GOOTO.COM, Jakarta - Pemerintah membatasi operasional angkutan barang selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Pembatasan ini berlaku untuk mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih, dan mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, hasil tambang, dan bahan bangunan.
Iklan
Pembatasan angkutan barang di jalan tol ini berlaku mulai Jumat, 20 Desember 2024 pukul 00.00 hingga Minggu, 22 Desember 2024 pukul 24.00 waktu setempat. Kemudian lanjut pada hari Selasa, 24 Desember 2024 pukul 00.00 hingga 24.00 waktu setempat.
Pembatasan dilanjutkan pada Kamis, 26 Desember 2024 pukul 06.00 hingga Minggu, 29 Desember pukul 24.00 waktu setempat. Kemudian, berlaku lagi Rabu, 1 Januari 2025 pukul 06.00 hingga 24.00 waktu setempat.
Lalu untuk pembatasan angkutan barang di ruas jalan non-tol berlaku mulai Jumat, 20 Desember 2024 hingga Minggu, 22 Desember 2024 masing-masing pukul 05.00 hingga 22.00 waktu setempat. Pembatasan ini berlanjut di hari Selasa, 24 Desember 2024 mulai pukul 05.00 sampai 22.00 waktu setempat.
Pembatasan dimulai kembali pada Kamis, 26 Desember 2024 hingga Minggu, 29 Desember 2024 masing-masing pukul 05.00 sampai 22.00 waktu setempat. Terakhir, pembatasan dilakukan pada Rabu, 1 Januari 2025 pukul 05.00 sampai 22.00 waktu setempat.
Ada pengecualian pembatasan untuk angkutan yang mengangkut bahan bakar minyak atau gas, hantaran uang, hewan dan pakan ternak, pupuk, penganan bencana alam, sepeda motor gratis, dan angkutan barang pokok. Namun, kendaraan tersebut harus dilengkapi surat muatan yang diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut.
Surat tersebut berisi keterangan jenis barang, tujuan, dan nama alamat pemilik barang. "Surat tersebut ditempelkan pada kaca depan angkutan barang, ditempel di sebelah kiri," kata Plt Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani, dikutip dari Tempo.co, Kamis, 12 Desember 2024.
Berikut daftar ruas jalan tol dan non-tol yang diberlakukan pembatasan angkutan barang.
Jalan Tol
1. Lampung dan Sumatera Selatan: Bakauheni-Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung - Palembang2. Jakarta - Banten: Jakarta - Tangerang- Merak3. Jakarta:
- Prof. DR. Ir. Sedyatmo
- Jakarta Outer Ring Road (JORR)
- Dalam Kota Jakarta
4. Jakarta dan Jawa Barat:
- Jakarta - Bogor - Ciawi - Cigombong
- Cigombong - Cibadak
- Bekasi - Cawang - Kampung Melayu
- Jakarta - Cikampek
5. Jawa Barat:
- Cikampek - Purwakarta - Padalarang - Cileunyi
- Cikampek - Palimanan - Kanci - Pejagan
- Cileunyi - Cimalaka
- Cimalaka - Dawuan
- Jakarta - Cikampek II Selatan segmen Sadang - Kutanegara (fungsional)
6. Jawa Tengah:
- Pejagan - Pemalang - Batang - Semarang
- Krapyak - Jatingaleh, (Semarang)
- Jatingaleh - Srondol, (Semarang)
- Jatingaleh - Muktiharjo, (Semarang)
- Semarang - Solo - Ngawi
- Semarang - Demak
- Yogyakarta - Solo segmen Kartasura – Klaten
- Yogyakarta - Solo segmen Klaten - Prambanan (fungsional)
7. Jawa Timur:
- Surabaya - Gempol
- Surabaya - Gresik
- Probolinggo - Banyuwangi segmen SS Gending - SS Kraksaan (Fungsional).
Jalan Non-tol
1. Sumatera Utara:
- Bts. Provinsi Aceh - Tanjung Pura - Stabat - Binjai - Medan - Lubuk Pakam - Sei
- Rampah - Tebing Tinggi - Lima Puluh - Kisaran - Aek Kanopan - Rantauprapat - Kota Pinang - Bts Riau
- Medan - Berastagi
- Pematang Siantar - Parapat Simalungun - Porsea
2. Jambi dan Sumatera Barat:
- Jambi - Sarolangun - Padang
- Jambi - Tebo - Padang
- Jambi - Sengeti - Padang
- Padang - Bukit Tinggi
3. Jambi - Sumatera Selatan - Lampung: Jambi - Palembang – Lampung4. Jakarta - Banten: Jakarta - Tangerang - Serang - Cilegon - Merak.5. Banten:
- Merak - Cilegon - Lingkar Selatan Cilegon - Anyer - Labuan
- Jalan Raya Merdeka - Jalan Raya Gatot Subroto
- Serang - Pandeglang - Labuan.
6. Jakarta - Jawa Barat: Jakarta - Bekasi - Cikampek - Pamanukan - Cirebon.7. Jawa Barat:
- Bandung - Nagreg - Tasikmalaya - Ciamis - Banjar
- Bandung - Sumedang - Majalengka
- Bogor - Ciawi - Sukabumi - Cianjur
8. Jawa Barat - Jawa Tengah: Cirebon - Brebes9. Jawa Tengah:
- Solo - Klaten - Yogyakarta
- Brebes - Tegal - Pemalang - Pekalongan - Batang - Kendal - Semarang - Demak
- Bawen - Magelang - Yogyakarta
- Tegal - Purwokerto
10. Jawa Tengah - Jawa Timur: Solo - Ngawi11. Yogyakarta:
- Yogyakarta - Wates
- Yogyakarta - Sleman - Magelang
- Yogyakarta - Wonosari
- Jalur Jalan Lintas Selatan (jalan Daendels).
12. Jawa Timur:
- Pandaan - Malang
- Probolinggo - Lumajang
- Madiun - Caruban - Jombang
- Banyuwangi - Jember
13. Bali: Denpasar - Gilimanuk
DICKY KURNIAWAN | RIRI RAHAYU | TEMPO.CO