Angelina Jolie Menang Pengadilan, Brad Pitt Harus Ungkap Dokumen Tuduhan Kekerasan

2 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Perseteruan Angelina Jolie dan Brad Pitt soal kepemilikan Chateau Miraval, kilang anggur mewah di Prancis, kini kian panas dengan munculnya dugaan kekerasan dalam rumah tangga. Pada persidangan yang digelar Senin, 25 November 2024 hakim memutuskan bahwa Pitt harus mengungkap dokumen-dokumen yang disebut oleh pengacara Jolie, Paul Murphy, sebagai bukti komunikasi menyoal kekerasan, kebohongan kepada otoritas, dan upaya penutupan selama bertahun-tahun.

Murphy menyebut bahwa dokumen yang harus diungkap yakni berupa email, pesan teks, dan komunikasi tertulis lainnya akan menjadi bukti penting yang selama ini berusaha disembunyikan Pitt. Murphy kemudain menegaskan bahwa bukti-bukti yang diminta sangat penting dalam kasus ini, karena tindakan Pitt telah merugikan Jolie dan anak-anak mereka.

Tuduhan KDRT Brad Pitt kepada Angelina Jolie dan Anak-anaknya

Dalam persidangan itu, Murphy mengatakan, "Tindakannya telah merusak Angelina dan anak-anak mereka, dan ini adalah inti dari perkara ini."

Namun, Murphy juga menekankan bahwa Jolie tidak pernah menginginkan pertikaian hukum ini. "Angelina tidak pernah menginginkan semua ini,” kata dia. Ia melanjutkan, hingga saat ini Jolie tidak pernah melaporkan Pitt secara hukum, meninggalkan semua properti mereka, dan mencoba menjual bisnis tersebut terlebih dahulu. “Hingga hari ini, Pitt belum pernah dimintai pertanggungjawaban,” ungkap Murphy menambahkan.

Angelina Jolie bersama anak-anaknya, Vivienne Jolie-Pitt, Shiloh Jolie-Pitt, Knox Leon Jolie-Pitt, dan Zahara Jolie-Pitt, menghadiri premier film "The Breadwinner" di Toronto International Film Festival (TIFF ), di Toronto, Kanada, 10 September 2017. Shiloh merupakan putri Jolie bersama aktor Brad Pitt. REUTERS/Mark Blinch

Tuduhan kekerasan terhadap Brad Pitt bukanlah hal baru. Isu ini pertama kali mencuat setelah insiden pada 14 September 2016, ketika Pitt diduga mabuk dan bersikap kasar di hadapan anak-anak mereka selama penerbangan. Meskipun diselidiki oleh otoritas, Pitt akhirnya dibebaskan dari tuduhan tersebut. Namun, tim hukum Jolie mengklaim bahwa kekerasan fisik yang dilakukan Pitt terhadapnya sudah terjadi jauh sebelum kejadian di pesawat itu.

Pasangan yang secara resmi bercerai pada 2019 ini memiliki enam anak: Maddox, Pax, Zahara, Shiloh, serta si kembar Vivienne dan Knox. Beberapa di antaranya bahkan memilih untuk menjauh dari Pitt, mengganti nama belakang mereka, dan memutuskan hubungan dengan pihak keluarga Pitt.

Polemik Penjualan dan Tuduhan Manipulasi

Sebelumnya konflik bisnis antara keduanya berawal dari penjualan setengah saham Jolie di Château Miraval kepada Tenute del Mondo, cabang anggur Stoli Group, pada 2022. Pitt menuduh Jolie melanggar kesepakatan yang mengharuskan persetujuan bersama sebelum transaksi dilakukan.

Sumber dari pihak Pitt sebelumnya menyatakan bahwa keputusan pengadilan yang berpihak pada dirinya merupakan kemenangan besar yang membuktikan keabsahan klaimnya. "Ini adalah kemenangan jelas bagi Brad yang menunjukkan bahwa klaimnya sah dan sekali lagi membuktikan bahwa argumen pihak lain tidak didukung oleh substansi," ungkapnya.

Adapun Jolie telah membantah tuduhan tersebut, dengan alasan bahwa ia sudah menawarkan untuk menjual bagian itu kembali kepada Pitt. Tapi, syarat perjanjian non-disclosure agreement (NDA) yang diajukan Pitt terlalu luas, termasuk kewajiban untuk tetap diam terkait dugaan kekerasan.

“Kami tidak terkejut jika Pitt takut menyerahkan dokumen yang dapat membuktikan hal tersebut,” ujar Paul Murphy. Sebaliknya, tim hukum Pitt menilai Jolie berusaha memanfaatkan dokumen-dokumen tersebut untuk mengubah sengketa bisnis ini menjadi pembahasan ulang kasus perceraian mereka. 

Seperti diketahui, proses perceraian mereka yang cukup panjang bermula pada 2016, setelah peristiwa kontroversial di sebuah pesawat pribadi. Pitt diduga melakukan kekerasan terhadap Jolie dan anak-anak mereka. Meski pihak berwenang telah menyelidiki insiden tersebut dan menyatakan Pitt tidak bersalah, klaim mengenai kekerasan fisik Pitt terhadap Jolie sudah ada jauh sebelum kejadian tersebut.

PEOPLE  | US WEEKLY

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |