Viral! Emak emak PKK Wonogiri Belajar Padamkan Api Pakai Karung Basah, Begini Aksi Mereka di Bawah Asuhan Mas Sriyanto Kembo

Pelatihan pemadaman api di Desa Gedongrejo Kecamatan Giriwoyo Wonogiri. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Emak-emak di Desa Gedongrejo Kecamatan Giriwoyo Wonogiri kini sigap menghadapi ancaman kebakaran.

Berkat kerja bareng mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Moderasi Beragama dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri, puluhan anggota PKK kini paham cara menghadapi situasi darurat kebakaran secara tepat.

Kegiatan sosialisasi ini digelar langsung di Balai Desa Gedongrejo dan disambut antusias para peserta. Ketua KPM, Rizal, dalam sambutannya menegaskan pentingnya edukasi penanganan dini agar masyarakat tidak panik saat menghadapi kebakaran, khususnya dalam penggunaan alat pemadam api.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya tahu, tapi juga mampu bertindak cepat dan tepat saat terjadi kebakaran,” ujar Rizal.

Mas Sriyanto Kembo dari Damkar Wonogiri selaku narasumber menjelaskan bahwa kebakaran bisa terjadi kapan saja, bahkan dari hal-hal kecil yang diabaikan.

“Kebakaran adalah api yang tidak dikehendaki, bisa membahayakan jiwa dan merusak harta benda,” tegasnya.

Ia pun menjelaskan tiga jenis kelas kebakaran:

✓ Kelas A: Disebabkan benda padat seperti kayu dan kertas,

✓ Kelas B: Dipicu benda cair seperti bensin,

✓ Kelas C: Terkait dengan listrik yang masih menyala.

Yang menarik, peserta tidak hanya duduk diam mendengarkan teori. Mereka langsung praktik! Dari belajar cara menangani kebocoran gas elpiji, hingga memadamkan api menggunakan karung goni (bagor) basah. Aksi nyata ini jadi momen viral karena semangat ibu-ibu PKK yang luar biasa saat simulasi berlangsung bersama para mahasiswa.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap angka kebakaran bisa ditekan dan masyarakat makin siaga,” tambah Mas Sriyanto Kembo.

Berdasarkan data Damkar, sepanjang 2024 ada 85 kasus kebakaran di Wonogiri, dan hingga pertengahan 2025 tercatat sudah terjadi 20 kasus. Aris Arianto