TEMPO.CO, Jakarta - Formula 1 musim 2025 menjanjikan banyak perubahan besar, termasuk komposisi grid yang sangat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Salah satu aspek menarik dari perubahan ini adalah gaji para pembalap, yang mencerminkan status mereka di tim serta pengaruh mereka terhadap pemasaran dan popularitas F1 secara keseluruhan.
Media Spanyol, Marca, merilis daftar pendapatan yang diraih para pembalap F1 musim ini. Inilah pembalap dengan bayaran tertinggi:
1. Max Verstappen (Red Bull Racing)
Gaji: US$ 65 juta (Rp 1,059 triliun) per tahun
Kontrak hingga: 2028
Max Verstappen kembali menduduki posisi teratas sebagai pembalap dengan bayaran tertinggi di F1. Juara dunia empat kali berturut-turut ini menerima gaji fantastis sebesar Rp 1 triliun per tahun. Prestasi luar biasa Verstappen bersama Red Bull Racing, termasuk dominasinya dalam beberapa musim terakhir, membuatnya layak mendapatkan status ini. Dengan kontrak hingga 2028, Verstappen akan tetap menjadi tulang punggung tim selama beberapa tahun ke depan.
2. Lewis Hamilton (Ferrari)
Gaji: US$ 60 juta (Rp 978 miliar) per tahun
Kontrak hingga: 2026
Lewis Hamilton, tujuh kali juara dunia, berada di posisi kedua dengan gaji sekitar Rp 978 miliar per tahun. Kepindahan ke Ferrari pada musim 2025 menandai era baru bagi tim Italia tersebut. Meskipun tidak lagi menjadi pembalap dengan bayaran tertinggi, pengaruh Hamilton di dunia F1—baik di lintasan maupun di luar lintasan—tetap tak terbantahkan. Gajinya naik US$ 10 juta dibandingkan musim sebelumnya, mencerminkan nilai tambah yang ia bawa bagi Ferrari.
3. Charles Leclerc (Ferrari)
Gaji: US$ 34 juta (Rp 554,2 miliar) per tahun
Kontrak hingga: 2028
Charles Leclerc, meskipun masih menjadi salah satu pembalap top Ferrari, harus rela berada di bawah bayang-bayang Lewis Hamilton dalam hal gaji. Ia menerima Rp 554,2 miliar per tahun. Penurunan status ini tidak mengurangi pentingnya Leclerc bagi tim, karena ia tetap menjadi andalan Ferrari dalam upaya merebut gelar juara dunia.
4. Fernando Alonso (Aston Martin)
Gaji: US$ 20 juta (Rp 326 miliar per tahun)
Kontrak hingga: 2026
Fernando Alonso, legenda hidup F1, menempati posisi keempat dengan gaji sekitar Rp 326 miliar per tahun. Meskipun usianya sudah tidak muda lagi, performa Alonso yang konsisten dan kemampuannya untuk tetap kompetitif menjadikannya salah satu pembalap paling berharga di grid. Aston Martin berharap Alonso dapat membawa tim ini meraih hasil lebih baik di musim 2025.
5. Lando Norris (McLaren)
Gaji: US$ 20 juta (Rp 326 miliar) per tahun
Kontrak hingga: 2026
Lando Norris berbagi posisi dengan Alonso dalam hal gaji, yakni US$ 20 juta per tahun. Pembalap muda Inggris ini telah membuktikan dirinya sebagai salah satu talenta terbaik di F1, dan McLaren tampaknya ingin mempertahankannya untuk jangka panjang. Performanya yang stabil dan daya tariknya di kalangan penggemar membuat Norris layak mendapatkan gaji ini.
6. George Russell (Mercedes)
Gaji: US$ 15 juta (Rp 244,5 miliar) per tahun
Kontrak hingga: 2025
George Russell, rekan setim Lewis Hamilton di Mercedes sebelum kepindahannya ke Ferrari, menerima gaji sekitar Rp 244,5 miliar per tahun. Meskipun angkanya lebih rendah dibandingkan rekan-rekannya di tim besar lainnya, Russell tetap menjadi salah satu pembalap muda paling menjanjikan di F1.
7. Carlos Sainz (Williams)
Gaji: US$ 10 juta (Rp 163 miliar per tahun)
Kontrak hingga: 2027
Carlos Sainz, yang pindah dari Ferrari ke Williams, hanya mengalami penurunan gaji sebesar US$ 2 juta dibandingkan saat ia masih di Ferrari. Dengan gaji sekitar Rp 163 miliar per tahun, Sainz tetap menjadi salah satu pembalap dengan bayaran tertinggi di tim yang memiliki sumber daya lebih terbatas seperti Williams.
8. Pierre Gasly (Alpine)
Gaji: US$ 10 juta (Rp 163 miliar) per tahun
Kontrak hingga: 2026
Pierre Gasly juga menerima gaji US$ 10 juta per tahun. Meskipun Alpine bukan tim papan atas, performa Gasly yang solid membuatnya layak mendapatkan bayaran ini.
9. Alexander Albon (Williams)
Gaji: US$ 8 juta (Rp 130,4 miliar) per tahun
Kontrak hingga: 2027
Alexander Albon, rekan setim Carlos Sainz di Williams, menerima gaji sekitar Rp 130,4 miliar per tahun. Meskipun lebih rendah dibandingkan Sainz, Albon tetap menjadi bagian penting dari proyek Williams.
10. Nico Hulkenberg dan Esteban Ocon (Haas F1)
Gaji: US$ 7 juta (Rp 114,1 miliar) per tahun
Kontrak hingga: 2027
Nico Hulkenberg dan Esteban Ocon sama-sama menerima gaji $7 juta per tahun. Keduanya merupakan bagian dari tim Haas, yang berusaha bangkit dari performa buruk beberapa musim terakhir.