Letak Astronomis Benua Afrika, Geografis, dan Karakteristiknya

1 month ago 20

TEMPO.CO, Jakarta - Benua Afrika memiliki luas daratan sekitar 30.365.000 kilometer persegi atau seperlima dari total permukaan daratan di bumi. Nama Afrika dipercaya berasal dari bahasa Latin, yaitu aprica yang berarti cerah, sedangkan beberapa teori lain menyebutkan kata Afrika diambil dari bahasa Yunani, berupa aphrike (tanpa dingin).

Melansir Britannica, Benua Afrika merupakan benua terbesar kedua di dunia, setelah Asia. Lantas, di mana letak astronomis Benua Afrika? 

Letak Geografis dan Astronomis Benua Afrika

Mengutip statik.unesa.ac.id, Benua Afrika terletak pada 35 derajat lintang utara (LU) hingga 38 derajat lintang selatan (LS) dan 17 derajat bujur timur (BT) hingga 57 derajat BT. Benua di belahan selatan bumi tersebut dihuni oleh sekitar 800 juta manusia atau sekitar sepertujuh populasi manusia di bumi. 

Benua Afrika berada di antara Samudra Barat dan Samudra Hindia, serta sebelah utara Eropa, Asia, dan Laut Tengah. Di bagian utara dan barat wilayahnya merupakan dataran rendah, sedangkan di sisi selatan dan timur berupa dataran tinggi berlereng curam dan sedikit berdekatan dengan pantai. 

Karakteristik Benua Afrika

Berikut karakteristik Benua Afrika: 

1. Geologi

Benua Afrika diperkirakan berusia 3,8 miliar tahun dan ada selama empat perlima dari 4,6 miliar tahun bumi. Secara struktural, benua yang dijuluki Benua Hitam tersebut terdiri dari lima inti atau perisai, yang kebanyakan merupakan batuan beku granit gneis dan basal yang dibentuk selama era prakambrium. 

2. Geomorfologi

Benua Afrika hanya memiliki beberapa plato, meliputi Plato Afrika Bawah di utara, Plato Afrika Atas di selatan, dan Plato Drakensberg di Republik Afrika Selatan. Plato Afrika Atas umumnya lebih tinggi daripada Plato Afrika Bawah. 

3. Hidrologi

Benua Afrika merupakan rumah bagi beberapa sungai terpanjang di dunia, seperti Sungai Nil dengan panjang 6.650 kilometer dan Sungai Zambesi dengan panjang 2.574 kilometer. Selain itu, terdapat Danau Victoria dengan luas 68.870 kilometer persegi yang menjadi salah satu danau terbesar di Afrika. 

4. Iklim

Sebagian wilayah di Benua Afrika merupakan daerah tropis, kecuali di sisi tenggara yang berada di dataran lebih tinggi. Garis khatulistiwa yang nyaris membagi benua menjadi dua bagian, mengakibatkan adanya persamaan iklim di bagian selatan dan bagian utara. 

5. Flora

Flora di Afrika dibedakan atas wilayahnya, yaitu daerah hutan tropika, sabana, stepa, semi gurun dan gurun, padang rumput dan daerah sedang, daerah sedang hangat (subtropik), vegetasi mediteran, serta pegunungan. Adapun sabana menjadi wilayah yang mencakup 40 persen dari luas benua, dengan vegetasi berupa semak-semak, seperti akasia dan bao-bao. 

6. Fauna

Sebagian besar jenis hewan di Benua Afrika merupakan fauna Ethiopian. Keadaan alamnya yang banyak padang rumput sangat cocok untuk habitat berbagai hewan, terutama mamalia (hewan menyusui), seperti gajah, harimau, singa, dan jerapah. 

7. Ras

Ras yang ada di Afrika terdiri dari tiga, yaitu ras kaukasoid (kulit putih), ras negroid, dan ras khusus. Ras kaukasoid umumnya terdapat di Afrika Utara, Afrika Selatan, dan Laut Tengah; ras negroid menempati bagian selatan gurun Sahara dan Afrika Tengah; sedangkan ras khusus merupakan suku-suku bangsa primitif, misalnya Pygmy, Bushmen, dan Hottentot. 

8. Perekenomian

Aktivitas perekonomian di Benua Afrika umumnya bergerak di sektor pertanian, perikanan, pertambangan, manufaktur, jasa dan transportasi, energi, serta perindustrian. Adapun penghasilan dari pertambangan mineral memainkan peranan penting bagi kehidupan di Afrika, karena menjadi pemasok tiga perempat baja, sepertiga emas, hingga satu persepuluh minyak bumi di dunia. 

9. Agama

Sekitar 40 persen penduduk Afrika menganut agama Kristen dan 40 persen lainnya adalah Muslim. Sementara sisanya atau sekitar 20 persen populasi memeluk agama asli Afrika dan juga Yudaisme, seperti di suku Beta Israel dan Lemba. 

10. Bahasa

Ada empat kelompok bahasa besar di Benua Afrika, yaitu Afro Asiatik (240 bahasa dan 285 juta penutur), Nil-Sahara (sekitar 100 bahasa dan 30 juta penutur), Niger-Kongo, serta Khoisan (50 bahasa dan 120.000 penutur).

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |