TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol ditangkap oleh pihak berwenang Korea Selatan pada Rabu, 15 Januari 2025. "Saya memutuskan untuk menanggapi penyelidikan CIO meskipun itu adalah penyelidikan ilegal untuk mencegah pertumpahan darah yang tidak menyenangkan," kata Yoon dikutip dari Reuters.
Sejak anggota parlemen memberhentikannya setelah deklarasi darurat militer pada 3 Desember 2024, Yoon bersembunyi di kediamannya di lereng bukit. Ia dijaga oleh pasukan keamanan pribadi kecil yang menghalangi upaya penangkapan sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Bentrok Paspampres dan Penyidik
Tim penyidik Komisi Anti-Korupsi Korea Selatan bentrok dengan pasukan pengawal presiden saat berupaya menangkap Yoon Suk Yeol pada Rabu, 15 Januari 2025. Paspampres berupaya menghalangi penyidik untuk menangkap Yoon.
Tim gabungan penyidik dari Badan Investigasi Korupsi dan petugas polisi mencoba memasuki kompleks kediaman tersebut tetapi dihalangi oleh personel tak dikenal di gerbang masuk. Para penyidik terlibat dalam bentrokan fisik saat mereka mencoba memasuki kediaman tersebut secara paksa, menurut laporan Yonhap. Kedua pihak bentrokan antara penyidik dan orang-orang yang membela Yoon Suk Yeol di kediamannya. Satu orang terluka setelah pingsan.
2. Interogasi
Dikutip dari Reuters, Yoon Suk Yeol telah dibawa ke Kantor Investigasi Korupsi untuk pejabat CIO yang memimpin penyelidikan atas perannya dalam mengumumkan darurat militer pada 3 Desember 2024. CIO menyiapkan kuesioner 200 halaman untuk Yoon. Meskipun pihak berwenang telah menyiapkan rekaman video untuk interogasi, pemeriksaan tersebut tidak direkam video karena Yoon.
Pihak berwenang memiliki waktu 48 jam untuk menginterogasi Yoon, setelah itu mereka harus mengajukan surat perintah untuk menahan dia hingga 20 hari atau membebaskannya. Yoon akan ditahan di Pusat Penahanan Seoul di Uiwang saat dia tidak diinterogasi, meskipun mungkin tidak ada waktu baginya untuk pergi ke sana dalam waktu 48 jam jika interogasi berlanjut semalaman.
3. Waktu 20 hari untuk Mendakwa
Saat tiba di pusat penahanan, Yoon menjalani formalitas pemeriksaan identitas dan kesehatan. Pihak berwenang memiliki waktu maksimal 20 hari untuk mendakwa Yoon sejak penangkapannya. Mereka memiliki waktu 48 jam untuk meminta surat perintah penahanan resmi dari pengadilan, yang akan mempertimbangkan ia dapat mencoba merusak bukti atau saksi.
CIO yang akan menginterogasi pada periode itu terdiri atas para jaksa di bawah pimpinan Oh Dong Woo. Dua dari empat divisi investigasi saat ini tidak memiliki staf, dan hanya sembilan jaksa dan wakil Oh yang menangani kasus Yoon.
4. Sidang Pemakzulan Ditunda
Mahkamah Konstitusi Korea Selatan menunda sidang pembukaan persidangan pemakzulan Yoon Suk Yeol yang diskors dalam hitungan menit pada Selasa, 14 Januari 2025. Yoon tidak menghadiri pengadilan. Pengacara Yoon mengatakan bahwa kliennya tidak akan hadir dengan alasan bahwa upaya pihak berwenang untuk menahan dia telah mencegah menyampaikan posisinya di persidangan.
5. Yoon akan Menerima Putusan Pengadilan
Dikutip dari Reuters, Yoon Suk Yeol akan menerima keputusan Mahkamah Konstitusi yang mengadili kasus pemakzulan parlemen terhadap dia. "Jadi jika keputusannya adalah pemecatan, itu tidak bisa tidak diterima," kata pengacara Yoon Kab Keun, Kamis, 9 Januari 2025, dikutip dari Reuters.
Dewi Rina Cahyani, Suci Sekarwati turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini