9 Cara Mengurangi Risiko Terkena Demensia

4 days ago 8

TEMPO.CO, Jakarta - Ada berbagai cara yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko demensia, seperti tetap aktif, mengonsumsi makanan sehat, dan melatih otak. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa pilihan gaya hidup kita memiliki dampak besar terhadap risiko terkena demensia.

Bahkan, ada sejumlah langkah yang dapat diambil sejak dini untuk mengurangi kemungkinan demensia di masa depan. Dikutip dari berbagai sumber berikut adalah beberapa cara efektif untuk menjaga kesehatan otak dan meminimalkan risiko demensia di kemudian hari.

1. Berolahraga
Melakukan olahraga secara rutin adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengurangi kemungkinan terkena demensia. Aktivitas fisik memiliki banyak manfaat bagi kesehatan jantung, peredaran darah, pengendalian berat badan, serta kesehatan mental. Secara umum, terdapat dua jenis utama aktivitas fisik: aktivitas aerobik dan latihan penguatan otot. Masing-masing jenis olahraga ini memberikan manfaat untuk kebugaran tubuh dengan cara yang berbeda. Menggabungkan kedua jenis aktivitas ini akan lebih efektif dalam menurunkan risiko demensia.

2. Kurangi minum alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko demensia. Jika Anda terbiasa mengonsumsi alkohol, sebaiknya lakukan dengan jumlah yang moderat dan sesuai dengan batas yang disarankan. Menurut Alzheimers.org.uk, minum alkohol dalam jumlah besar sekaligus dapat mengekspos otak terhadap zat berbahaya dalam konsentrasi tinggi, sehingga dapat merusak otak dan organ tubuh lainnya, yang pada gilirannya meningkatkan risiko demensia.

3. Jangan merokok
Merokok meningkatkan risiko terkena demensia di masa depan. Kebiasaan ini sangat merusak sirkulasi darah, terutama ke otak, serta memengaruhi kesehatan jantung dan paru-paru. Namun, berhenti merokok tidak pernah terlalu terlambat. Semakin cepat Anda berhenti, semakin banyak kerusakan otak yang dapat dihindari.

4. Perhatikan tekanan darah Anda
Usahakan untuk menjaga tekanan darah sistolik di bawah 130 mm Hg mulai usia 40 tahun. Penelitian menunjukkan bahwa mengelola tekanan darah dengan baik di usia paruh baya dapat mengurangi risiko gangguan kognitif dan demensia, serta menurunkan kemungkinan terkena serangan jantung dan stroke.

5. Lindungi pendengaran Anda
Selalu gunakan pelindung telinga jika Anda terpapar kebisingan berlebihan untuk mengurangi risiko kehilangan pendengaran. Selain itu, memakai alat bantu dengar jika diperlukan juga penting. Menariknya, laporan terbaru dari Komisi Lancet mengutip penelitian dari tim UM yang dipimpin oleh Elham Mahmoudi, Ph.D. Dikutip dari Michiganmedicine.org, penelitian tersebut menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang menggunakan alat bantu dengar setelah didiagnosis dengan gangguan pendengaran memiliki risiko demensia yang lebih rendah dalam tiga tahun berikutnya.

6. Mencegah cedera kepala
Cedera fisik pada otak, seperti cedera otak traumatis, dapat mengganggu fungsi otak yang normal. Oleh karena itu, penting untuk selalu memakai peralatan pelindung yang sesuai saat berolahraga, terutama olahraga kontak atau saat bersepeda, mengenakan sabuk pengaman saat berkendara, dan segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gegar otak atau TBI (cedera otak traumatis).

7. Jaga pola tidur yang sehat
Tidur memiliki banyak manfaat untuk kesehatan otak. Saat tidur, otak memiliki waktu untuk memperkuat ingatan dan meningkatkan kemampuan dalam mempelajari hal-hal baru. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa gangguan tidur, seperti sleep apnea, dapat meningkatkan risiko terkena demensia. Oleh karena itu, mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu menurunkan risiko tersebut.

8. Tetap terlibat secara sosial
Studi mengungkapkan bahwa menjaga keterlibatan sosial sepanjang hidup dapat mendukung kesehatan otak dan berpotensi menurunkan risiko demensia. Anda bisa menjadwalkan pertemuan sosial secara rutin dengan teman dan keluarga, atau memilih aktivitas sosial yang memiliki makna, seperti menjadi sukarelawan atau berpartisipasi dalam komunitas.

9. Jaga kesehatan mental
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa riwayat depresi dapat meningkatkan risiko demensia di masa depan. Menjaga keterlibatan dalam aktivitas sosial dan hobi dapat membantu mencegah depresi, sementara aktivitas fisik juga efektif untuk mengurangi stres. Jika Anda merasakan gejala depresi, kecemasan, atau masalah kesehatan mental lainnya, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |