JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gurauan politik Sufmi Dasco Ahmad yang sempat menyinggung soal perubahan logo partai saat menutup Kongres Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) memicu spekulasi.
Namun Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu buru-buru menegaskan, gurauannya tersebut tidak ada maksud menyindir Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dasco menyampaikan klarifikasi itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/7/2025). Ia mengatakan bahwa celetukan tersebut hanya dimaksudkan sebagai lelucon di lingkungan internal Gekrafs yang memang dikenal penuh dengan ide-ide segar dan kreatif.
“Namanya juga forum kreatif, jadi saya lontarkan candaan ringan soal logo. Tapi itu bukan ditujukan kepada siapa pun, apalagi PSI,” ujarnya.
Menurut Dasco, hubungannya dengan PSI terjalin cukup baik. Ia pun mengaku tidak ada satu pun pihak dari PSI yang merasa tersindir atas pernyataannya.
“Saya kenal baik dengan teman-teman PSI, hubungan kami cukup dekat. Saya rasa tidak ada yang perlu dibesar-besarkan dari candaan tersebut,” kata Wakil Ketua DPR RI itu.
Gurauan Dasco sebelumnya disampaikan dalam sambutan penutupan Kongres I Gekrafs pada Sabtu (19/7/2025). Saat itu, ia sempat menyinggung tentang logo Gekrafs yang tetap tidak berubah, meskipun organisasi itu dipenuhi insan-insan kreatif. Ia menyelipkan humor dengan menyebut, “Apakah logonya berubah jadi kancil?” sembari mengaitkan dengan partai lain yang sedang menggelar kongres pertama di waktu bersamaan.
Seperti diketahui, pada akhir pekan itu, PSI juga tengah melangsungkan kongres nasional di Solo, Jawa Tengah. Dalam kongres tersebut, PSI secara resmi mengubah logo partai dari bunga mawar menjadi sosok gajah berkepala merah, dengan kombinasi warna merah, putih, dan hitam.
Perubahan logo PSI itu kemudian mendapat pembelaan langsung dari mantan Presiden Joko Widodo, yang menilai gajah sebagai simbol kecerdasan, pengetahuan, dan kebijaksanaan. Jokowi bahkan menyatakan dukungan penuh terhadap PSI agar bisa tumbuh menjadi partai besar pada tahun 2034.
Dasco pun kembali menegaskan bahwa komentar yang ia lontarkan hanya bagian dari suasana cair di Gekrafs.
“Ya namanya juga acara kreatif, saya cuma bilang, ‘Jangan-jangan logonya berubah juga,’ itu semata-mata untuk mencairkan suasana,” ujarnya.
Meski begitu, ia menyadari bahwa pernyataannya telah menimbulkan berbagai tafsir publik. Namun Dasco berharap hal itu tidak dibaca secara berlebihan. “Saya pikir, yang penting niatnya bukan untuk menyindir siapa pun,” tandasnya. [*] Berbagai sumber
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.