Ulang Tahun ke-29, Bella Hadid Cerita Depresi yang Dialami

8 hours ago 8

CANTIKA.COM, Jakarta - Supermodel, Bella Hadid memeringati ulang tahunnya yang ke-29 dengan refleksi penuh makna tentang perjalanan kesehatan mental yang ia alami. Melalui unggahan di Instagram pada Minggu, 12 Oktober 2025, supermodel berdarah Palestina-Belanda itu membagikan puisi dan catatan pribadi tentang perjuangannya menghadapi kecemasan, depresi, dan kelelahan emosional yang sudah dirasakannya selama bertahun-tahun, seperti dilansir dari ELLE.

Alih-alih menampilkan potret dirinya, Bella memilih serangkaian slide berisi kalimat-kalimat puitis dengan latar putih dan ilustrasi kupu-kupu. Dalam tulisannya, ia menuturkan beratnya beban mental yang selama ini ia pendam. “Kecemasan dan depresi telah lama menjadi bagian hidupku. Kadang terasa melumpuhkan, menguasai seluruh diriku, dan tak tampak dari luar,” tulis Bella dengan jujur.

Dalam unggahan yang sederhana namun menyentuh itu, Bella mengaku pernah merasa malu dengan kondisinya. Namun seiring waktu, ia belajar menerima sisi sensitif dan cemas sebagai bagian dari dirinya. “Dulu aku pikir kepekaan dan rasa takutku adalah kelemahan. Sekarang aku tahu, semua itu adalah kekuatanku empati, kesadaran, dan kepedulian adalah hal yang membuat kita manusia,” tulisnya.

Pesan yang ia bagikan juga ditujukan untuk para pengikutnya yang mungkin tengah berjuang dengan kesehatan mental. “Jangan takut untuk meminta bantuan. Aku pernah berada di posisi itu,” tambah pendiri brand minuman Kin Euphorics tersebut.

Perjalanan Panjang Melawan Penyakit Lyme

Bella Hadid tampil memperagakan koleksi busana musim gugur/dingin 2025-2026 kreasi desainer Anthony Vaccarello untuk rumah mode Saint Laurent dalam acara Paris Fashion Week di Paris, Prancis, 11 Maret 2025. Reuters/Benoit Tessier

Unggahan reflektif Bella datang setelah perjuangan panjangnya melawan penyakit Lyme. Pada 2023, ia sempat mengunggah foto serta dokumen medis yang menggambarkan proses pengobatan selama lebih dari sepuluh tahun. Dalam keterangannya, Bella menulis bahwa penyakit ini mengajarkannya tentang kesabaran, rasa syukur, dan pentingnya mencintai diri sendiri.

Sang ibu, Yolanda Hadid, juga sempat membagikan kabar mengenai kondisi putrinya yang tengah mengalami kekambuhan penyakit Lyme kronis. Ia menjelaskan bahwa penyakit ini kerap sulit dipahami karena bersifat “tak kasat mata”. Bella sendiri pertama kali didiagnosis pada 2012. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi akibat gigitan kutu ini dapat memicu kelelahan ekstrem, nyeri sendi, gangguan saraf, hingga kabut otak (brain fog).

Makna Empati yang Ditemukan Lewat UNICEF

Dalam refleksinya, Bella juga menyinggung keterlibatannya bersama UNICEF, yang menurutnya membuka mata terhadap penderitaan banyak orang di seluruh dunia. Ia bercerita tentang anak-anak dan keluarga yang ia temui dalam berbagai kampanye kemanusiaan.

“Di balik senyum mereka, ada pertempuran tak terlihat melawan kecemasan, PTSD, dan rasa takut tanpa akses terhadap perawatan atau rasa aman yang sering kita anggap remeh,” tulis Bella.

Sebagai figur publik, Bella memang dikenal aktif menyuarakan isu kemanusiaan, terutama untuk anak-anak korban konflik di Timur Tengah. Ia menggunakan platformnya untuk mengajak publik peduli pada kesehatan mental, pendidikan, dan keadilan sosial.

Lewat pengalaman bersama UNICEF, Bella menemukan kekuatan baru dari empati dan rasa peduli. “Empati bukan kelemahan,” tegasnya. “Justru di situlah letak kekuatan kita sebagai manusia.”

Pilihan Editor: Bella Hadid Beri Sentuhan Baru pada Gaun yang Pernah Dikenakan Milla Jovovich

ELLE | SILVIA ALYA RAHMAH | ISTIQOMATUL HAYATI

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |