Hasil Penyelidikan: Tidak Ada Perusahaan Taiwan yang Terlibat Ledakan Pager Hizbullah

5 days ago 8

TEMPO.CO, Jakarta - Taiwan, Senin, 11 November 2024, mengatakan bahwa pihaknya telah menutup penyelidikan atas kasus ledakan pager di Lebanon pada September dan menyebabkan pukulan mematikan bagi Hizbullah yang didukung Iran, dan mengatakan tidak ada warga negara atau perusahaan Taiwan yang terlibat.

Media Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dalam sebuah rapat kabinet, dan mengatakan kepada para menteri bahwa para pejabat pertahanan senior dan tokoh-tokoh politik menentang peledakan pager tersebut, namun ia tetap melanjutkan operasi tersebut.

Sumber-sumber keamanan sebelumnya mengatakan bahwa pager tersebut menggunakan nama Gold Apollo yang berbasis di Taiwan, sebuah perusahaan yang telah menegaskan bahwa mereka tidak membuatnya. Pemerintah Taiwan juga mengatakan bahwa pager tersebut tidak dibuat di Taiwan.

Jaksa penuntut Taipei, yang sedang menyelidiki kasus ini, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa model pager AR-924 yang meledak di Lebanon diproduksi, diperdagangkan, dan dikirim oleh sebuah perusahaan bernama Frontier Group Entity, dan dibuat di luar Taiwan. Namun, mereka menambahkan bahwa Gold Apollo telah mengizinkan perusahaan tersebut untuk menggunakan merek dagang Apollo.

"Tidak ada bukti yang mengindikasikan bahwa ada produsen atau individu dalam negeri yang terlibat dalam ledakan yang relevan, melanggar Undang-Undang Pendanaan Kontra-Terorisme, atau terlibat dalam kegiatan ilegal lainnya," kata para jaksa penuntut dalam sebuah pernyataan.

"Tidak ada bukti konkret aktivitas kriminal yang ditemukan dalam kasus ini, dan tidak ada individu tertentu yang terlibat dalam aktivitas kriminal apa pun, setelah dilakukannya investigasi yang komprehensif."

Jaksa sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa mereka telah menanyai presiden dan pendiri Gold Apollo, Hsu Ching-kuang, dan seorang wanita bernama Teresa Wu, satu-satunya karyawan perusahaan bernama Apollo Systems Ltd.

Dalam pernyataannya, para jaksa penuntut mengatakan bahwa Wu bertindak sebagai penghubung dengan Frontier, tetapi tidak ada bukti bahwa ia "memiliki pengetahuan sebelumnya atau berpartisipasi dalam konspirasi atau kolaborasi apa pun yang berkaitan dengan insiden ledakan tersebut".

Para jaksa penuntut mengatakan bahwa ada beberapa informasi yang tidak mereka ketahui, termasuk identitas pasti karyawan Frontier yang berkomunikasi dengan Wu.

Mereka mengatakan bahwa satu orang disebut "T" dan mungkin adalah kepala Frontier, sementara yang lain disebut "M" dan mungkin direktur penjualan.

Gold Apollo mengatakan kepada Reuters bahwa mereka juga baru saja melihat pernyataan jaksa penuntut, dan bahwa mereka belum dapat berkomentar lebih lanjut.

Netanyahu, pada Minggu, untuk pertama kalinya mengaku bertanggung jawab atas ledakan pager massal yang mengguncang Lebanon hampir dua bulan yang lalu. Sedikitnya 26 orang tewas dan lebih dari 3.200 orang lainnya terluka ketika ribuan perangkat pager meledak di beberapa daerah di Lebanon pada tanggal 17 dan 18 September.

"Ada pejabat senior di lembaga pertahanan dan eselon politik yang bertanggung jawab atas mereka yang menentang operasi pager, serta penyingkiran [pemimpin Hizbullah Hassan] Nasrallah," kata Netanyahu dalam rapat Kabinet pada Minggu seperti dikutip oleh Channel 12. "Sebelum operasi pager, mereka mengatakan kepada saya bahwa AS akan menentangnya, tetapi saya tidak mendengarkan mereka," tambahnya.

REUTERS | MIDDLE EAST MONITOR

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |