Erick Thohir Surati Menteri Keuangan untuk Bahas Alokasi Dana Pengembangan Sepak Bola dan Timnas Indonesia

3 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyurati Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati soal alokasi pendanaan pengembangan sepak bola Tanah Air. “Mudah-mudahan ini membantu program jangka panjang kami untuk 2025,” kata dia di Bali United Training Center Pantai Purnama, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu, 23 November 2024.

Menteri BUMN itu mengaku sudah dipanggil Presiden Prabowo Subianto untuk membahas kebutuhan anggaran untuk mendukung sepak bola Indonesia. Presiden Prabowo, kata dia, akan meningkatkan alokasi anggaran negara dari sebelumnya sebesar Rp 120 miliar menjadi Rp 200 miliar.

“Memang terakhir saya dipanggil Presiden Prabowo. Presiden komitmen angka yang lebih besar lagi. Kalau (kucuran APBN tahun sebelumnya) kemarin Rp 120 miliar, beliau bilang ‘saya bisa bantu di atas Rp 200 miliar’,” ucap Erick.

Meski begitu, Erick mengaku tidak bisa berharap 100 persen pendanaan berasal dari APBN karena ada prioritas penganggaran. Duit itu digunakan untuk program jangka panjang termasuk membiayai tim nasional melakoni kualifikasi Piala Asia, kualifikasi Piala Dunia, dan pengembangan sepak bola Tanah Air.

PSSI membuka kerja sama dengan pihak swasta untuk mendukung kebutuhan dana dalam pengembangan sepak bola. Sebanyak 19 mitra sudah bergabung untuk menjadi sponsor tim nasional. “Kami tidak mau juga 100 persen pendanaan PSSI dari pemerintah. Makanya seperti Oppo Indonesia bisa mendukung. Banyak merek juga yang mendukung untuk timnas,” ucap dia. 

Tak hanya sokongan dari pemerintah dan pihak swasta selaku pemberi sponsor, Erick  mengungkapkan dukungan juga dibutuhkan dari masyarakat termasuk dukungan pembelian tiket pertandingan. Ia berharap dukungan dari pemerintah, swasta dan masyarakat itu memotivasi Timnas Indonesia meraih prestasi yakni pertama dalam sejarah tiga kategori usia Timnas Indonesia berlaga di kancah dunia.

“Ini pertama kali dalam sejarah, Timnas U-17, U-20, Timnas Senior masuk Piala Asia dan Timnas U23 kita hampir saja kemarin lolos ke olimpiade. Timnas U-17, U-20 dan senior ini sedang berjibaku untuk lolos Piala Dunia,” ucap Erick Thohir.

OPPO Jadi Sponsor ke-25 Timnas Indonesia

Erick Thohir meminta Timnas Indonesia terus menjaga kepercayaan setelah mendapatkan sponsor baru dari perusahaan elektronik dan seluler Oppo. Ini adalah sponsor yang ke-25 untuk skuad Garuda. "Timnas yang berupaya menembus prestasi Asia dan dunia. Kami butuh dukungan swasta dan banyak brand karena tidak mungkin semua tergantung dari pemerintah," kata Erick Thohir pada acara penandatangan nota kesepahaman antara PSSI dan Oppo.

Kerja sama PSSI dan Oppo sebagai mitra yang ke-25 menunjukkan dukungan dan kepercayaan sponsor yang terus mengalir kepada PSSI dan Timnas Indonesia. Erick ingin kepercayaan tersebut harus terus terjaga dengan meningkatkan prestasi tim nasional di panggung internasional.

Erick mengatakan keberadaan sponsor merupakan hal yang sangat penting bagi keberlanjutan transformasi sepakbola nasional dan program timnas di semua level agar berprestasi di level Asia. "Dukungan ini sangat dibutuhkan, meskipun saya sudah mendapat komitmen dari Presiden Prabowo Subianto yang mendukung bertambahnya bantuan untuk sepakbola nasional," ujar dia.

Untuk mengukir prestasi di level Asia, terutama di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang tengah dijalani tim asuhan pelatih Shin Tae-yong, Erick menilai PSSI membutuhkan dukungan yang besar dari semua pihak.

"Itu baru bicara satu timnas, padahal kita punya dua timnas lain, yakni U17 dan U20 yang akan berlaga di Piala Asia 2025. Karena itu, saya apresiasi kehadiran banyak brand dan pihak swasta, serta masyarakat yang selalu membuat tiket timnas sold out untuk dukung program jangka panjang PSSI," kata Erick.

Dengan bertambahnya mitra dalam upaya transformasi sepak bola Indonesia, kata dia, PSSI juga dituntut memperbaiki kinerja agar semakin profesional, bersih serta menjadikan industrinya maju.

Erick juga menekankan agar berbagai pihak terkait tidak cepat puas dengan pencapaian sepak bola saat ini karena tantangan yang dihadapi dalam membangun prestasi ke depan juga semakin besar. "Setelah Timnas U-23 melaju ke semifinal Piala Asia lalu, kita juga bangga karena Timnas U-17 dan U-20 juga ke putaran final Piala Asia tahun depan. Namun, persaingan akan makin tinggi jadi jangan berpuas diri, karena 10 tahun lagi kita bisa tertinggal lagi jika hari ini sudah merasa puas," ujar dia.

ANTARA

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |