Khofifah Ajak Pendukung Luluk dan Risma Bangun Jawa Timur

1 month ago 34

TEMPO.CO, Surabaya - Calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh pihak, baik pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim maupun paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-K.H. Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), untuk kembali bersatu membangun Jawa Timur.

"Saya mengajak seluruh elemen yang terasosiasi pada paslon nomor 1 dan nomor 3, ayo sekarang berangkat bersama-sama membangun Jawa Timur untuk makin berkemajuan, Jawa Timur yang makin bisa menorehkan prestasi, Jawa Timur yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas," kata Khofifah di Surabaya, Selasa, 10 Desember 2024, dikutip dari Antara.

Khofifah juga mengajak bersama-sama membangun dan mewujudkan Jawa Timur sebagai gerbang baru nusantara.

Dia menyebutkan bahwa kemenangan Khofifah-Emil di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jawa Timur 2024 merupakan kemenangan masyarakat Jawa Timur.

"Semua bersama-sama telah mengantarkan kemenangan masyarakat. Maka, saya rasa kemenangan kontestasi pilkada ini adalah kemenangan masyarakat Jawa Timur," katanya.

Tidak hanya itu, Khofifah pun menyampaikan terima kasih pada seluruh tim penyelenggara Pilkada Jawa Timur, mulai KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Timur, KPU dan bawaslu kabupaten/kota hingga lini paling bawah KPPS dan pantarlih.

"Pertama tentu kami bersyukur bahwa proses panjang yang melibatkan sekian banyak elemen strategis, ada tokoh agama, ada ulama ada partai pengusung dan relawan yang luar biasa," kata Khofifah.

Semua pihak tersebut, kata dia, sudah bekerja maksimal dan profesional sehingga proses demokrasi bisa terselenggara dengan baik dan lancar.

"Ini kerja bersama dari sebelumnya luar biasa maka kemenangan ini adalah kemenangan masyarakat Jawa timur,” ujarnya.

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Selasa, 10 Desember 2024, Khofifah yang berpasangan dengan calon wakil gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meraih 12.192.165 suara dengan persentase kemenangan mencapai 58,81 persen.

Sementara paslon nomor urut 3 Risma-Gus Hans memperoleh 6.743.095 suara. Sedangkan paslon nomor urut 1 Luluk-Lukman memperoleh 1.797.332 suara.

Luluk: Banyak dugaan pelanggaran di Pilkada Jatim

Luluk menuding telah terjadi banyak dugaan pelanggaran di Pilkada Jatim 2024. Luluk mengklaim telah mengantongi banyak bukti adanya tindakan yang menciderai proses demokrasi yang dilakukan secara Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM).

Salah satunya praktik politik uang yang masif, seperti pembagian sembako berupa beras, minyak goreng, dan uang tunai. Menurut dia, tindakan tersebut dilakukan menjelang hari pencoblosan.

“Bahkan ditemukan stiker kampanye yang jelas-jelas melekat pada bantuan tersebut. Hal ini sangat mencederai integritas pemilu,” ucap Luluk pada Selasa, 10 Desember 2024.

Selain itu, Luluk juga mengkritisi temuan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan hasil yang mencurigakan. Misalnya, TPS yang memenangkan paslon tertentu hingga 100 persen serta pemilih yang mencoblos lebih dari satu kali.

“Praktik semacam ini tidak hanya merugikan saya sebagai calon, tetapi juga masyarakat luas yang menginginkan pemilu bersih dan adil,” ujar kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Menurut Luluk, kecurangan semacam ini tidak dapat dinormalisasi dan harus menjadi perhatian serius. Karenanya, dia menginginkan evaluasi mendalam terhadap penyelenggara pemilu.

“Jika prinsip kejujuran dan keadilan diabaikan, maka potensi kerugian akan dirasakan oleh semua pihak,” ujar anggota DPR RI 2019-2024 itu.

Luluk menutup pernyataannya dengan harapan agar temuan pelanggaran ini menjadi catatan perbaikan pada pemilu dan pilkada pada masa yang akan datang. Dia juga meminta seluruh pihak untuk tidak membiarkan praktik semacam ini terus berulang.

“Normalisasi terhadap pelanggaran seperti ini hanya akan memperburuk kualitas demokrasi kita," katanya.

Dia juga menyampaikan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan menang atau kalah. Sebab, urusan menang dan kalah sudah menjadi suatu keniscayaan yang harus diterima dengan lapang dada.

Dalam kesempatan itu, Luluk berterima kasih kepada seluruh relawan Luluk-Lukman yang telah bekerja keras di Pilkada Jawa Timur 2024.

Tempo telah berupaya menghubungi dua tim pemenangan Khofifah-Emil, Boedi Prijo dan dr Makhyan Jibril, untuk menanggapi tudingan Luluk. Namun, keduanya tidak merespons hingga Rabu, 11 Desember 2024.

Selain itu, Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi; Ketua Bawaslu Jatim Warits; dan dua anggotanya, Eka Rahma dan Anwar Noris, juga tidak merespons.

Hanaa Septiana berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |