Letjen Mohammad Fadjar Jabat Pangkostrad Baru Gantikan Mohamad Hasan

1 month ago 27

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto tunjuk Letjen Mohammad Fadjar sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Pangkostrad. Penunjukkan tersebut dalam rangka mutasi terhadap 300 perwira tinggi militer di lingkungan TNI yang tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 tertanggal 6 Desember 2024.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Hariyanto, mengatakan telah terjadi mutasi dan rotasi kepada 300 perwira tinggi di lingkungan TNI. “Terdiri dari 143 perwira tinggi TNI AD, 92 perwira tinggi TNI AL, dan 65 perwira tinggi TNI AU,” kata Hariyanto dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 10 Desember 2024.

Mohammad Fadjar menggantikan posisi Letjen Mohamad Hasan. Eks Pangkostrad ini dimutasi sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Darat atau Dankodiklatad. Fadjar sebelumnya menjabat sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan atau Dankodiklat TNI.

Profil Mohammad Fadjar

Mohammad Fadjar lahir di Ambon, Maluku, pada 14 Agustus 1971. Fadjar merupakan anak dari Brigadir Jenderal TNI (Purn.) H. Bom Soerjanto, eks Duta Besar RI untuk Papua Nugini merangkap Kepulauan Solomon di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Fadjar juga seorang adik dari Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Inspektur Jenderal Krishna Murti.

Dikutip dari Antara, Fadjar merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1993 yang berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Dia juga memiliki latar belakang pendidikan lulusan S-2 Policing, Intelligence and Counter-Terrorism di Macquarie University, Sydney, Australia.

Selama mengabdi di militer, Mohammad Fadjar sudah menghadapi beragam tugas militer dan non militer, baik di dalam maupun di luar negeri. Bahkan terlibat dalam operasi militer di Timor Timur.

Mohammad Fadjar banyak menduduki jabatan strategis, diantaranya Danyon 23 Grup 2 Kopassus, Dansepurhut Pusdikpassus, Kadep Mipatek Akmil, Dan Grup 1/Para Komando, Koorspri Kasad, Danpusdikpassus Kopassus, Danpusdiklatpassus Kopassus (Validasi Orgas).

Mohammad Fadjar juga pernah menjadi ajudan Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi di periode pertama kepemimpinannya. Penugasan sebagai pengawal Jokowi ini diemban Fadjar pada 2015 hingga 2016.

Kemudian Mohammad Fadjar menjabat sebagai Komandan Korem atau Danrem 031/Wira Bawa pada 2018 hingga 2020. Eks ajudan Jokowi ini lalu dimutasi sebagai Komandan Pusat Pendidikan Teritorial TNI pada 2020 sampai 2022.

Adik dari Irjen Krishna Murti ini melanjutkan karier militernya saat dipercaya menjadi Kepala Staf Divisi Infanteri 2/Kostrad. Posisinya hanya bertahan selama delapan bulan, yakni pada Januari hingga September 2022.

Mohammad Fadjar kembali dimutasi dengan mendapat penugasan sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjamin Mutu Universitas Pertahanan pada 2022 hingga 2023.

Di awal 2023, Mohammad Fadjar kembali dimutasi dengan menduduki posisi di kementerian. Dia diamanahkan menjadi Direktur Jenderal Potensi Pertahanan di Kementerian Pertahanan pada 2023 hingga 2024.

Setelah merampungkan tugasnya di kementerian, Mohammad Fadjar ditunjuk sebagai Panglima Kodam III/Siliwangi pada Februari hingga September 2024 sebelum ditunjuk sebagai Pangkostrad oleh Agus Subiyanto. 

Selain memutasi Fadjar sebagai Pangkostrad, Agus Subiyanto juga memutasi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, yang sebelumnya berdinas di Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mendapatkan promosi menjadi Pangkogabwilhan I menggantikan Laksamana Madya TNI Rachmad Jayadi yang saat ini menjadi perwira tinggi Mabes TNI Angkatan Laut dalam rangka pensiun.

Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |