Lebaran Pakai Tenun, Intip 4 Koleksi Brand Modest Fashion Kolaborasi Cita Tenun Indonesia

5 hours ago 8

CANTIKA.COM, Jakarta - Kolaborasi menjadi kunci dalam berkreasi termasuk di dunia mode atau fashion. Menyambut bulan Ramadan 2025, creative space Lomma dan Cita Tenun Indonesia berkolaborasi dengan empat merek modest fashion merilis koleksi bertajuk "Cita Raya: Hikayat". Empat brand tersebut adalah IKYK, RiaMiranda Signature, Artkea Stripes, dan Kami.

Adapun inspirasi Lomma melalui Lomma Experience mengajak kolaborasi keempat jenama modest fashion agar eksplorasi tenun lebih banyak.

"Sebagai ruang kreatif, Lomma ingin mendukung eksplorasi fashion seluas-luasnya, untuk itu kami mencoba mengkolaborasikan dua konsep fashion yang sudah punya komunitas masing-masing: tenun dan modestwear, agar market keduanya bisa semakin luas dan para brand owner juga melahirkan inovasi baru. Momennya juga pas, menyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1446H,” ujar Dita Konar, Founder Lomma di konferensi pers di Jakarta, Senin, 25 Februari 2025.

Tema Hikayat dipilih menjadi refleksi dari kedua aspek di balik kolaborasi mode ini, yaitu, dinamika perjalanan agama Islam di Indonesia (sebagai faktor terbesar lahirnya modestwear) dan tenun di Nusantara, yang sama-sama punya cerita dan nilai di kalangan masyarakat, layaknya sebuah hikayat.

Koleksi Cita Raya: Hikayat menghadirkan 52 koleksi womenswear dan menswear dengan sentuhan tenun hasil kreasi dari empat label mode. Desain busana yang ditampilkan menawarkan ragam palet warna dan siluet dengan mempertahankan karakter modestwear yang tertutup serta anggun.

Koleksi dan Tenun yang Digunakan Para Desainer

Keempat desainer berkreasi mengolah kain tenun asli dari para perajin lokal binaan Cita Tenun Indonesia. Adapun kain tenun tersebut memiliki keragaman teknik, corak, dan kombinasi warna, yang berasal dari berbagai daerah binaan CTI seperti Kalimantan Barat, Jawa Barat, Bali, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.

Ragam kain tenun dipadukan dengan material seperti katun dan linen, serta diperkaya dengan teknik bordir dan patchwork untuk memberikan sentuhan detail yang lebih dinamis namun tetap breathable. Dengan demikian, koleksi ini bisa menjadi item tunggal yang mampu menjadi sebuah fashion statement, maupun menjadi styling berlapis (layering) dengan pakaian lain. 

Berangkat dari tema besar Hikayat, keempat jenama modest fashion mengolah tenun ke dalam busana yang mempertahankan DNA gaya masing-masing.

Koleksi Tana dari IKYK

Koleksi "Tana" oleh IKYK dalam fashion show Cita Raya: Hikayat di St. Regis, Jakarta, Selasa, 25 Februari 2025: Foto: Dok. CTI

Menurut Anandia Putri Harahap, pendiri IKYK, ini kali pertama brand yang dibidaninya mengolah wastra tenun. "Ini baru sekali. (brand) Yang lain sudah lumayan sering. Ini benar-benar pertama kali. Lumayan challenging (menantang)," jelasnya.

Dalam kolaborasi perdananya, IKYK mengusung tema Tana, yang berarti tanah. "Jadi, sebuah koleksi yang menceritakan back to the roots, kembali ke sesuatu yang mendasar. Saya membawa banyak tenun yang berwarna earthy," ucapnya.

Dari 12 looks yang diperlihatkan, IKYK menyuguhkan blazer, jaket ataupun luaran (outer) dari bahan tenun. Tak hanya di atasan, sentuhan tenun juga menghiasi celana. Untuk pilhan celana, terlihat celana jeans model barrel atau potongan pinggang tinggi (highwaist).

Adapun tenun yang banyak dipakai IKYK adalah Sobi dan Sambas. "Kalau aku memilih kain tenun berdasarkan warna yang cocok dengan DNA IKYK. Warna cocok, kita ambil," ujarnya.

Koleksi Rona dari RiaMiranda Signature

Koleksi "Rona" oleh RiaMiranda Signature dalam fashion show Cita Raya: Hikayat di St. Regis, Jakarta, Selasa, 25 Februari 2025: Foto: Dok. CTI. Foto: Dok. CTI

Koleksi Rona berarti warna menurut Ria Miranda, pendiri RiaMiranda Signature. Tenun garut salah satu inspirasinya dalam mendesain 12 looks di koleksi tersebut.

"Aku senang sekali tenun Garut. Dan, ketika melihat beberapa hasil kain tenun binaan CTI yang diasuh Sebastian Gunawan terinspirasi dari bunga yang tumbuh di Garut. Bunga itu artinya harapan, ketenangan. Semoga hal itu juga mewarnai koleksi ini dan kolaborasi kita ke depan," ujarnya.

Koleksi Rona Ria Miranda bergaya feminin berwarna pastel dan corak floral. Padu padan setelan atasan dan celana mendominasi koleksi ini. Celana plus rok lipit selutut juga menjadi padu padan yang ditampilkan, tampilan ini mengingatkan kita tren fashion di Korea yang memadukan jeans dengan rok atau gaun.

Untuk pilihan atasan koleksi Rona dalam bentuk outer pendek, outer panjang, jaket, hingga blus. Selain celana, koleksi Rona juga menawarkan rok lipit aksen tumpuk.

Selain tenun Garut, Ria Miranda juga menggunakan tenun Sobi, tenun Sumba, songket Bali, Lombok, hingga Palembang.

Koleksi Megara dari Kami.

Koleksi "Megara" oleh Kami. dalam Cita Raya: Hikayat. Foto: Dok. CTI

Menurut salah satu pendiri atau founder Kami., Istafiana Candarini, koleksi Megara menampilkan tenun dalam desain modern untuk merangkul semakin banyak generasi muda memakainya. Caranya dengan menempatkan tenun secara apik dengan sentuhan kekinian. "Tidak semua pieces full tenun, kenapa? Karena supaya teman-teman yang lebih muda merasa tenun ini wearable dan bisa dipakai sebagai baju sehari-hari," ujarnya.

Dari 12 looks berwarna earth tone, hitam-putih, dan merah tua, Kami. mengolah tenun dengan sentuhan fashion statement seperti detail di area pundak rompi atau vest, hiasan rok, atau hanya satu bagian lengan baju saja yang terbuat dari tenun. Adapula sentuhan kain tenun yang disampirkan di salah satu baju.

Selain lurik dari Solo dan Endek dari Bali, brand Kami. juga menggunakan tenun dari Nusa Tenggara Timur.

Koleksi Haya dari Artkea Stripes

Koleksi "Haya" oleh Artkea Stripes dalam fashion show Cita Raya: Hikayat di St. Regis, Jakarta, Selasa, 25 Februari 2025: Foto: Dok. CTI. Foto: Dok. CTI

Menurut CEO Artkea Stripes, Arvi Sardadi, koleksi Hayya melekat dengan unsur kesederhanaan dan menswear collection saja yang ditampilkan di Cita Raya: Hikayat. Desain tegas, dinamis, juga kesederhanaan tetap dipertahankan sebagai DNA Artkea Stripes.

Untuk memperkaya aksen koleksi ini, Artkea Stripes memberi sentuhan ikat-ikat Sumba. Dari segi padu padan, Artkea Stripes menawarkan tampilan one set ataupun jas hingga jaket. Pilihan kain yang digunakan Artkea Stripes dominan tenun lurik.

Dengan kolaborasi ini, Lomma dan Cita Tenun Indonesia berharap semakin banyak masyarakat yang tidak hanya mengapresiasi keindahan kain tenun, tetapi juga menjadikannya bagian dari gaya hidup sehari-hari, menenun kembali warisan budaya dalam keseharian yang lebih modern dan dinamis.

Sebagai bagian dari program lestari dan praktek slow fashion, koleksi spesial Cita Raya: Hikayat tersedia secara terbatas. Namun tidak menutup kemungkinan, ke depannya para brand akan memproduksi lebih banyak seiring meningkatnya permintaan konsumen. Koleksi keempat desainer modest fashion tersebut juga tersedia di Lomma Shop mulai 10 Maret 2025.

Pilihan Editor: Tips Padu Padan Baju Lebaran Lama, Styling Pakai Aksesori dan Outer

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |