Fakta-fakta Banjir Rob yang Terjadi di Jakarta Utara

3 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat lima wilayah Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Utara mengalami banjir rob pada Sabtu, 16 November 2024.

Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan, banjir terjadi di tiga RT wilayah Kelurahan Pluit dan dua RT wilayah Kelurahan Penjaringan. Banjir rob ini memiliki ketinggian sampai 60 centimeter.

“Ketinggian air dari 20 sampai 60 sentimeter, penyebabnya banjir rob,” kata Isnawa dalam keterangan tertulisnya, pada 16 November 2024.

Akibat pasang air laut pada pagi 16 November 2024, Pintu Air Pasar Ikan menaikkan status ketinggian air menjadi bahaya atau siaga 1 sejak pukul 10.00 WIB. Kejadian banjir rob di Jakarta Utara tersebut memiliki beberapa fakta sebagai berikut:

Sudah Diperingatkan tentang Banjir Rob

Informasi tentang banjir rob sudah diperingatkan berdasarkan pantauan Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok yang akan terjadi pada 14-21 November 2024. Masyarakat di beberapa wilayah kelurahan dan kecamatan di Jakarta Utara telah diimbau agar mengantisipasi dampak banjir rob.

“Wilayah pesisir utara DKI Jakarta seperti di Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru dan Muara Angke, diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya banjir pesisir,” kata Isnawa, pada 15 November 2024.

Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara

Menurut Isnawa, banjir rob di Jakarta Utara terjadi karena pengaruh dari fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru. Kejadian ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir rob di pesisir utara Jakarta.

“Akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut, bersamaan dengan fenomena supermoon yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” ucap Isnawa, pada Jumat, 15 November 2024.

Banjir Rob sudah Turun 

BPBD DKI Jakarta menyampaikan, genangan banjir rob di sejumlah titik Jakarta Utara telah mengalami penurunan pada 16 November 2024 siang.

“Kami catat genangan saat ini mengalami penurunan dari lima rukun tetangga (RT) menjadi tiga RT,” ujar Isnawa.

Menurut Isnawa, banjir rob masih terjadi pada tiga RT di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Sementara itu, wilayah yang sudah surut pada Sabtu siang terjadi di dua RT di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing. Selain itu, genangan air di Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS), Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara juga sudah mulai surut.

Penanganan Petugas

Isnawa mengatakan tetap mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat. Pengawasan ini dilakukan dengan menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

"Genangan (banjir rob) ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," tutur Isnawa, seperti diberitakan Antara.

RACHEL FARAHDIBA R | M. FAIZ ZAKI
Pilihan editor: Waspada Banjir Rob Akibat Supermoon

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |