Makna Filosofis di Balik Lambang Kabupaten Sragen

13 hours ago 8

Logo Kabupaten Sragen

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Di balik bentuknya yang artistik dan penuh warna, lambang Kabupaten Sragen menyimpan makna filosofis yang mencerminkan jiwa, semangat, dan cita-cita masyarakatnya. Lambang ini bukan sekadar simbol administratif, tetapi menjadi identitas kolektif yang merangkum sejarah, budaya, dan harapan rakyat Sragen, yang juga dikenal sebagai tanah Sukowati.

Lambang daerah ini mengambil bentuk perisai jantung berwarna dasar kuning dengan pelisir merah dan hitam. Perisai menggambarkan perlindungan dan keberanian, sedangkan bentuk jantung melambangkan kehidupan. Dalam konteks sejarah, lambang ini terinspirasi dari peralatan perang tradisional yang digunakan rakyat Sragen dalam perjuangan melawan penjajahan, sebagaimana tercatat dalam Babad Giyanti.

Di dalam perisai tersebut tergambar empat belas unsur yang tersusun dengan estetika tinggi. Pohon beringin dengan delapan akar gantung menjadi simbol kepemimpinan yang berlandaskan “Hasta Brata” — delapan nilai luhur pemimpin sejati. Sementara itu, keris jangkung dan roda bergigi menandakan keberanian dan semangat industri yang mulai berkembang di wilayah ini.

Menariknya, lambang ini juga memuat angka-angka simbolik: 17 butir padi, 8 kapas, 9 mata rantai, 4 gigi roda, dan bintang berujung 5. Semuanya dirancang untuk mengabadikan momen bersejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia: 17 Agustus 1945.

Elemen-elemen lain seperti gunung biru, api menyala, sungai bergelombang tiga, dan batang tebu menggambarkan kekayaan alam Sragen yang terletak di kaki Gunung Lawu serta dikelilingi oleh lahan subur Bengawan Solo. Pintu gerbang yang digambarkan hitam menandai posisi strategis Sragen sebagai penghubung utama antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Bintang berujung lima dalam perisai putih, selendang merah putih, serta tulisan “SRAGEN” dalam selendang putih menjadi wujud spiritual dan nasionalisme warga, yang menjunjung tinggi nilai Ketuhanan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Melalui lambang ini, Sragen tidak hanya memperkenalkan jati dirinya kepada dunia luar, tetapi juga mengajak warganya untuk terus menghidupkan nilai-nilai perjuangan, kerja keras, persatuan, dan harapan akan masa depan yang sejahtera. (Sumber Pemkab Sragen)

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |