Perantau Asal Wonogiri Ramai-Ramai Mudik Setelah Lebaran, Ini Alasannya

21 hours ago 7

PernikahanIlustrasi pernikahan adat Jawa. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Fenomena mudik setelah Lebaran ternyata cukup marak terjadi di kalangan perantau asal Wonogiri. Alih-alih pulang kampung menjelang Hari Raya Idulfitri, banyak dari mereka justru memilih pulang setelah Lebaran usai.

Beberapa alasan menjadi pertimbangan utama. Salah satunya adalah banyaknya hajatan seperti pernikahan dan sunatan yang digelar usai Lebaran. Momen ini menjadi ajang berkumpul sekaligus nostalgia bagi para perantau yang ingin merasakan kembali suasana khas hajatan di kampung halaman.

“Saya sengaja pulang setelah Lebaran karena banyak undangan pernikahan dari saudara dan tetangga. Rasanya beda kalau hadir langsung di kampung, suasananya hangat dan penuh kebersamaan,” ujar Andri (36), perantau asal Kecamatan Giritontro yang bekerja di daerah Cengkareng, Minggu (20/4/2025).

Selain itu, kondisi jalanan yang lebih lengang pasca-Lebaran juga menjadi daya tarik tersendiri. Para pemudik merasa lebih nyaman dan tidak terlalu khawatir akan kemacetan yang biasa terjadi pada puncak arus mudik.

“Kalau mudik sebelum Lebaran, macetnya luar biasa. Saya lebih memilih setelah Lebaran, jalanan lebih lancar dan perjalanan lebih nyaman,” kata Sulastri (42), perantau asal Pracimantoro yang tinggal di Bekasi.

Faktor lainnya adalah adanya jatah cuti tambahan dari tempat kerja yang baru bisa diambil setelah Lebaran. Hal ini dimanfaatkan oleh sebagian perantau untuk pulang kampung dengan waktu yang lebih fleksibel.

Namun, mudik pasca-Lebaran ini umumnya dilakukan oleh para perantau dewasa atau yang sudah tidak membawa serta anak-anak mereka. Sebab, anak-anak umumnya sudah mulai masuk sekolah usai libur Lebaran.

“Anak saya sudah masuk sekolah, jadi saya mudik sendiri dulu. Nanti kalau libur panjang baru bisa bawa mereka,” ucap Bagus (39), seorang perantau dari Ngadirojo.

Fenomena mudik setelah Lebaran ini pun menambah warna dalam tradisi pulang kampung masyarakat Wonogiri, yang tidak hanya dilakukan saat menjelang Lebaran, tapi juga setelahnya dengan suasana yang lebih santai dan kekeluargaan. Aris Wonogiri

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |