TEMPO.CO, Jakarta - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar inspeksi mendadak atau sidak ke Pos Pantau Jasa Marga Tollroad Commad Center, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis malam, 27 Maret 2025, untuk memantau arus mudik menjelang Idul Fitri 2025.
Ketua Komisi VI DPR Anggia Ermarini mengatakan kelancaran arus mudik di momentum Lebaran seperti ini penting untuk dipastikan. “Momentum Lebaran ini selalu menjadi sangat penting karena tidak hanya bicara tentang macet dan tidak berdesak-desakan, tapi juga masalah keselamatan, masalah keamanan,” kata Anggia usai sidak pada Kamis malam, 27 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasil sidak itu, kata dia, Jasa Marga dan Polantas telah memberlakukan one way di sejumlah titik, terutama di Gerbang Cikampek menuju Jawa. Sebanyak lebih dari satu juta kendaraan pun telah meninggalkan Jakarta.
Politikus Partai Kebangkitan Banga itu meminta para pengemudi agar menjaga keselamatan dengan memanfaatkan kawasan istirahat atau rest area.
Jasa Marga memproyeksikan puncak arus mudik akan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025. “Puncaknya, diperkirakan besok, malam ini dan besok itu puncak arus mudik. Dua juta lebih, mudah-mudahan aman,” kata dia.
Jasa Marga mencatat sebanyak 459.147 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek H-10 sampai H-8 Idul Fitri 1446 Hijriah yang jatuh pada 21 sampai 23 Maret 2025.
Angka itu merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan angka ini meningkat sebanyak 17,8 persen dibanding mudik Lebaran tahun lalu sebanyak 389.645 kendaraan.
Lebih rinci, Lisye menuturkan sebanyak 113.248 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui Gerbang Tol Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Angka itu meningkat 10,02 persen dibanding saat lalu lintas normal.
Sedangkan untuk kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung lewat Gerbang Tol Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, Lisye mengatakan ada 96.459 kendaraan yang tercatat. Angka tersebut lebih rendah 12 persen dibanding saat lalu lintas normal.
“Total lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 209.707 kendaraan, meningkat sebesar 6,7 persen dari lalin normal,” tutur Lisye dalam keterangan tertulis pada Selasa, 25 Maret 2025.
Untuk distribusi lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak, Jasa Marga mencatat ada 144.202 kendaraan. Adapun gerbang tol yang dilewati, yaitu Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak. Angka itu meningkat sebesar 0,5 persen dari lalu lintas normal.
Sementara untuk ke arah Puncak atau selatan, Lisye mengatakan, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek lewat Gerbang Tol Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 105.238 kendaraan. Angka tersebut lebih rendah 5,7 persen dibandingkan lalu lintas saat normal.
Lisye menyampaikan mulai awal pekan lalu hingga 26 Maret 2025, potongan tarif 20 persen resmi diberlakukan. Diskon tarif jalan tol itu dibuka mulai pukul 05.00 WIB untuk ruas jalan tol Jasa Maga Group dan non-Jasa Marga Group (Cikopo-Palimanan, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang). Sementara untuk perjalanan Jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta menuju Semarang, Lisye menuturkan potongan harga hanya berlaku untuk Gerbang Tol Cikampek Utama menuju Kalikangkung.
Tak hanya itu, untuk mengurangi risiko kecelakaan dan kemacetan, sejak 24 Maret hingga 6 April nanti Jasa Marga memberlakukan pembatasan waktu operasional angkutan barang di sepanjang ruas jalan tol Jasa Marga Group. “Aturan ini atas diskresi dari kepolisian,” ujarnya.
Lisye mengimbau kepada para pengendara untuk memastikan kendaraan dan fisiknya dalam keadaan prima. Selain itu, ia juga mengimbau agar kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) kendaraan dan saldo uang elektronik dipersiapkan sebelum melakukan perjalanan.
"Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol," ujarnya.
Dede Leni berkontribusi dalam penulisan artikel ini.