TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sorong, Papua Barat Daya, mengikutsertakan 260 warga setempat dalam proses pelipatan surat suara untuk Pemilihan Kepala Daerah Serentak atau Pilkada Kota Sorong 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan KPU dalam menghadapi pemilihan gubernur dan wakil gubernur, serta wali kota dan wakil wali kota yang akan dilaksanakan di wilayah tersebut.
Dikutip dari laman jdih.kpu.go.id, Pelaksana Harian Ketua KPU Kota Sorong, Indra Hafidz Saragih, menjelaskan bahwa lembaganya telah menerima total 426 ribu surat suara. Surat suara tersebut terdiri dari dua kategori, yaitu untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, serta pemilihan wali kota dan wakil wali kota.
"Kemudian kita lanjutkan pelipatan surat suara dengan melibatkan masyarakat setempat sebanyak 260 orang," kata Indra di sela meninjau kegiatan pelipatan surat suara di Gedung Sirambe, Kota Sorong.
Pengiriman surat suara ini diterima dalam bentuk 213 koli, dengan setiap koli berisi 2.000 lembar surat suara. Dari jumlah tersebut, 106 koli dialokasikan untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, sementara 107 koli untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota.
Proses pelipatan surat suara dilakukan di Gedung Sirambe, Kota Sorong, dan diawasi langsung oleh anggota Bawaslu serta aparat kepolisian. Kehadiran mereka bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh tahapan pelipatan berjalan dengan lancar, aman, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, proses ini juga dipantau oleh Penjabat Wali Kota Sorong, Benhard Rondonuwu, beserta jajarannya, sebagai bentuk tanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan tahapan Pilkada di wilayah tersebut.
Indra menyatakan bahwa proses pelipatan ribuan surat suara diperkirakan akan selesai pada tengah malam. Ia juga memberikan apresiasi kepada warga yang terlibat, karena partisipasi mereka sangat membantu dalam mempersiapkan pesta demokrasi yang akan diselenggarakan pada 27 November mendatang. Indra berharap agar masyarakat yang terlibat dalam pelipatan surat suara bisa bekerja dengan cermat dan teliti, mengingat surat suara merupakan dokumen penting yang harus dijaga kualitasnya.
Iklan
"Kegiatan melipat surat suara juga turut diawasi langsung anggota Bawaslu dan aparat kepolisian guna memastikan proses pelipatan itu berjalan lancar, aman dan tanpa kendala," kata Indra, dikutip dari Antara.
Keterlibatan masyarakat dalam proses ini, menurut Indra, sangat berarti bagi KPU karena dapat mempercepat dan mempermudah persiapan pemilu. Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat lebih memahami pentingnya partisipasi dalam setiap tahapan pemilu, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan, demi terwujudnya pemilu yang adil dan transparan.
Pada kesempatan yang sama, Indra juga menyebut bahwa KPU Kota Sorong telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024. Jumlah pemilih yang tercatat mencapai 205.412 orang, yang terdiri atas 106.366 laki-laki dan 99.046 perempuan, tersebar di 41 kelurahan dan 10 distrik. Selain itu, KPU telah menetapkan empat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang akan berlaga dalam Pilkada 2024. Pasangan calon tersebut adalah Petronela Kambuaya-Hermanto Suaeb, Septinus Lobat-Anshar Karim, Abner Reinal Jitmau-Muhammad Said, dan Auguste C.R. Sagrim-Syaiful Maliki Arief.
Indra juga menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilu berlangsung, mulai dari pelipatan surat suara hingga pemungutan suara pada hari pemilihan. Dengan adanya pengawasan ketat dari berbagai pihak, Indra optimis bahwa seluruh tahapan Pilkada 2024 di Kota Sorong akan berlangsung dengan baik, aman, dan lancar.
Pilihan Editor: DKPP Berhentikan Ketua KPU Kota Sorong, Apa Kesalahannya?