CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis kecantikan telah mengalami perubahan dramatis mengikuti keinginan konsumen. Pembeli modern tidak hanya menginginkan produk yang manjur, tetapi juga perlahan-lahan bergerak menuju etika, keamanan, dan keberlanjutan produk yang mereka beli. Maka dari itu, istilah seperti clean (bersih), vegan, dan cruelty-free (bebas kekejaman) semakin sering terlihat dalam huruf tebal pada label produk kecantikan.
Istilah-istilah tersebut memiliki manfaat tertentu. Penting bagi kita memahami sepenuhnya apa yang dimaksud agar semakin melek dengan dunia kecantkan.
Apa Arti Clean di Produk Kecantikan?
Istilah clean banyak digunakan, tetapi tidak memiliki definisi standar, sehingga sulit bagi konsumen untuk mengetahui apa yang diharapkan. Secara umum, 'clean' mengacu pada produk yang bebas dari bahan kimia berbahaya seperti paraben, sulfat, ftalat, dan bahan-bahan lain yang berpotensi menjengkelkan.
Fokusnya adalah pada bahan-bahan yang lembut pada kulit, aman untuk digunakan, dan meningkatkan kesehatan kulit tanpa menyebabkan kerusakan atau iritasi jangka panjang.
Niharika Jhunjhunwala, pendiri dan CEO Clayco, menjelaskan, “Industri perawatan kulit mengalami perubahan yang mendalam, dengan konsumen memprioritaskan produk yang menggabungkan kemanjuran, keberlanjutan, dan transparansi.”
Produk kecantikan clean cenderung menekankan bahan-bahan yang tidak beracun dan aman yang efektif dalam mempromosikan kesehatan kulit. Meskipun tidak ada pedoman peraturan ketat yang mengatur istilah clean, sering dikaitkan dengan komitmen terhadap transparansi dan keselamatan dalam formulasi.
Apa Arti Vegan di Produk Kecantikan?
Istilah 'vegan' adalah label lain yang semakin populer di industri kecantikan, mencerminkan permintaan akan produk yang lebih etis dan berkelanjutan. Dalam konteks produk kecantikan, 'vegan' berarti bahwa produk tidak mengandung bahan yang berasal dari hewan.
Produk kecantikan vegan tidak mengandung zat seperti lilin lebah, kolagen, lanolin, atau bahan-bahan berbasis hewani lainnya yang biasa ditemukan dalam produk kecantikan non-vegan.
Produk vegan menghilangkan bahan-bahan yang diturunkan hewan, tapi masih tidak bebas kekejaman jika pengujian hewan terlibat di dalamnya, menurut Pooja Nagdev, ahli kosmetolog dan pakar aromaterapi.
Bagi konsumen yang mencari sumber etika dan pengujian non-hewan, penting untuk mencari label vegan dan bebas kekejaman.
Memilih produk kecantikan vegan bukan hanya masalah etika, tetapi juga salah satu tanggung jawab lingkungan. Bahan-bahan nabati sering kali memiliki jejak karbon yang lebih kecil daripada bahan hewani.
Produk vegan juga cenderung bebas dari bahan kimia berbahaya, dan banyak yang diformulasikan dengan bahan-bahan organik, nabati yang menawarkan makanan pada kulit.
Apa Arti Cruelty-Free di Produk Kecantikan?
Label bebas kekejaman atau cruelty free telah menjadi salah satu konsep paling transformatif dalam industri kecantikan. Label ini meyakinkan konsumen bahwa tidak ada pengujian hewan yang terlibat dalam bagian mana pun dari proses pengembangan produk.
Menurut dokter kulit Aanchal Panth, jika diberi label bebas kekejaman, itu berarti bahwa pengujian hewan belum dilakukan pada produk, meskipun beberapa bahan mungkin masih menjalani pengujian dalam uji klinis.
Banyak organisasi bebas kekejaman terkemuka, seperti PETA dan Leaping Bunny, mensertifikasi merek yang menjunjung tinggi komitmen ini terhadap pengujian non-hewan.
Pengujian hewan telah lama menjadi masalah yang kontroversial di industri kecantikan, dengan banyak merek pernah menggunakan metode tidak manusiawi untuk menilai keamanan produk mereka. Berita baiknya adalah bahwa alternatif bebas kekejaman sekarang ada, dengan banyak merek bergeser ke metode pengujian non-hewan seperti pengujian in vitro (tabung reaksi) atau menggunakan model kulit sintetis canggih yang meniru kulit manusia.
Gerakan bebas kekejaman bukan hanya tentang etika; Ini juga tentang kepercayaan konsumen. Karena semakin banyak konsumen menyadari implikasi etis dari pengujian hewan, merek merasakan tekanan untuk mengadopsi lebih banyak praktik manusiawi.
Tren Kecantikan Clean, Vegan, Cruelty Free
Gerakan menuju produk kecantikan yang clean, vegan, dan cruelty free lebih dari sekadar tren, itu merupakan perubahan yang diperlukan dalam cara kita mendekati kecantikan dan perawatan diri. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa saatnya beralih:
1. Melindungi kulit dan kesehatan
Produk kecantikan clean diformulasikan dengan bahan-bahan tidak beracun yang cenderung mengiritasi kulit atau menyebabkan kerusakan jangka panjang. Dengan memilih produk yang clean, vegan, dan bebas dari kekejaman, kamu memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan kulit.
Banyak produk kecantikan konvensional mengandung bahan kimia keras yang dapat mengganggu keseimbangan alami kulit, yang menyebabkan masalah seperti jerawat, iritasi, dan penuaan dini.
2. Mendukung praktik etika
Dengan membeli produk yang bebas dari kekejaman dan vegan, kamu mendukung merek yang memprioritaskan sumber etika dan metode produksi. Merek-merek ini berkomitmen untuk menciptakan produk yang tidak diuji pada hewan dan yang tidak mengandung bahan-bahan yang berasal dari hewan yang berbahaya.
Ini adalah salah satu langkah penting untuk memastikan bahwa industri kecantikan lebih manusiawi dan bertanggung jawab.
3. Berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan
Dampak lingkungan dari industri kecantikan terbilang signifikan, dengan banyaknya produk konvensional yang berkontribusi terhadap polusi, limbah, dan praktik pertanian yang tidak berkelanjutan. Produk kecantikan yang clean dan vegan sering menggunakan bahan-bahan yang bersumber secara berkelanjutan dan kemasan ramah lingkungan, membantu mengurangi jejak produk kecantikan lingkungan.
4. Memenuhi permintaan konsumen yang semakin besar
Ketika konsumen menjadi lebih sadar akan implikasi etis dan lingkungan dari pilihan mereka, permintaan untuk produk kecantikan yang clean, vegan, dan bebas kekejaman hanya akan terus tumbuh. Merek yang merangkul nilai-nilai ini cenderung melihat peningkatan loyalitas dan kepercayaan konsumen, yang mengarah pada keberhasilan jangka panjang di pasar.
Memahami label produk kecantikan lebih penting daripada sebelumnya di lanskap konsumen yang sadar saat ini. Istilah clean, vegan, dan cruelty free bukan hanya kata kunci pemasaran, melainkan mewakili komitmen terhadap keselamatan, etika, dan keberlanjutan dalam industri kecantikan. Karena permintaan akan produk etis dan transparan terus tumbuh, jelas bahwa masa depan kecantikan terletak pada produk yang memprioritaskan kesehatan konsumen dan planet ini.
Pilihan Editor: 3 Tips Terhindar dari Overclaim Produk Skincare ala Beauty Enthusiast David Lee Thompson
TIMES OF INDIA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika