INFO NASIONAL - Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut satu, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi, memiliki strategi dalam mengatasi kemiskinan. Dalam debat kedua Pemilihan Gubernur Jawa Tengah di Majapahit Convention (MAC), Semarang, pada Ahad, 10 November 2024, Hendi menyampaikan strategi mengatasi kemiskinan dengan membuat masyarakat usia produktif punya pendapatan.
"Kami pasangan Andika-Hendi mempunyai dua metode untuk mengatasi kemiskinan," kata Hendi. Pertama, mempercepat perizinan dan menghapus pungutan liar dalam proses tersebut. Kedua, membuat kepercayaan investasi masuk ke Jawa Tengah sehingga terjadi rekrutmen tenaga kerja. Bagi yang tidak terserap sebagai tenaga kerja, mereka dapat mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui dukungan pemerintah terhadap permodalan sampai akses pasar.
Andika dan Hendi juga berupaya memperbaiki infrastruktur jalan di Jawa Tengah. Menurut Andika, jalan-jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi masih ada sekitar 14 persen yang lebarnya kurang dari tujuh meter. "Kami, lima tahun ke depan berusaha melebarkan jalan-jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi agar minimal mempunyai kelebaran tujuh meter," kata Andika. Dengan perbaikan itu, Andika melanjutkan, ruas jalan tersebut bisa dilewati untuk proses produksi, pengolahan, maupun distribusi hasil pertanian ke seluruh rumah tangga di Jawa Tengah.
Andika dan Hendi juga berjanji memperluas koneksi internet di 7.810 desa di Jawa Tengah untuk meningkatkan potensi ekonomi kreatif di tingkat desa. "Kesenjangan kota dan desa akibat beberapa hal. Salah satunya ketersediaan koneksi internet desa,” kata Andika. “Catatan kami, koneksi belum merata di seluruh desa, masih banyak kekurangan.
Mantan Panglima TNI itu juga memastikan koneksi internet tersedia di seluruh desa se-Jawa Tengah. Sebab, saat ini tidak hanya teknologi fiber optik dan Base Transceiver Station (BTS), tetapi teknologi satelit juga bisa dimanfaatkan. "Koneksi internet sebagai awal. Kemudian sumber daya manusia desa akan ditingkatkan karena mereka harus memahami internet. Kami akan memberikan pelatihan agar mereka mengetahui tahu apa itu e-commerce, bagaimana memanfaatkannya untuk menghasilkan produk," ujarnya.
Andika-Hendi meyakini koneksi internet dan pembekalan e-commerce mampu membuat desa kian berkembang dan bergerak, sehingga UMKM naik ke tingkat nasional. "Angaran secara bertahap dan lma tahun ke depan pasti bisa menambah kapasitas kemampuan masing-masing desa," ujarnya.
Dalam kampanye di Kabupaten Pati, Andika-Hendi bertemu dengan beberapa tokoh masyarakat. Mereka kemudian menyapa warga Kecamatan Margoyoso. Andika berharap masyarakat Kabupaten Pati menggunakan hak pilihnya dan memilih Andika-Hendi untuk Pilgub Jateng.
Menjelang pemilihan, elektabilitas Andika-Hendi unggul dibanding paslon lainnya. Berdasarkan survei Pilkada Jateng 2024 dari Panel Survei Indonesia, tingkat kesukaan pemilih pada pasangan Andika-Hendi sebesar 78,9 persen. Dari segi top of mind Andika-Hendi mendapatkan tingkat keterpilihan 48,7 persen. Elektabilitas Andika-Hendi pun mencapai 58,1 persen.
Untuk peta sebaran elektabilitas pada segmen pemilih milenial sebesar 59,8 persen memilih Andika-Hendi. Untuk segmen pemilih gen-Z, 59,1 persen memilih Andika-Hendi.
Survei juga menunjukkan besarnya kontribusi suara pemilih PDI Perjuangan dalam menyumbang keunggulan Andika-Hendi. Tercatat 89,3 persen pemilih PDI Perjuangan solid menjatuhkan pilihan kepada pasangan calon nomor urut 1 Andika-Hendi.
Menariknya kesolidan pemilih PDI Perjuangan kepada Andika-Hendi juga didukung oleh pemilih partai lain. Seperti pada segmen pemilih Partai Gerindra, Andika-Hendi memiliki tingkat keterpilihan sebesar 62,2 persen, pemilih Partai Demokrat, sebesar 60,9 persen mendukung pasangan Andika-Hendi, pemilih PKB Andika-Hendi meraih 52, persen, pemilih PKS Andika-Hendi meraih 59,9 persen, pemilih PAN Andika-Hendi meraih 56,2 persen, serta pemilih Partai Golkar Andika-Hendi meraih 57,2 persen.
Calon Gubernur Sulawesi Utara nomor urut tiga Steven Kandouw saat menjawab pertanyaan dari panelis dalam debat publik ketiga Pilgub Sulut 2024 di Hotel Novotel Manado, Sulawesi Utara, Selasa, 12 November 2024. ANTARA/Year Sahaduta Mangiri
Sementara itu, pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sulawesi Utara nomor urut tiga, Steven Kandouw dan Denny Tuejeh berjanji membuat desa mandiri hingga ke daerah pelosok. Hal ini sebagai komitmen dalam menekan desa tertinggal di Sulawesi Utara. “Jangan ada lagi istilah daerah tertinggal. Di setiap desa yang berada di kabupaten terpencil sekalipun akan dibentuk yang namanya desa mandiri,” kata Steven didampingi Denny Tuejeh saat debat ketiga di Novotel Manado Golf Resort and Convention Center, pada Selasa, 12 November 2024.
Steven telah menyiapkan program bantuan pendidikan gratis bagi masyarakat yang berada di daerah pelosok. Bantuan pendidikan tersebut berupa beasiswa hingga program magang gratis di Jepang. “Tujuannya, meningkatkan daya saing dan kemandirian SDM,” ujarnya.
Dalam debat terakhir yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara ini, Steven dan Denny tampil memukau. Keduanya mendapatkan dukungan penuh dari istri Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, yakni Rita Maya Tamuntuan dan putra sulung Olly Dondokambey, Rio Dondokambey, serta istri Steven Kandouw dan Denny Tuejeh, Kartika Devi Tanos dan Cecilia Evie Tuejeh.
Rio Dondokambey, anggota DPR RI periode 2024-2029, dengan semangat muda memberikan aplaus saat Steven dan Denny memberikan tanggapan. Rita, Devi, dan Cecilia berbaur bersama pendukung Steven-Denny untuk memberikan dukungan di arena debat.
Rio Dondokambey optimistis Steven-Denny mampu meraih suara terbanyak pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Utara pada 27 November 2024 mendatang. “Kami optimistis, yakin, dan realistis pasangan Steven Kandouw dan Denny Tuejeh akan menang,” kata Rio.
Menurut Rio, pasangan Steven-Denny adalah representasi Olly Dondokambey-Steven Kandouw, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara saat ini. "Steven Kandouw dan Denny Tuejeh akan melanjutkan program Olly Dondokambey,” ujarnya. (*)