat karakter mereka, Lily dan Ryle sedang berdansa pelan. Adegan itu seharusnya berlangsung tanpa dialog, namun interaksi keduanya di balik layar justru menuai sorotan.

Dalam video tersebut, Blake Lively terdengar bercanda tentang hidung Baldoni, ia mengatakan, “Sepertinya cuma hidung yang saling bertemu.”  Baldoni kemudian merespons dengan tawa, “Hidungku memang besar.” Percakapan itu berlanjut dengan Lively yang bercanda soal operasi plastik. “Masih belum terlambat. Tinggal hentikan produksi, hubungi asuransi selama sebulan, dan urus itu. Hanya bercanda,” ujar aktris berusia 37 tahun itu.

Blake Lively Angkat Bicara Soal Video di It Ends with Us

Pihak Lively mengklaim bahwa video yang dirilis tim Baldoni justru memperkuat tuduhan mereka. Dalam rekaman itu, Baldoni terlihat melakukan beberapa tindakan fisik seperti mencium kening Lively, mengusap wajahnya ke leher sang aktris, hingga menyentuh bibirnya. Tim hukum Lively menyebut  tidak ada koordinasi sebelumnya untuk adegan tersebut, dan semua improvisasi dilakukan Justin Baldoni tanpa persetujuan. 

“Setiap momen dalam video ini adalah bentuk pelecehan. Tidak ada diskusi, tidak ada koordinator intimasi, dan jelas tidak ada persetujuan,” ujar pengacara Lively, dilansir dari The Mirror. Menurut timnya, reaksi Lively yang terlihat mencoba menjauh atau mencairkan suasana dengan humor mencerminkan ketidaknyamanan. 

“Setiap perempuan yang pernah mengalami pelecehan di tempat kerja pasti mengenali tanda-tanda ini,” ucap mereka. Pengacara Lively juga menuding perilisan video ini sebagai upaya manipulasi publik oleh Baldoni. “Ini adalah kelanjutan dari intimidasi mereka,” kata dia. 

Perseteruan Lively-Baldoni Makin Panas

Hubungan profesional antara keduanya memburuk sejak Lively mengajukan gugatan hukum pada 20 Desember 2024. Seperti dilaporkan People, dalam gugatannya, ia menuduh Baldoni dan timnya melakukan pelecehan seksual serta menciptakan lingkungan kerja yang disebutnya tidak sehat. Lively juga menyebut Baldoni melancarkan kampanye pencemaran nama baik yang membuatnya mengalami trauma dan kecemasan ekstrem. 

Tidak tinggal diam, Baldoni menggugat balik pada 16 Januari 2025. Dengan nilai gugatan mencapai US $400 juta atau sekitar Rp 6,5 triliun, ia menuduh Lively, suaminya Ryan Reynolds, dan timnya melakukan fitnah, pemerasan, serta berbagai tuduhan lain. Baldoni juga menggugat The New York Times atas pemberitaan yang dianggap mencemarkan nama baiknya. 

TMZ | PEOPLE | THE MIRROR

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |