Gempa Pagi Buta Guncang Gunungkidul Jumat 11 Juli 2025, Terasa hingga Wonogiri Pacitan dan Trenggalek! BMKG: Magnitudo 4,2

Ilustrasi dampak gempa bumi. Istimewa

GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM — Warga di kawasan Gunungkidul, Wonogiri, Pacitan, hingga Trenggalek sempat dibuat panik pada Jumat (11/7/2025). Pasalnya, gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo (M) 4,2 mengguncang wilayah selatan Jawa sekitar pukul 04.02 WIB.

Berdasarkan informasi resmi dari BMKG, gempa tersebut berpusat di lokasi 8.73 LS dan 110.55 BT atau sekitar 82 kilometer barat daya Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan kedalaman 20 kilometer.

“Ini adalah informasi sementara dan dapat berubah seiring dengan proses pemutakhiran data,” tulis BMKG dalam keterangannya.

Tak lama sebelum gempa Gunungkidul tersebut, pada pukul 03.59 WIB, juga terjadi gempa awal dengan kekuatan M 3,1 yang berpusat di 83 km barat daya Bantul, DIY, dengan kedalaman 38 kilometer.

Guncangan Terasa hingga Wonogiri, Pacitan, dan Trenggalek

Guncangan gempa turut dirasakan oleh warga di wilayah pesisir selatan Jawa, termasuk Wonogiri, Pacitan, dan Trenggalek. Beberapa warga mengaku terbangun akibat getaran ringan yang terjadi beberapa detik.

“Saya sempat terbangun karena tempat tidur seperti bergetar. Awalnya saya kira truk besar lewat, tapi ternyata gempa,” ujar Sarjo (47), warga Kecamatan Paranggupito Wonogiri.

Hal serupa juga dirasakan oleh Dwi (34), warga Kecamatan Sudimoro, Pacitan.

“Sekitar jam empat kurang, kaca jendela seperti bergetar pelan. Saya sempat cek HP dan ternyata ada info gempa dari BMKG,” katanya.

Sementara itu, Roni (28), warga Trenggalek, mengaku cukup terkejut. “Guncangan memang tidak terlalu kuat, tapi cukup bikin kaget karena pas sepi dan sunyi banget suasana subuh.”

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan maupun korban akibat gempa tersebut. Namun, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk tenang, tetap waspada terhadap potensi gempa susulan, dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

Gempa ini menjadi warning pentingnya kesiapsiagaan bencana, khususnya di wilayah rawan gempa sepanjang pantai selatan Jawa. Aris Arianto