Hama Cabai Bikin Petani Rugi Besar! Simak Plus Minus Budidaya Cabai yang Jarang Diketahui Orang

6 hours ago 7
CabaiFarmer field day cabai di Wuryantoro Wonogiri. Dok. Kodim 0728 Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM
Tanaman cabai masih menjadi salah satu komoditas pertanian unggulan yang paling diminati petani di Wonogiri. Tak heran, kegiatan Farm Field Day (FFD) di Desa Sumberejo, Kecamatan Wuryantoro, Kamis (23/10/2025), menarik perhatian puluhan petani.

Acara yang digelar di Area Demplot Tanaman Cabai ini menghadirkan kolaborasi antara Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan Babinsa Koramil 10/Wuryantoro Kodim 0728/Wonogiri.

Babinsa, Sertu Dwiyanto, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan pentingnya pelatihan langsung seperti FFD bagi petani lokal.

“Melalui FFD, petani dapat memahami teknik-teknik baru dalam budidaya cabai, mulai dari pengolahan lahan hingga panen. Pendampingan yang rutin bisa meningkatkan hasil panen secara signifikan,” ujarnya.

🌶 Jenis-Jenis Hama yang Sering Menyerang Tanaman Cabai

Budidaya cabai memang menjanjikan, tetapi juga berisiko tinggi akibat serangan berbagai hama dan penyakit. Berikut beberapa jenis hama yang sering menghantui petani cabai:

Thrips (kutu kebul) — menyebabkan daun cabai keriting dan pertumbuhan terganggu.
Lalat buah — menyerang buah cabai yang hampir matang, membuatnya busuk dan rontok.
Ulat grayak — memakan daun hingga gundul dan merusak tunas muda.
✓ Aphids (kutu daun) — menularkan virus mosaik pada daun cabai.
✓ Tungau merah — menyebabkan daun cabai berwarna kekuningan dan kering.

Cara mengatasinya antara lain:

✓ Gunakan insektisida nabati dari daun mimba atau bawang putih.

✓ Terapkan rotasi tanaman, jangan menanam cabai di lahan yang sama terus-menerus.

✓ Jaga kebersihan lahan dari gulma dan sisa tanaman yang membusuk.

✓ Gunakan perangkap hama atau plastik mulsa untuk mengurangi kelembapan tanah.

🌱 Cara Budidaya Cabai Lengkap agar Panen Melimpah

Bagi petani yang ingin menekuni usaha ini secara serius, berikut tahapan budidaya cabai yang terbukti efektif:

✓ Persiapan Lahan
Gemburkan tanah dan berikan pupuk kandang matang. Pastikan pH tanah antara 6–7 agar cabai tumbuh optimal.

✓ Pemilihan Bibit Unggul
Gunakan benih bersertifikat, tahan penyakit, dan sesuaikan dengan kondisi iklim lokal Wonogiri.

✓ Penanaman
Lakukan penanaman saat musim kemarau dengan penyiraman teratur. Gunakan jarak tanam 50×60 cm agar tanaman tidak saling berebut nutrisi.

✓ Perawatan Rutin
Lakukan penyulaman, penyiangan, dan pemupukan organik secara berkala. Gunakan pupuk NPK seimbang setiap 2–3 minggu sekali.

✓ Pengendalian Hama dan Penyakit
Terapkan sistem Integrated Pest Management (IPM) agar penggunaan pestisida tidak berlebihan.

✓ Panen dan Pascapanen
Panen cabai dilakukan saat buah berwarna merah mengilap. Simpan di tempat teduh agar tidak cepat busuk.

💰 Untung Rugi Budidaya Cabai

Budidaya cabai bisa menghasilkan keuntungan besar, namun juga memiliki risiko tinggi. Berikut perhitungannya secara umum:

✓ Keuntungan:

Dalam 1.000 meter persegi lahan, petani bisa menanam 1.500–2.000 pohon cabai.

Dengan harga jual rata-rata Rp30.000 per kilogram, hasil panen 1 ton bisa menghasilkan omzet sekitar Rp30 juta.

Modal awal sekitar Rp10–12 juta untuk bibit, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja.

Jika dirawat baik, keuntungan bersih bisa mencapai Rp15–18 juta per musim tanam.

✓ Kerugian Potensial:

• Harga cabai sangat fluktuatif, bisa anjlok hingga Rp8.000/kg saat panen raya.

• Hama dan cuaca ekstrem bisa menurunkan produktivitas hingga 50 persen.

• Biaya perawatan tinggi, terutama untuk pengendalian hama dan irigasi saat kemarau panjang.

Aris Arianto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |