AKPRIND Terapkan Smart Farming Green House Tingkatkan Produktivitas Kelompok Tani Ngudi Mulyo

3 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- AKPRIND University kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui penerapan teknologi tepat guna berbasis smart farming melalui hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi program pengabdian kepada masyarakat tahun 2025. Tim dosen lintas disiplin dari Universitas AKPRIND Indonesia dan STTKD menggandeng Kelompok Tani Ngudi Mulyo di Padukuhan Malang, Caturharjo, Sleman, untuk mengimplementasikan sistem Smart Farming Green House.

Kegiatan ini diketuai oleh Mukasi Wahyu Kurniawati dengan anggota tim Desi Kiswiranti dari Universitas AKPRIND Indonesia serta Raden Fatchul Hilal dari STTKD. Program ini juga melibatkan mahasiswa Teknik Kimia sebagai bagian dari pembelajaran berbasis proyek.

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan efisiensi sumber daya melalui penerapan teknologi pertanian modern seperti sistem irigasi tetes otomatis, sensor suhu, dan kelembapan berbasis IoT, serta pemanfaatan energi surya untuk operasional green house. Teknologi ini diharapkan mampu menekan pemborosan air hingga 50 persen dan meningkatkan hasil panen hingga 25 persen dibanding metode konvensional.

Selain implementasi teknologi, tim AKPRIND University juga memberikan pelatihan dan pendampingan intensif kepada petani dalam aspek operasional teknologi dan manajemen usaha tani. Melalui pendekatan partisipatif, para petani didorong untuk memahami dan mengelola sistem secara mandiri agar program dapat berkelanjutan.

Mukasi Wahyu Kurniawati menjelaskan, penerapan Smart Farming Green House ini merupakan langkah konkret untuk membantu petani beradaptasi dengan tantangan iklim dan pasar yang dinamis. Dengan teknologi tepat guna, petani dapat menghemat biaya produksi sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal, selain itu smart farming greenhouse ini bisa menjadi percontohan untuk para petani yang ada di Sleman terutama kalurahan Caturharjo," katanya.

Program ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam membangun sistem pertanian yang modern, efisien, dan ramah lingkungan. Melalui penerapan teknologi smart farming, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian, menekan biaya operasional, serta menciptakan pola budidaya yang berkelanjutan di tingkat lokal.

Selain sebagai sarana penerapan teknologi tepat guna, program ini juga bertujuan memperkuat kapasitas petani dalam mengelola usaha tani secara mandiri dan berbasis data. Dengan adanya sistem pemantauan suhu, kelembapan, dan kebutuhan air tanaman secara otomatis, petani dapat mengambil keputusan yang lebih cepat dan akurat dalam proses budidaya.

Manfaat lainnya meliputi peningkatan efisiensi penggunaan air dan pupuk, pengendalian hama yang lebih terukur, serta peningkatan kualitas hasil panen yang lebih konsisten. Ke depan, sistem smart farming ini juga dapat menjadi dasar pengembangan agribisnis digital di kalangan petani muda, sekaligus membuka peluang wirausaha baru di bidang pertanian berbasis teknologi.

AKPRIND University berharap Kelompok Tani Ngudi Mulyo dapat menjadi contoh sukses penerapan pertanian cerdas di Kabupaten Sleman. Keberhasilan ini diharapkan mampu menginspirasi kelompok tani lain untuk berinovasi dan bertransformasi menuju pertanian yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |