Cara Mencegah dan Deteksi Dini Retinoblastoma, Kanker Mata pada Anak

3 hours ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Retinoblastoma mungkin terdengar asing, retinoblastoma merupakan kanker mata yang dimulai di retina yaitu jaringan di bagian belakang mata yang peka terhadap cahaya. Kanker ini paling sering menyerang anak di bawah usia lima tahun, tetapi juga bisa menyerang orang dewasa dan orang tua.

Meskipun acap kali menyerang anak-anak, kanker mata ini masih tergolong langka dan dapat diobati. Dikutip dari laman Healthline, sebanyak 200 hingga 300 anak-anak terdiagnosa di Amerika Serikat setiap tahunnya. Retinoblas, yang matang menjadi sel saraf retina, dapat membentuk retinoblastoma akibat mutasi genetik.

Neuron retina usia dini membelah dengan cepat, yang mengarah pada pembentukan tumor. Bayi dan balita memiliki risiko tertinggi, dengan usia rata-rata 2 tahun dan jarang terjadi setelah 6 tahun.

Apa Tandanya?

Anda perlu jeli agar dapat memperhatikan apakah ada tanda-tanda di bawah ini pada mata buah hati Anda.

  • Leukocoria, yaitu refleks putih yang muncul ketika cahaya menyinari pupil (bukan refleks merah pada umumnya) atau massa putih di belakang salah satu atau kedua pupil, yang sering terlihat ketika foto flash diambil.
  • Strabismus, atau mata melihat ke arah yang berbeda (mata juling).
  • Mata kemerahan dan bengkak.
  • Nistagmus, atau gerakan mata yang tidak terkendali dan berulang-ulang.
  • Penglihatan yang buruk

Lalu, Apa Penyebabnya?

Diwariskan

Sekitar sepertiga dari semua kasus retinoblastoma merupakan kasus yang diturunkan. Mutasi kanker semacam ini memengaruhi semua sel dalam tubuh anak, tidak hanya sel retina. Pada sebagian besar kasus, seorang anak memperoleh mutasi ini pada usia yang sangat dini dalam perkembangannya; namun demikian, mereka dapat mewarisinya dari salah satu orang tuanya. Retinoblastoma jenis ini biasanya menyerang kedua mata.

Jika Anda membawa gen yang menyebabkan retinoblastoma, Anda dapat mewariskannya kepada anak-anak Anda. Itulah sebabnya, sangat penting untuk berkonsultasi dengan konselor genetik jika Anda telah didiagnosis menderita penyakit ini dan berniat untuk berkeluarga.

Retinoblastoma tipe sporadis

Pada dua pertiga kasus retinoblastoma lainnya, seorang anak tidak akan mengalami mutasi retinoblastoma pada seluruh sel tubuhnya. Sebaliknya, kanker ini dimulai ketika neuron retina pada salah satu mata mereka mengalami mutasi yang menyebabkannya membelah secara tidak terkendali.

Retinoblastoma sporadis tidak dapat diturunkan kepada anak-anak Anda. Tidak diketahui secara pasti apakah retinoblastoma pada anak diturunkan atau terjadi secara spontan, dan apa yang menyebabkan kelainan genetiknya. Tidak ada faktor risiko yang diketahui untuk penyakit ini, jadi ingatlah bahwa Anda tidak dapat mencegah penyakit anak Anda. Namun, jika seorang anak memiliki riwayat keluarga dengan retinoblastoma, ia harus diperiksa sejak dini.

Pengobatan

Kabar baiknya, lebih dari 90 persen anak-anak dengan retinoblastoma dapat disembuhkan. Jika kanker tidak berkembang ke jaringan lain di luar mata, peluang kelangsungan hidup jangka panjang meningkat secara signifikan. Pengobatan kanker ini tergantung dari berbagai faktor, yaitu, ukuran tumor, lokasi tumor, apakah salah satu atau kedua mata terpengaruh, stadium tumor dan apakah tumor telah menyebar ke jaringan lain di luar mata (metastasis), usia dan kesehatan secara keseluruhan.

Pengobatan yang dilakukan antara lain dengan kemoterapi, krioterapi, atau perawatan dingin, terapi laser, terapi radiasi, dan enukleasi, atau pembedahan untuk mengangkat mata yang terkena. Jika anak mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, pilihan bijak untuk tidak self-diagnosed dan pergi menemui dokter untuk berkonsultasi.

Pilihan Editor: Pentingnya Deteksi Dini Kanker pada Anak 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |