TEMPO.CO, JAKARTA - Portofolio adalah kumpulan dokumen, karya, atau pencapaian seseorang yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan, pengalaman, dan kompetensi dalam suatu bidang tertentu. Karena itu, portofolio dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti dunia kerja profesional, akademik, industri kreatif, hingga investasi dan keuangan.
Portofolio menjadi salah satu unsur penting dalam pengembangan karier seseorang. Hal ini karena portofolio berisi pengalaman kerja, pencapaian atau hasil kerja, dan memuat latar belakang pendidikan yang relevan dengan pekerjaan. Selain itu, portofolio juga memberikan wawasan tentang kepribadian dan etos kerja seseorang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas, seperti apa sebenarnya portofolio itu? Lebih lanjut, rangkuman informasi mengenai portofolio adalah sebagai berikut.
Apa itu Portofolio?
Melansir dari laman Disnakertrans Kabupaten Paser, secara umum portofolio adalah kumpulan dokumen milik individu, kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan, atau entitas serupa yang berfungsi untuk mencatat perkembangan suatu proses dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dikutip dari Clarke Education, portofolio didefinisikan sebagai kompilasi materi akademis dan profesional yang menggambarkan keyakinan, keterampilan, kualifikasi, pendidikan, pelatihan, dan pengalaman seseorang.
Menurut Ika Catur Adrianik dalam Jurnal Pendidikan Taman Widya Humaniora, Arifin mendefinisikan portofolio sebagai kumpulan dokumen berupa objek penilaian yang dipakai oleh seseorang, kelompok, lembaga, organisasi atau perusahaan yang bertujuan untuk mendokumentasikan dan menilai perkembangan suatu proses. Surapranata dan Hatta kemudian mendefinisikan portofolio secara sederhana sebagai bukti-bukti pengalaman belajar peserta didik.
Jenis Portofolio
Pengertian portofolio dapat berbeda-beda, sesuai bidang dan konteks yang sedang dibicarakan. Walaupun portofolio memiliki makna yang beragam di setiap bidang, namun pada dasarnya merujuk pada dokumentasi yang mencatat pencapaian seseorang. Melansir dari Collins Dictionary, berikut pengertian portofolio berdasarkan jenis-jenisnya.
- Portofolio Keuangan, adalah kombinasi berbagai aset seperti saham atau instrumen investasi lain yang dimiliki oleh individu atau perusahaan untuk mengelola kekayaan.
- Portofolio Politik, merujuk pada tanggung jawab seorang menteri dalam mengelola bidang tertentu dalam pemerintahan.
- Portofolio Produk atau Desain Suatu Perusahaan, merupakan kumpulan produk atau desain yang dihasilkan oleh perusahaan sebagai representasi kinerja dan kreativitas mereka.
- Portofolio Pendidikan, kumpulan dokumen yang berisi catatan pencapaian, keterampilan, dan pengalaman belajar seseorang dalam bidang akademis.
- Portofolio Seni, merujuk pada kumpulan karya yang dipresentasikan oleh seniman atau artis saat melamar pekerjaan atau mendiskusikan proyek tertentu.
Manfaat dan Fungsi Portofolio
Dilansir dari Sampoerna University, pembuatan portofolio memiliki sejumlah manfaat dan fungsi. Berikut rangkuman informasinya.
Fungsi Portofolio:
- Menunjukkan pengalaman kerja dengan menggunakan contoh hasil karya terbaik yang pernah dihasilkan.
- Dapat meyakinkan perusahaan atau klien melalui karya dan pencapaian yang telah dibuat sebelumnya.
- Memungkinkan orang lain untuk menilai kompetensi seseorang secara langsung.
- Digunakan untuk menampilkan hasil karya yang bagus atau pengalaman kerja yang membanggakan yang seharusnya dicantumkan dalam portofolio.
- Sebagai alat penilaian yang otentik.
Manfaat Portofolio:
- Membantu untuk melihat sejauh mana pencapaian yang telah diraih oleh individu.
- Portofolio yang menarik dapat meningkatkan peluang untuk bekerja sama dengan perusahaan atau klien.
- Menunjukkan perkembangan pemikiran dan pemahaman seseorang dalam jangka waktu tertentu.
- Mencerminkan kemampuan untuk mengambil risiko dan mencoba hal baru.
- Menunjukkan kemampuan untuk menciptakan atau menghasilkan karya yang orisinal.
- Membantu meningkatkan kemampuan seseorang dalam menilai diri sendiri atau melakukan refleksi diri.
Cara Membuat Portofolio
Portofolio seringkali disertakan bersama CV saat seseorang melamar pekerjaan untuk memperkuat bukti kompetensi yang dimiliki. Karena itu, portofolio harus dibuat secara profesional dan terstruktur dengan baik, mencakup karya terbaik, pencapaian relevan, serta pengalaman yang menunjukkan kompetensi dan kemampuan yang sesuai dengan posisi yang dilamar. Berikut beberapa cara membuat portofolio:
- Masukkan Karya dan Pencapaian Terbaik
Tidak perlu khawatir dianggap pamer, menampilkan semua karya dan pencapaian terbaik yang pernah dihasilkan adalah hal yang wajib saat membuat portofolio. Ini akan memudahkan perusahaan atau klien untuk menilai kemampuan dan hasil kerja yang dimiliki pelamar.
- Tuliskan Keahlian
Selain memasukkan hasil karya terbaik, penting juga untuk menuliskan cerita yang menjelaskan keahlian dan kecenderungan profesional Anda. Ceritakan alasan mengapa memilih bidang tertentu atau proyek spesifik, serta tantangan yang dihadapi saat mengerjakannya.
- Lampirkan Foto-foto Ketika Bekerja
Visual sangat penting. Jika pekerjaan Anda tidak menghasilkan dokumentasi visual seperti karya seni atau desain, lampirkan foto-foto yang menunjukkan aktivitas kerja, seperti saat mempresentasikan atau berbicara di forum. Pastikan foto yang digunakan adalah yang terbaru.
- Susun Dokumentasi Tersebut Secara Rapi
Orang cenderung lebih menyukai informasi yang terstruktur dan jelas. Pilih hanya karya yang paling relevan dan atur dengan rapi dalam portofolio. Penyusunan yang baik akan memudahkan orang lain dalam menilai kemampuan Anda.
- Perbaharui Portofolio
Bagi mereka yang mengikuti perkembangan tren, memperbaharui portofolio adalah langkah yang wajib. Dengan pembaruan, karya dan informasi dalam portofolio akan lebih relevan, dan Anda bisa terus menambah pencapaian dan karya terbaru.