TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Dewan Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Komarudin Watubun, mengatakan relasi baik ketua umum Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto bukan berarti mengharuskan PDIP masuk ke pemerintahan. Komarudin menyebut logika yang sama berlaku soal potensi pertemuan Megawati dengan Prabowo.
Komarudin mengatakan PDIP sebagai partai pemenang pemilu 2024 di DPR, bisa saja terus menjaga check and balances pemerintah. Namun, Komarudin mengatakan PDIP punya kans sejalan dengan pemerintah melalui keputusan politik di DPR jika berkaitan dengan kepentingan nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kalau nanti besok besok mereka saling berkomunikasi bahkan bertemu, bukan berarti itu menandakan kami harus gabung ke Kabinet,” kata Komarudin ketika dihubungi Selasa, 14 Januari 2025. “Tidak harus di pemerintahan. Tetapi pertemanan tetap dijaga.”
Anggota Komisi II DPR ini mengatakan bahwa Megawati sudah melemparkan isyarat soal hubungannya dengan Prabowo dalam pidato di perayaan hari ulang tahun partai ke-52 pada Jumat, 10 Januari 2025. Dalam pidato itu, Megawati mengatakan hubungan dia dengan Presiden Prabowo baik-baik saja. Presiden ke-5 itu menjamin tidak akan mengusik presiden walau saat ini di luar pemerintahan.
Walau belum bertemu usai pemilihan presiden 2024, Megawati juga menjamin komunikasinya dengan mantan Menteri Pertahanan itu akan tetap terjaga melalui utusan-utusan. "Loh, emangnya nggak boleh? Ya boleh lah. Ini kan prinsip. Mas, ya biarin aja aku di sini, kamu ya di sana rame-rame," kata Megawati di sekolah partai, kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Politikus senior PDIP Sidarto Danusubroto sempat menyampaikan pesan dari Prabowo melalui orang dekatnya ke Megawati di HUT PDIP . "Saya menyampaikan pesan Pak Prabowo soal keinginan bersilaturahmi dengan Bu Mega," ujar Sidarto saat dihubungi pada Selasa, 14 Januari 2025.
Namun Mantan ajudan presiden Sukarno ini enggan menyebutkan utusan Prabowo yang berkomunikasi dengannya itu. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden 2019-2024 ini juga tidak merinci kapan dan di mana pertemuan tersebut bakal berlangsung.
Narasumber Tempo yang mengetahui rencana persamuhan tersebut mengatakan Prabowo dan Megawati diperkirakan bertemu dalam waktu dekat. Ada kemungkinan, kata sumber ini, Prabowo dan Megawati bertemu pada bulan ini.
Juru bicara PDIP, Guntur Romli, tidak membantah kabar bahwa Megawati dan Prabowo bakal segera bertemu. "Semoga segera bisa bertemu. Kami juga menunggu pertemuan Ibu Megawati dengan Pak Prabowo," ujar Guntur melalui pesan pendek saat dimintai konfirmasi pada Selasa, 14 Januari 2025.
Soal arah partai bergabung atau tidak ke pemerintah ditentukan Kongres PDIP pada April 2025. Guntur mengatakan Megawati ingin mendengar suara akar rumput terlebih dahulu sebelum membuat keputusan.
Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyatakan bahwa Prabowo dan Megawati bersahabat baik. Ketika ditanya keterbukaan Jenderal TNI Purnawirawan itu kepada PDIP untuk masuk pemerintahan, Dahnil mengatakan prinsip itu dipegang presiden sejak awal.
"Sejak awal Pak Prabowo terbuka kepada semua pihak, termasuk PDIP," kata Dahnil melalui pesan pendek pada Selasa, 14 Januari 2025. Dahnil menyebut hubungan baik di antara pemimpin DPR dari PDIP maupun Partai Gerindra, Puan Maharani dan Sufmi Dasco Ahmad, menjadi penyambung komunikasi baik Megawati dan Prabowo.