TEMPO.CO, Jakarta - Dua pasangan calon pemilihan gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin, telah mengikuti debat publik kedua Pilkada Jateng pada Ahad, 10 November 2024. Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah Handi Tri Ujiono, debat tersebut terbukti menjadi salah satu metode kampanye yang paling efektif untuk menyampaikan visi dan misi paslon.
“Dalam sejarah KPU, debat pertama lalu yang disiarkan melalui saluran YouTube resmi KPU Jawa Tengah menembus 300 ribu penonton,” kata Handi saat membuka debat publik kedua Pilgub Jateng di Semarang.
Dia mengatakan jumlah tersebut merupakan yang terbanyak dibanding saluran YouTube provinsi lain di Indonesia. Karena itu, dia mempersilakan para calon pemilih menyimak penajaman visi dan misi para paslon sehingga menjadi asupan literasi saat menentukan pilihan nanti.
Debat publik kedua Pilgub Jateng mengambil tema “Pembangunan Berkelanjutan: Membangun Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan lklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat”.
Dua paslon gubernur dan wakil gubernur Jateng hadir bersama dengan para pendukung yang jumlahnya dibatasi. Tujuh panelis dari sejumlah perguruan tinggi di Jateng menyusun materi pertanyaan di debat kedua tersebut.
Sementara itu, 540 personel gabungan dari Polda Jateng dan Polrestabes Semarang diterjunkan mengamankan pelaksanaan debat. Petugas sudah membatasi jumlah tamu undangan maupun pendukung kedua pasangan calon yang akan masuk.
Tamu undangan maupun pendukung pasangan calon yang tidak menggunakan tanda pengenal yang diterbitkan oleh KPU dilarang memasuki area lokasi debat.
Pada Pilgub Jateng 2024, paslon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan total suara sah hasil Pemilu 2024 sebanyak 5,2 juta suara. Adapun pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen yang diusung gabungan Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dengan total suara sah 13,7 juta suara.
KPU Jateng Sebut Persaingan Ketat Jadikan Jateng Titik Rawan Pilkada
Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin mengungkapkan Jateng menjadi titik rawan Pilkada 2024 karena terjadinya persaingan yang ketat antara paslon kepala daerah.
“Sebagaimana rapat koordinasi terakhir kemarin, misalnya, ada kerawanan yang berkaitan dengan persaingan kandidat yang sangat ketat. Misalnya, Jawa Tengah dianggap meriah,” kata Afifuddin di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu, 9 November 2024.
Dia menyebutkan wilayah Papua juga menjadi titik rawan pilkada dari sisi keamanannya. “Kemudian ada kerawanan dari sisi teritori dan juga kelaziman keamanan, misalnya di daerah Papua, apalagi daerah otonomi baru kan Papua Tengah, Papua Selatan, Papua, Papua Barat daya, Papua Barat, serta Papua Pegunungan,” ujarnya.
Afifuddin menjelaskan pemetaan wilayah rawan itu merupakan langkah antisipasi terjadinya gangguan Pilkada Serentak 2024. KPU juga sangat intens berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri untuk keberlangsungan pilkada yang aman, termasuk urusan distribusi logistik ke berbagai daerah.
“Ya, kami sudah mengatensi daerah-daerah yang diidentifikasi rawan konflik, daerah yang diidentifikasi rawan terjadinya apalah ya, kerusuhan dan seterusnya, terutama dengan pihak kepolisian, pihak keamanan,” kata Afifuddin.
ANTARA
Pilihan editor: Kampanye Akbar di Jember, Khofifah-Emil Pamer Capaian Investasi dan Turunnya Angka Kemiskinan