TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Basri Baco, meyakini jika pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta bakal berlangsung dua putaran.
Untuk menghadapi dua putaran, kata Baco, pihaknya telah mengkonsolidasikan kekompakan gabungan 16 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus.
Baco juga menyatakan, pihaknya bakal menyiapkan sejumlah kader terbaik yang dimiliki koalisi gemuk itu untuk mengikuti proses rekapitulasi di 44 kecamatan di Jakarta.
"Insyaallah kami akan menggunakan semua kekuatan dan kemampuan kami untuk menjaga baik-baik," kata Baco di Kantor DPD Golkar, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 November 2024.
Sebelumnya, Baco mengatakan, hasil hitung cepat atau quick count Pilkada Jakarta dari sejumlah lembaga survei bukan hasil resmi. Sebab, menurut dia, hasil hitung cepat itu masih berpotensi hasilnya meleset karena kesalahan input, data, ataupun dokumen.
"Undang-Undang telah mengatur bahwa hasil resmi perolehan suara hanya mengacu pada rekapitulasi berjenjang yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU)," kata Baco.
Dia juga menanggapi deklarasi kemenangan yang diumumkan oleh pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno. Menurut dia, hanya KPU sebagai penyelenggara pemilu yang berhak menyampaikan secara resmi hasil penghitungan suara.
"Bukan paslon, tapi KPU. Jadi mari bersabar menunggu," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan RIDO, Ahmad Riza Patria menyampaikan hasil perolehan rekapitulasi suara dari real count Pilkada Jakarta yang telah dikumpulkan oleh tim RIDO.
Menurutnya, dari total suara yang masuk sebanyak 4.353.683 suara. Dari total tersebut, pasangan RIDO mendapatkan 40,17 persen dengan perolehan suara 1.748.714.
Sedangkan pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, memperoleh 10,55 persen dengan perolehan suara 459.475 suara. Pasangan nomor urut 3 Pramono-Rano, memperoleh suara 49,28 persen, dengan perolehan suara 2.145.494 suara.
“Data yang masuk sudah 99,9 persen,” jelas Riza.
Riza juga mengatakan, berdasarkan data input C1 yang masuk dari tim RIDO, dia sekaligus menyatakan jika Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung dua putaran.
“Dari hasil input C1 yang kami terima, kami menyatakan bahwa Pilkada serentak 2024 di DKI Jakarta akan berlangsung dua putaran,” ucapnya.
Pramono-Rano yakin satu putaran
Sebelumnya, paslon nomor urut 3, Pramono-Rano, sudah mendeklarasikan kemenangannya di Pilkada Jakarta 2024. Pramono menyatakan, sudah melihat hasil real count dan penghitungan formulir C terbaru yang memenangkan paslon nomor urut 3.
“Alhamdulillah dengan penuh syukur dan terima kasih, kami bisa mendeklarasikan bahwa paslon nomor urut 3 telah memenangkan kontestasi pemilihan gubernur Jakarta dalam satu putaran,” kata Pramono saat konferensi pers di Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Kamis, 28 November 2024.
Mantan Sekretaris Kabinet itu mengatakan, telah mendapatkan 50 persen lebih 2.943 suara di Pilkada Jakarta. Hal ini dianggapnya sudah bisa disebut kemenangan satu putaran, merujuk Undang-Undang Provinsi Daerah Khusus Jakarta Pasal 10 Ayat 2.
Adapun Pasal 10 Ayat 2 itu mengatur bahwa paslon gubernur dan wakil gubernur yang memperoleh suara lebih dari 50 persen ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih. Jika tidak ada paslon yang memperoleh suara lebih dari 50 persen, dilakukan pemilihan gubernur putaran kedua yang diikuti oleh dua paslon peraih suara terbanyak satu dan dua.
Namun demikian, Pramono mengatakan, akan tetap menunggu pengumuman resmi hasil rekapitulasi manual dari KPU sebagai penyelenggara.
Dia juga berpesan kepada penyelenggara pilkada untuk transparansi dan terbuka dalam mengelola suara yang masuk kepada paslon nomor urut 3.
Merujuk hasil real count yang dibacakan Pramono saat konferensi pers, disebutkan bahwa paslon nomor urut 1 RIDO mendapat 1.718.408 suara atau 39,40 persen. Paslon nomor urut 2 Dharma-Kun mendapatkan 459.283 suara atau 10,53 persen. Paslon nomor urut 3 Pramono-Rano mendapatkan 2.183.577 suara atau 50,07 persen.
Alif Ilham Fajriadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.