TEMPO.CO, Jakarta - Dalam mempelajari sejarah, terdapat tiga unsur penting yang menyertainya, yakni manusia, ruang, dan waktu.
Ketiganya saling berkaitan dan tidak bisa dilepaskan satu dengan yang lainnya. Dalam suatu peristiwa yang menjadi sejarah, manusia berperan sebagai aktor utama dengan diiringi oleh ruang dan waktu berlangsungnya peristiwa.
Sementara konsep waktu dalam sejarah mencakup 4 hal yaitu perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan. Berdasarkan Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia karya Veni Rosfenti, konsep waktu dalam sejarah dapat menjelaskan secara konkret perkembangan manusia.
Suatu peristiwa yang menjadi sejarah, tidak dapat lepas dari struktur waktu yang menyertainya. Oleh karena itu, konsep waktu dalam sejarah sangat esensial. Lebih lanjut, berikut rangkuman informasi mengenai konsep waktu dalam sejarah mencakup empat hal.
Konsep Waktu dalam Sejarah
Mengutip dari Modul Pembelajaran SMA Sejarah Kelas X karya Luluk Masruroh, sejarah selalu berbicara tentang tiga dimensi waktu, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu memiliki keterkaitan dengan kehidupan manusia di masa sekarang. Dengan mempelajari peristiwa dimasa lalu, manusia menjadi bijaksana dalam menghadapi kehidupan dimasa kini dan masa yang akan datang.
Waktu (dimensi temporal) mempunyai dua makna, ialah makna denotatif dan konotatif. Makna waktu secara denotatif ialah suatu satu-kesatuan, di mana detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad, serta seterusnya.
Menurut Kuntowijoyo, konsep waktu dalam sejarah mencakup 4 hal yaitu perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan. Berikut penjelasannya.
1. Perkembangan
Dalam hal perkembangan, sejarah akan melihat dan mencatat peristiwa yang menunjukan terjadinya perubahan dalam masyarakat dari satu bentuk ke bentuk yang lain, biasanya dari yang sederhana ke bentuk yang lebih rumit.
Masyarakat yang berkembang akan membawa bentuk baru yang lebih relevan dengan kondisi zaman. Perkembangan ini bertujuan untuk memperbarui segala sesuatu yang sudah dianggap tidak efektif bagi kelangsungan hidup masyarakat.
Contohnya adalah demokrasi Amerika yang semakin berkembang akibat dari perkembangan struktur kota yang semakin kompleks.
2. Kesinambungan
Dalam sejarah terjadi juga kontinuitas atau kesinambungan yang melahirkan kondisi baru. Meski begitu, sejarah tetap diwariskan atau diteruskan karena dianggap baik oleh suatu masyarakat.
Kecenderungan masyarakat dalam mengadopsi cara-cara lama, menjadi dasar kesinambungan sejarah dari masa lalu. Meskipun ada beberapa poin yang berbeda, namun tidak merubah pola dan esensi dari sistem sebelumnya.
Contohnya adalah sistem-sistem partai yang menyerupai sistem kerajaan masa sebelumnya, dalam lingkup yang hampir sama.
3. Pengulangan
Seiring berjalannya waktu, bukan tidak mungkin peristiwa sejarah yang sama di masa lalu terulang kembali di masa berikutnya atau masa sekarang. Hal ini sering terjadi, sehingga muncul istilah "Sejarah terulang kembali".
Contohnya pada peristiwa lengsernya presiden Soekarno dan Soeharto yang dilatarbelakangi aksi demonstrasi dari para mahasiswa.
4. Perubahan
Pengulangan sejarah menghasilkan perubahan, yang terjadi karena praktik lama dinilai tidak memadai lagi untuk menunjang kemajuan dan tata kehidupan masa kini.
Peristiwa perubahan ini dapat terjadi di masyarakat secara besar-besaran dalam kurun waktu yang singkat. Hal ini biasanya terjadi karena adanya pengaruh yang kuat dari luar.
Salah satu contohnya adalah demonstrasi tahun 1998 yang menuntut turunnya Soeharto dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia. Hal ini membuat Indonesia memasuki era reformasi.
Pentingnya Waktu dalam Sejarah
Waktu menjadi salah satu unsur penting dalam sejarah karena menunjukkan kapan suatu peristiwa itu terjadi. Waktu adalah suatu ukuran atau satuan yang menentukan durasi dari suatu peristiwa atau jangka waktu tertentu. Selain itu, waktu juga dapat diartikan sebagai susunan kronologis yang mengurutkan peristiwa atau periode tertentu sesuai dengan urutan terjadinya.
Unsur waktu dalam sejarah merupakan hal yang sangat penting. Sebab mempelajari sejarah bukanlah mempelajari sesuatu yang berhenti melainkan mempelajari sesuatu yang terus bergerak seiring dengan perjalanan waktu.
Setiap peristiwa sejarah berada pada kurun waktu tertentu yang memiliki latar belakang kurun waktu sebelumnya. Unsur waktu juga memberikan konteks atau setting tertentu bagi berlangsungnya peristiwa sejarah.
Dalam sejarah, konsep waktu yang paling dominan adalah masa lampau. Akan tetapi, konsep waktu pada masa lampau ini juga memengaruhi peristiwa pada masa kini. Sebagai contoh, pada masa lampau Republik Indonesia memilih bentuk Negara Kesatuan (NKRI) dengan pertimbangan kemajemukan sosial dan adanya ribuan pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke.
Keputusan pemerintah tetap bertahan sampai sekarang. Oleh sebab itu, keputusan pemerintah pada masa lampau berpengaruh terhadap perkembangan negara pada masa kini dan masa yang akan datang.