CANTIKA.COM, Jakarta - Dari video viral pendakwah Miftah Maulan Habiburrahman, kita diingatkan bahwa ada topik-topik yang tak boleh jadi candaan. Jangan menormalisasi kesalahan dan kelewat batas, girls.
Pekan kemarin, video lawas pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman menghina pelawak senior Yati Pesek viral dan menuai hujatan. Video dengan Yati Pesek itu beredar di media sosial pekan kemarin, setelah pendakwah itu disorot karena sebelumnya terekam mengolok-olok seorang penjual es teh saat berceramah di Magelang Jawa Tengah.
Hinaan Miftah kepada Yati Pesek terjadi saat ia berceramah di sebuah acara pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Warseno, setahun lalu. Dalam video lawas itu, di depan para penonton, Miftah berbincang dengan aktris senior itu, dengan niat untuk hiburan setelah Yati Pesek menyanyikan tembang Jawa, ‘Bajing Loncat’. Alih-alih melucu, kalimat Miftah justru merendahkan dan menghina Yati Pesek.
Ia mengeluarkan kalimat candaan yang sangat tak pantas. “Kulo niki bersyukur Bude Yati el**. Nek ayu dadi lon**, to? (Saya bersyukur Bude Yati je***. Kalau ayu jadi pel*** kan?)” ucapnya.
Yati Pesek langsung terdiam. Ia tak menyangka Miftah akan menghinanya seperti itu. Ia pun menyayangkan ucapan Miftah. “Saiki kok dadi suarane koyo ngono. Oh untung Gus, saiki sampeyan ora dadi ustad, ora kiai. (Sekarang kok ngomongnya kayak gitu. Oh untung Gus, sekarang di sini kamu bukan ustad, bukan kiai),” kata Yati.
Belajar dari peristiwa tersebut, kita semakin menyadari makna peribahasa mulutmu harimau. Menjadi pengingat kita bersama, hindari menormalisasi hinaan apa pun sebagai sebatas candaan atau cara seseorang berkomunikasi dalam keseharian.
Sebab, ada batasan yang perlu kita jaga bersama-sama saat berkomunikasi dengan siapa pun tanpa memandang jabatan, usia, suku atau agama. Perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan, bukan?
Untuk reminder kita, berikut topik-topik yang tak boleh jadi candaan.
1. Agama
Ini merupakan salah satu topik yang tidak boleh jadi candaan. Keyakinan atau agama seseorang adalah ruang pribadi mereka dengan Tuhan. Topik sangat sensitif ini tak boleh dijadikan bahan komedi.
2. Kondisi Kesehatan
Menjadikan kondisi kesehatan fisik atau mental tertentu sebagai bahan candaan adalah topik candaan yang wajib dihindari. Tunjukkan rasa hormat dan belas kasih kepada orang-orang di sekitar kamu, serta hindari tindakan diskriminasi.
3. Status sosial ekonomi
Apa pun niat kamu, membuat lelucon terkait penghasilan atau pekerjaan seseorang tidak pernah lucu. Selain topik sensitif, kamu menganggu ekosistem lingkungan. Sebab setiap pekerjaan dan penghasilan orang berarti dalam komunitasnya.
4. Ras dan Etnis
Meskipun ini seharusnya cukup jelas, dalam keadaan apa pun tidak akan bercanda tentang ras atau etnis. Keragaman adalah sesuatu yang harus dirayakan daripada jadi bahan candaan atau olok-olokan.
5. Penampilan fisik
Harga diri adalah bagian yang sangat penting dari kehidupan setiap manusia, sehingga penampilan tidak boleh jadi bahan candaan. Kamu akan kesal jika seseorang mengejek penampilan kamu, jadi mengapa kamu melakukan itu kepada orang lain.
6. Usia
Hindari candaan terkait usia. Apakah rekan kerja, teman, tetangga, atau kolega kamu lebih tua atau lebih muda, masing-masing dari mereka layak diperlakukan sama. Candaan usia bisa membuat ketegangan yang mengarah ke stereotip negatif. Hal itu pasti tidak akan membuat orang lain tertawa.
7. Ras dan Etnis
Meskipun ini seharusnya cukup jelas, dalam keadaan apa pun tidak akan bercanda tentang ras atau etnis. Keragaman adalah sesuatu yang harus dirayakan daripada jadi bahan candaan atau olok-olokan.
8. Orientasi seksual
Setiap orang memiliki hak untuk merasa aman dan merdeka dengan pilihannya termasuk orientasi seksual. Jadi, hindari pilihan personal ini menjadi bahan candaan.
9. Status pernikahan
Kamu mungkin melihatnya seperti biasa, tetapi tidak semua orang akan terbuka untuk membahas kehidupan pernikahan mereka dengan teman-temana. Setiap hari, ada orang yang mengalami perceraian atau belum menemukan pasangan yang sempurna, jadi hindari bercanda tentang status pernikahan seseorang.
10. Kekerasan atau pelecehan
Ini merupakan topik candaan selanjunya yang wajib dihindari oleh siapa pun. Selain membuka luka seseorang, kamu juga akan menambah tekanan emosional kepada yang sedang berjuang.
11. Politik
Sejumlah orang menganggap lucu mengomentari pililhan politik seseorang dalam obrolan kasual. Tapi perlu kita ingat bersama, soal politik belum tentu sepaham atau satu pilihan. Jadi, bercanda dengan topik tersebut akan berujung pada argumen.
12. Cara mengasuh anak
Topik parenting modern bukanlah lelucon, terutama ketika pembahasan perempuan mencari keseimbangan kehidupan kerja dan mengasuh anak-anak di sampingnya. Jadi, berbelas kasih terhadap teman, kerabat, atau rekan kerja yang berjuang melakukan yang terbaik untuk dirinya sendiri dan keluarga. Percayalah, mereka tidak mendengar lelucon tentang keadaan mereka yang sudah rumit.
13. Kegagalan
Terakhir namun tidak kalah pentingnya, kegagalan seseorang bukanlah bahan candaan. Coba bayangkan jika kesalahan terbesar yang kamu buat di tempat kerja diejek oleh orang-orang di sekitar? Pasti kamu malu dan terluka, jadi mengapa melakukannya untuk orang lain? Saat seseorang alami kegagalan yang dibutuhkan dukungan, bukan lelucon.