Kepri Berpeluang Jadi Kawasan Pusat Data dan Investasi AI

1 month ago 37

(Beritadaerah-Batam) Pengembangan dan penggunaan teknologi AI di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Terkait dengan hal tersebut, Provinsi Kepulauan Riau memiliki peluang besar dijadikan sebagai pusat investasi kawasan Artificial Intelligence (AI) dan pusat data.vPeluang tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura bersama sejumlah investor dan pelaku industri digital, saat rapat bersama di Graha Kepri, Batam, Kamis siang (24/7).

Rapat turut dihadiri sejumlah Kepala OPD Provinsi Kepri, Tim Pengawas Pengendalian Percepatan Pembangunan Kepri, dan sejumlah tamu undangan ini fokus pada pembahasan potensi investasi rencana pembangunan kawasan Artificial Intelligence (AI) dan pusat data di Provinsi Kepulauan Riau.

Investor dan pelaku industri digital yang hadir di antaranya Director Marketing and Business Development PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLNE), Direktur Utama PT Octagon Precision Indonesia, dan Chief Executive Officer PT Interline Technology.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Nyanyang menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kepri sangat terbuka terhadap masuknya investasi baru, khususnya di sektor digital yang dinilai strategis dan memiliki dampak jangka panjang terhadap pembangunan daerah.

“Pemerintah Provinsi Kepri selalu menerima dengan tangan terbuka berbagai investasi yang masuk ke daerah ini, demi kepentingan dan kemajuan masyarakat Kepri,” ujar Nyanyang.

Ia juga menegaskan bahwa Kepri memiliki banyak keunggulan, baik dari sisi geografis maupun infrastruktur. Beberapa proyek strategis seperti pembangunan Jembatan Batam-Bintan yang kini telah memasuki tahap finalisasi desain, serta perluasan kawasan Free Trade Zone (FTZ) ke wilayah-wilayah potensial seperti Bintan dan Karimun, akan semakin memperkuat daya saing Kepri di mata investor global.

“Untuk mendukung pemerataan investasi, pemerintah terus mendorong perluasan kawasan FTZ yang lebih menyeluruh di wilayah seperti Batam, Bintan, dan Karimun,” tambahnya.

Menurutnya, jika rencana investasi pembangunan kawasan AI dan pusat data yang saat ini diminati oleh investor dari Tiongkok dan Singapura dapat terealisasi di Kepri, maka akan memberikan dampak besar terhadap peningkatan pendapatan daerah serta pemerataan ekonomi ke seluruh wilayah.

Wagub juga berharap nantinya bila investasi ini terealisasi, maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Kepri dan memeratakan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Direktur Marketing PT PLNE, Kurnia Rumdony, dalam paparannya menyampaikan bahwa pihaknya melihat potensi besar Kepri sebagai basis pengembangan digital nasional.

Ia juga menekankan bahwa pembangunan kawasan berbasis digital seperti AI dan pusat data sangat penting untuk mendukung percepatan transformasi digital Indonesia secara merata.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |