Belanja di Papacookies Bisa Dapat Mobil! Wonogiri Ramaikan SGS 2025 dengan Promo Buy 1 Get 1 dan Hadiah Menggiurkan

Outlet Papacookies Cake and Bakery Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Event Soloraya Great Sale 2025 (SGS 2025) terus berlangsung, dan salah satu pelaku usaha lokal yang mencuri perhatian adalah Papacookies Cake and Bakery. Toko roti hits ini hadir dengan promo kuliner super menarik, mulai dari buy 1 get 1, aneka roti premium harga murah, hingga kesempatan membawa pulang mobil dan motor lewat kupon undian.

Salah satu promo paling diburu adalah buy 1 get 1 untuk roti krumpul, cukup bayar Rp23 ribu sudah dapat dua. Ada juga promo buy 2 get 1 untuk varian krumpul cokelat yang lembut dan manisnya bikin nagih.

Belum cukup? Tersedia juga chiffon pandan seharga Rp22 ribu dan moist cake hanya Rp40 ribu saja!

Tak hanya itu, pengunjung bisa menemukan beragam snack titipan mulai dari harga belasan ribu rupiah, serta roti dan kue dari harga Rp5.000-an. Cocok buat camilan keluarga atau oleh-oleh kekinian.

Program ini berlaku selama SGS 2025 di dua outlet Papacookies, yaitu:

✓ Papacookies Wonogiri: Jl. Ahmad Yani No. 39
✓ Papacookies Jatisrono: Jl. Jatisari–Jatisrono

Setiap pembelian minimal Rp50.000, konsumen berhak mendapatkan kupon undian berhadiah mobil, motor, dan berbagai produk elektronik menarik. Belanja kenyang, pulangnya bisa bawa mobil? Siapa takut!

Target transaksi SGS 2025 di Wonogiri dipatok sebesar Rp500 juta, angka yang menurut Ketua KADIN Wonogiri Sugeng Budiono cukup realistis namun tetap ambisius.

“Ini baru awal, tapi kami yakin, Wonogiri bisa tampil maksimal. Pelaku UMKM kami terus belajar, terutama soal pemasaran digital,” tegasnya, Selasa (22/7/2025).

SGS 2025 menjadi momen penting bagi pelaku UMKM lokal untuk unjuk gigi. Mulai dari produk kuliner, kerajinan tangan, hingga fashion lokal, semua tampil dalam satu semangat: tumbuh dan bersaing secara sehat di era digital.

Sugeng menambahkan, masih banyak pelaku usaha yang belum melek digital. Tapi justru lewat SGS inilah proses pembelajaran dan adaptasi dimulai.

Meski Wonogiri belum memiliki hotel berbintang, sektor pariwisata tetap digarap serius. Kolaborasi antara UMKM dan destinasi wisata diharapkan bisa memperluas pasar serta menjaring konsumen dari luar daerah.

“Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Wonogiri menunjukkan bahwa daerah non-metropolitan punya potensi besar dalam dunia usaha dan pariwisata,” sebut Sugeng Budiono. Aris Arianto