TEMPO.CO, TEMPO - Kelopak bunga menjadi salah satu bagian dari bunga yang sering kali luput dari perhatian. Meskipun jarang disorot, kelopak bunga ternyata mempunyai peran krusial dalam siklus hidup tumbuhan atau tanaman dan kelangsungan generasinya.
Secara harfiah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kelopak adalah bagian bunga yang berada di lingkaran terluar. Lantas, apa fungsi kelopak bunga?
Pengertian Kelopak Bunga
Melansir repository.ut.ac.id, kelopak bunga atau sepal adalah lingkaran terluar atau terdalam pada struktur bunga. Pada umumnya, sepal memiliki warna hijau dan penampilannya seperti daun, meski ukurannya lebih kecil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Senada dengan hal itu, berdasarkan jurnal.umj.ac.id, kelopak bunga merupakan bagian dari bunga yang berguna untuk melindungi bunga ketika masih kuncup. Kelopak bunga berwarna hijau dan bentuknya menyerupai daun, serta akan membelah saat bunga mulai mekar.
Kemudian, mengacu pada portal Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), kelopak bunga adalah bagian bunga paling luar yang menyelimuti mahkota ketika masih kuncup. Sepal selanjutnya akan terbuka saat mahkota bunga mekar.
Fungsi Kelopak Bunga
Mengutip buku Anatomi Tumbuhan penerbit Yayasan Kita Menulis (2021), kelopak bunga berasal dari modifikasi daun yang tersusun melingkar. Dianggap sebagai salah satu perhiasan bunga, terkadang terdapat jenis bunga yang tidak memiliki kelopak (apetalus). Ada juga yang mahkota dan kelopaknya tidak bisa dibedakan bentuk dan warnanya, yang disebut sebagai tenda bunga.
Kelopak bunga berfungsi sebagai penjaga bunga yang belum mekar. Ketika bunga sedikit mekar, maka kelopak bunga juga ikut membuka atau membelah. Namun, saat seluruh bagian bunga mekar, maka sepal akan membentuk seperti bagian dasar pada bunga.
Dengan demikian, sepal tidak hanya berperan penting dalam memberikan perlindungan pada bunga, tetapi juga menjadi bagian dasar pada bunga itu sendiri. Tanpa adanya kelopak bunga, bunga yang masih kuncup sangat rentan mengalami kerusakan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor luar, seperti serangga, cuaca, maupun manusia.
Kelopak bunga akan memproteksi bunga dari tekanan maupun gesekan yang berasal dari luar bagian bunga. Pada beberapa jenis bunga, sepal sangat tebal, keras, dan kokoh, seperti pada bunga kaktus yang dilengkapi dengan lapisan lilin untuk mencegah penguapan air, bunga protea, bunga banksia, dan bunga magnolia.
Selain itu, pada beberapa jenis bunga, sepal juga berfungsi sebagai penarik perhatian bagi serangga untuk membantu proses penyerbukan. Ada juga yang mempunyai aroma khas, seperti pada mawar, lavender, dan melati. Beberapa kelopak bunga juga memiliki bulu-bulu halus, misalnya dandelion dan bunga matahari.
Jenis Kelopak Bunga
Berdasarkan bentuknya, kelopak bunga dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
- Kelopak tunggal yang terdiri dari satu lapisan, seperti pada tulip.
- Kelopak ganda yang terdiri dari beberapa lapisan, sehingga terlihat lebih penuh, seperti pada bunga peony.
- Kelopak tabung, seperti pada bunga lily atau bunga terompet.
- Kelopak pipih dan lebar, seperti pada bunga matahari.
- Kelopak berlekuk atau tepi yang tidak rata, seperti pada bunga dahlia.