Apa Isi Tas Kain yang Dibawa Kardinal Suharyo ke Vatikan?

5 hours ago 6

Logo Tempo

Kardinal Suharyo akan mengikuti konklaf untuk memilih pengganti Paus Fransiskus yang wafat pada Senin, 21 April 2025.

5 Mei 2025 | 06.15 WIB

Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo (kiri) memberi keterangan pers di Gereja Katedral Jakarta setelah meninggalnya Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2025. Tempo/Sultan Abdurrahman

Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo (kiri) memberi keterangan pers di Gereja Katedral Jakarta setelah meninggalnya Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2025. Tempo/Sultan Abdurrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo tiba di Vatikan untuk mengikuti konklaf atau sidang pemilihan paus baru pada Ahad, 4 Mei 2025. Dalam video yang dibagikan akun Instagram Humas Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Kardinal Suharyo berangkat dari Jakarta dan tiba di Vatikan dengan membawa koper serta tas kain biru.

Lantas apa isi tas biru yang terlihat dijinjing Kardinal Suharyo?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekretaris Keuskupan Agung Jakarta, pastor Adi Prasojo, mengatakan tas biru itu berisi pulpen, buku, salib, dan gula-gula. Menurut Adi, Suharyo terkadang mengkonsumsi cokelat. “Kalau kadar gulanya drop,” kata Adi lewat pesan WhatsApp pada Ahad malam, 4 Mei 2025.

Menurut Adi, Suharyo akan mengikuti sejumlah sidang yang diadakan Takhta Suci Vatikan pada Senin pagi dan sore waktu setempat. Dua hari kemudian, Suharyo akan mengikuti konklaf untuk memilih pengganti Paus Fransiskus yang wafat pada Senin, 21 April 2025.

“Konklaf mulai Rabu, 7 Mei 2025, dibuka dengan misa pagi hari,” kata Adi Prasojo.

Stefanus Teguh Edi Pramono

Bekerja di Tempo sejak November 2005, alumni IISIP Jakarta ini menjadi Redaktur Pelaksana Politik dan Hukum. Pernah meliput perang di Suriah dan terlibat dalam sejumlah investigasi lintas negara seperti perdagangan manusia dan Panama Papers. Meraih Kate Webb Prize 2013, penghargaan untuk jurnalis di daerah konflik, serta Adinegoro 2016 dan 2019.

Orkes Pemakzulan Gibran

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Logo TempoAsas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971

Unduh aplikasi Tempo

download tempo from appstoredownload tempo from playstore

Ikuti Media Sosial KamiMedia Sosial

© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |