CANTIKA.COM, Jakarta - Ibu baru melahirkan perlu mengonsumsi sumber nutrisi untuk mengembalikan stamina, serta mendukung pemberian ASI untuk si kecil. Faktanya, bayi juga merasakan dampak dari makanan sang ibu, maka ibu perlu pintar memilih makanan yang bisa diterima oleh buah hati melalui ASI.
Ada beberapa pantangan makanan setelah melahirkan. Ada juga yang dilarang untuk ibu baru melahirkan secara operasi atau caesar. Berikut 10 makanan yang dilarang setelah melahirkan normal ataupun caesar:
1. Makanan pedas dan beraroma kuat
Ilustrasi makanan pedas/Tokopedia
Sahabat Cantika suka pedas? Sebaiknya tahan dulu kenikmatan yang satu ini selama masa menyusui, setidaknya sampai 6 bulan ke depan.
Banyak yang mengira bahwa rasa pedas dihindari supaya bayi tidak ikut kepedasan. Namun, itu hanya mitos dan bukan alasan utamanya jadi pantangan ibu melahirkan sebelum 40 hari.
Hal ini tidak mengubah rasa ASI menjadi pedas. Namun, sebaiknya ibu melahirkan jangan makan yang pedas-pedas untuk menghindari masalah pencernaan. Hidangan pedas berisiko membuat diare hingga dehidrasi.
Hal ini juga berlaku untuk masakan lain yang beraroma kuat akibat tambahan kayu manis, bawang, bumbu kari, dan merica.
2. Makanan berlemak tinggi
Makanan ini juga termasuk dilarang setelah melahirkan secara operasi. Pasalnya, jenis ini dapat menimbun lemak dalam tubuh. Akibatnya, usaha untuk mengembalikan tubuh singset seperti semula jadi gagal.
Sebagai solusinya, gunakan sumber minyak yang sehat seperti minyak ikan, minyak yang mengandung omega 3 dan 6, atau minyak nabati. Beragam sumber minyak ini justru bagus bagi kesehatan.
3. Makanan yang mengandung gas dan asam
Kalau orang tua saja bisa mengalami perut kembung akibat makanan yang mengandung gas, hal ini juga bisa terjadi pada bayi. Karena itu, hal ini perlu dihindari ibu menyusui.
Contoh sayuran yang dapat memicu gas dalam saluran cerna yaitu bawang, kubis, borkoli, dan timun. Produk susu berupa keju bertekstur lunak, es krim, hingga minuman berkarbonasi juga berisiko sama.
Selain itu, hindari juga konsumsi yang rasanya cenderung asam. Termasuk buah yang dilarang untuk ibu menyusui seperti jeruk, lemon, jeruk bali, jeruk nipis, stroberi, kiwi, hingga nanas. Sebab, rasa asam dari buah tersebut dapat mengganggu sistem pencernaan bayi.
4. Ikan bermerkuri
Konsumsi ikan sebenarnya sangat baik untuk ibu menyusui. Kandungan omega 3 di dalamnya juga dapat membantu mengoptimalkan perkembangan otak bayi.
Tapi, penting untuk lebih berhati-hati saat memilih jenis ikan karena beberapa di antaranya berpotensi tercemar zat berbahaya, seperti merkuri. Hal ini biasanya terjadi pada ikan-ikan besar yang lebih lama ada di dalam laut.
5. Kacang-kacangan
Larangan setelah melahirkan normal yang satu ini tidak berlaku umum, tapi hanya bagi ibu yang alergi terhadap kacang-kacangan. Jika ibu atau ayah memiliki alergi kacang, sebaiknya hindari ini setidaknya sampai bayi selesai disapih.
Komponen alergenik dalam kacang bisa mengalir dengan muda melalui ASI. Jika ibu telanjur konsumsi kacang, segera cek tubuh si kecil. Bayi yang mengalami alergi kacang biasanya akan mengalami gejala seperti ruam, bintik merah, atau bengkak pada kulit.
6. Gandum
Gandum termasuk makanan pantangan ibu melahirkan sebelum 40 hari. Karena, bayi bisa menjadi rewel, sakit perut, bahkan mengalami pendarahan saat buang air besar akibat paparan gluten pada gandum.
Jika gejala tadi muncul pada anak, segera hentikan konsumsi yang mengandung gluten, ya, Sahabat Cantika!
7. Susu
Ilustrasi susu. Foto: Pixabay.com/pezibear
Meski tergolong jarang, ibu juga sebaiknya berhati-hati saat ingin minum susu setelah melahirkan. Perhatikan reaksi pada tubuh bayi, segera konsultasikan ke dokter jika muncul ruam atau gangguan pernapasan terutama setelah dia menyusu.
8. Obat-obatan tertentu
Sama seperti saat hamil, ibu perlu berhati-hati saat mengonsumsi obat jenis apa pun. Pastikan kamu sudah berkonsultasi lebih dahulu ke dokter sebelum minum obat.
Sama seperti makanan, obat yang dikonsumsi oleh ibu dapat mengalir dengan mudah ke saluran pencernaan bayi melalui ASI. Jadi, jangan sampai obat yang sedang dikonsumsi malah berdampak buruk bagi si kecil, ya!
Hal ini berlaku juga jika ibu ingin mencoba multivitamin baru atau sekadar minum obat biasa, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu agar lebih aman dan tenang.
9. Kafein
Minuman dan makanan yang dilarang setelah melahirkan dengan dijahit atau tidak lainnya yaitu kafein. Seperti teh, kopi, atau cokelat. Pasalnya, kandungan kafein yang masuk ke tubuh bayi lewat ASI bisa mengganggu tidurnya di waktu malam.
Hal ini bisa membuatnya bangun lebih lama di malam hari.
10. Makanan kaleng
ilustrasi makanan kaleng (pixabay.com)
Ini termasuk yang dilarang setelah melahirkan normal, karena biasanya mengandung bahan pengawet, seperti MSG, dan perasa makanan.
Kandungan ini mengganggu pertumbuhan bayi. Mungkin ibu ingin praktis, tapi agar menghindari si kecil mengalami gangguan pada perkembangan, ibu harus mengurangi mengonsumsi makanan kalengan, ya!
Nah, Sahabat Cantika, itu dia 10 makanan yang dilarang setelah melahirkan normal. Ada jenis ikan, makanan pedas, hingga makanan kaleng. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Pilihan Editor: Erina Gudono Melahirkan Bayi Perempuan di Jakarta
BERBAGAI SUMBER
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika