TEMPO.CO, Jakarta -Kedutaan Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia merespons serangan Israel terhadap Iran pada Sabtu pekan ini. Kedubes Iran menyebut serangan terhadap sejumlah pusat militer di Iran ini sebagai pelanggaran jelas terhadap hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), khususnya prinsip larangan ancaman atau penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial dan kedaulatan negara-negara.
"Hal ini sekali lagi menunjukkan sifat agresif dan pecinta perang dari rezim zionis Israel," kata Kedubes Iran untuk Indonesia dalam keterangan resmi, Ahad, 27 Oktober 2024.
Republik Islam Iran, berdasarkan prinsip pembelaan diri yang tercantum dalam Pasal 51 Piagam PBB, menganggap tanggapan terhadap agresi militer rezim Israel sebagai hak yang melekat pada diri mereka. Iran juga menyebut akan menggunakan semua sumber daya dan kapasitas material serta immaterial mereka untuk tujuan tersebut.
Kedubes Iran menilai tindakan ini tidak hanya untuk membela keamanan dan kepentingan Republik Islam Iran, tetapi juga untuk mempertahankan perdamaian dan keamanan regional serta internasional terhadap tindakan Israel.
Iran mengingatkan tanggung jawab masing-masing negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, negara-negara anggota Konvensi Pencegahan dan Pemberantasan Kejahatan Genosida, serta negara-negara anggota Konvensi Jenewa IV 1949 untuk mengambil tindakan segera dan kolektif terhadap kejahatan berat yang dilakukan oleh rezim Zionis.
Iran juga menegaskan kembali tanggung jawab para pendukung dan penyedia keuangan serta persenjataan Tel Aviv, khususnya Amerika Serikat, dalam melanjutkan pendudukan, kejahatan yang beragam, terutama genosida terhadap rakyat Palestina.
Iran juga menyinggung soal agresi Israel terhadap Lebanon yang dinilai juga membahayakan perdamaian dan keamanan regional serta internasional.
Lebih lanjut, Iran turut memuji sikap Indonesia yang juga mengecam serangan Israel terhadap Iran.
Iklan
"Republik Islam Iran mengapresiasi posisi pemerintah Republik Indonesia yang secara tegas dan kuat mengecam tindakan agresi rezim Zionis yang menyerang wilayah Iran, dan mengajak semua negara yang mencintai perdamaian dan kebebasan untuk bersatu dalam menghentikan kejahatan dan agresi rezim teroris Israel," tulis Kedubes Iran.
Israel telah memulai serangan balasan terhadap Iran menyusul serangan dari Teheran awal bulan ini, menurut seorang kenalan pejabat. Beberapa ledakan terdengar di ibu kota Teheran pada Sabtu pagi waktu setempat 26 Oktober 2024, menurut media pemerintah Iran.
Sebelumnya, jet tempur F-16 Angkatan Udara Amerika Serikat tiba di Timur Tengah dari Jerman, menurut Komando Pusat AS, ketika wilayah tersebut bersiap menghadapi respons Israel terhadap serangan rudal besar Iran awal bulan ini.
Setidaknya lima ledakan terdengar di dekat ibu kota Iran, Teheran, menurut berbagai laporan di media sosial. Tidak ada rincian lebih lanjut yang segera tersedia. Belum ada komentar resmi dari pihak berwenang Iran mengenai ledakan tersebut. Laporan tersebut muncul di tengah janji berulang-ulang para pemimpin Israel dalam beberapa hari terakhir untuk membalas penembakan 200 rudal balistik Iran ke Israel pada 1 Oktober.
Pilihan Editor: Israel Dituding Gunakan Wilayah Udara Irak untuk Serang Iran
Kemlu | CNN | The Times of Israel