Cukupkah Asupan Vitamin C Anda? Cek dari Kondisi Berikut

1 month ago 28

TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin C bisa didapat dari buah-buahan, terutama jeruk, dan sayuran. Namun, tubuh tidak memproduksi vitamin C dan juga tidak dapat menyimpannya. Karena itu, kita perlu makanan yang kaya vitamin C untuk menjaga kadarnya tetap sehat.

Dilanasir dari Glamour UK, ada tanda-tanda yang menunjukkan cadangan vitamin C dalam tubuh menipis dan orang mungkin tidak mengonsumsi suplemen vitamin C dengan benar. Berikut di antaranya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tiba-tiba terserang flu
"Setiap tahap respons imun bergantung pada keberadaan berbagai mikronutrien yang penting fungsinya, seperti vitamin C, vitamin D, seng, selenium, vitamin A, zat besi, dan berbagai asam amino,” kata terapis nutrisi Rhian Stephenson. Penelitian menunjukkan vitamin C kadar tinggi bisa ditemukan di dalam banyak sel imun untuk membantu tubuh melawan infeksi.

Kulit terasa kering
"Kulit adalah organ tubuh terbesar dan dapat berbicara banyak tentang kesehatan Anda," kata apoteker Shabir Daya. "Banyak nutrisi yang terkenal ditemukan dalam perawatan kulit , termasuk vitamin C, dan harus disediakan dari dalam tubuh untuk membuat perbedaan nyata pada kulit." 

Meningkatkan asupan vitamin C dalam makanan dikaitkan dengan penurunan risiko kulit kering. Studi menunjukkan vitamin C meningkatkan produksi lipid penghalang yang disebut seramida, yang melindungi kulit dari kehilangan air. Mengingat vitamin C juga berperan dalam produksi kolagen, yaitu protein yang bertugas memperkuat struktur kulit dan menjaganya agar tampak kenyal, ketika kadar vitamin C rendah, kulit dapat menjadi kering, keriput, dan kasar saat disentuh.

Sering merasa lelah dan pemarah
"Vitamin C diperlukan untuk produksi norepinefrin, neurotransmitter yang mempengaruhi suasana hati dan kemampuan untuk merasa berenergi,” jelas Daya.

Kekurangan zat besi
Anemia defisiensi zat besi dan vitamin C sering kali terjadi bersamaan. Stephenson mengatakan zat besi berperan dalam pembentukan sel darah merah dan dibutuhkan untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh sehingga menjadi mineral penting untuk energi, kekebalan tubuh, fungsi kognitif, dan kehamilan.

"Vitamin C meningkatkan penyerapannya," imbuhnya. Itulah sebabnya disarankan untuk meminum suplemen zat besi dengan air jeruk.

Rambut rapuh
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan rambut kering dan rapuh. "Vitamin C baik untuk rambut karena sangat penting untuk penyerapan zat besi," kata Anabel Kingsley, konsultan trikologi dan presiden merek klinik dan perawatan rambut Philip Kingsley. 

Sementara zat besi meningkatkan sirkulasi ke kulit kepala dan pertumbuhan rambut. Kekurangan mineral ini dapat menyebabkan rambut rontok parah dan tidak bisa tumbuh melebihi panjang tertentu, catat Kingsley.

Luka lama sembuh 
Kekurangan vitamin C memperlambat produksi kolagen dan pada waktunya memperlambat penyembuhan luka. Vitamin C memiliki sifat anti-inflamasi, juga dapat mendorong kulit untuk memproduksi lebih banyak protein, termasuk kolagen, untuk memperbaiki kulit yang rusak. “Vitamin C tidak hanya memperbaiki struktur kulit tetapi juga meningkatkan proses perbaikannya," ujar Daya.

Gusi berdarah
Pendarahan gusi merupakan tanda radang gusi, yaitu tahap awal penyakit periodontal, infeksi yang menyebabkan gusi meradang. Meski banyak penyebab radang gusi, termasuk perawatan mulut yang buruk, studi terkini oleh Universitas Washington yang melibatkan 1.140 subjek sehat menemukan kadar vitamin C yang rendah dikaitkan dengan meningkatnya risiko pendarahan gusi saat ditekan dengan lembut. 

Para peneliti juga menyimpulkan peningkatan asupan vitamin C dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Vitamin C ditemukan dalam berbagai macam buah dan sayur. Sebagai vitamin yang larut dalam air, perlu diingat vitamin C mudah hilang jika sumbernya dimasak atau direbus terlalu lama. Jadi, mengonsumsinya dalam keadaan mentah sering lebih baik.

"Orang-orang yang berisiko tinggi mengalami kekurangan vitamin C, seperti ibu hamil atau menyusui, atau memiliki kondisi kesehatan seperti sindrom radang usus (IBS) dan diabetes tipe 1 harus memastikan pola makan mereka kaya makanan yang mengandung vitamin C," kata Dr. John Burke, dokter umum. "Jika memerlukan panduan tambahan, konsultasikan dengan dokter."

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |