TEMPO.CO, Jakarta - Sejak 2020, Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya alias Mayor Teddy tercatat sudah empat tahun mendampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto selaku ajudan Menteri Pertahanan alias Menhan. Bahkan dirinya sebut-sebut sebagai “bayangan” Prabowo karena selalu mengekor keberadaan Ketua Umum Gerindra itu.
Statusnya sebagai pengawal pribadi Prabowo sebenarnya sudah berakhir seiring dipromosikan sebagai Wakil Komandan Yonif (Wadanyonif) Para Raider 328/Dirgahayu pada Maret 2024 lalu. Namun, tampaknya Prabowo enggan melepaskan Mayor Teddy sehingga masih tetap menjadi ajudan Menhan mendapatkan jabatan baru
Seiring dilantiknya Prabowo sebagai Presiden RI ke-8 pada 20 Oktober 2024, status Menhan yang disandang Prabowo juga akan berakhir. Selanjutnya Prabowo selaku kepala negara akan didampingi Ajudan Presiden. Lantas, akankah Mayor Teddy jadi Ajudan Presiden untuk mengawal Prabowo?
Berdasarkan Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 12 Tahun 2016, seperti Menhan, Presiden dan Wakil Presiden juga didampingi seorang ajudan. Jabatan ini ajudan Presiden ini ditetapkan dengan Keputusan Presiden atas usul Panglima TNI/Kapolri.
Adapun syarat yang paling utama untuk menjadi seorang ajudan presiden maupun wakil presiden yaitu menjadi anggota Polri maupun TNI. Ajudan harus berpangkat kolonel yang berasal dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan berpangkat Komisaris Besar Polisi yang berasal dari Polri.
Sebagai informasi, pangkat Mayor setingkat di bawah Letnan Kolonel dan Kolonel. Artinya, Mayor Teddy bisa menjadi Ajudan Presiden setelah pangkatnya naik menjadi Letnan Kolonel kemudian Kolonel. Adapun kenaikan pangkat jalur pendidikan dari Mayor ke Letkol lewat Sesko saja butuh 16 tahun, berdasarkan Dilmilti-jakarta.go.id.
Nasib Mayor Teddy, mendapat promosi jabatan tapi tetap jadi ajudan Prabowo
Menjadi Ajudan Presiden bukan hal baru bagi Teddy. Meski baru viral saat jelang Pilpres 2024 lantaran acap muncul bersama Prabowo, lulusan akademi militer angkatan 2011 kecabangan Korps Infanteri ini sudah menjadi Ajudan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sejak 2014 hingga 2019.
Usai mendampingi Jokowi selama lima tahun alias satu periode maksimal masa jabatan Ajudan Presiden, Teddy menempuh pendidikan militer di Amerika Serikat, tepatnya di US Army Ranger School di Fort Benning. Teddy kembali dari AS dengan menyandang lulusan terbaik dengan dua gelar yaitu Commandant List Award dan Army Physical Fitness Test Gold (APFT).
Iklan
Mantan ajudan Presiden Jokowi kemudian ditunjuk sebagai ajudan Menhan Prabowo Subianto pada 2020. Empat tahun menjadi pendamping Prabowo, pada Maret 2024 ia dipromosikan menjadi Wadanyonif Para Raider 328/Dirgahayu. Kala itu tugas Teddy sebagai ajudan Menhan disebut usai setelah proses administrasi promosinya usai.
Namun ternyata hingga berbulan-bulan kemudian Mayor Teddy tetap masih menjalankan tugas lamanya sebagai ajudan Prabowo. Pada Juni lalu misalnya, dari foto-foto yang dibagikan Prabowo di akun Instagram pribadinya, tampak Mayor Teddy saat Menhan menyambut kedatangan Presiden Jokowi di rumah sakit.
Adapun Jokowi datang untuk menjenguk Prabowo yang baru selesai menjalani operasi cedera kaki di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, Bintaro, Jakarta, Ahad, 30 Juni 2024. Dalam foto yang diunggah Prabowo, Mayor Teddy terlihat berdiri dengan sikap sempurna menyaksikan Prabowo yang tengah bersalaman dengan Jokowi.
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak pada akhir Maret 2024 sempat menjelaskan alasan Mayor Teddy masih menjadi Ajudan Menhan meski sudah dipromosikan menjadi Wadanyonif Para Raider 328/Dirgahayu. Saat itu Maruli berkilah Mayor Teddy sedang dalam proses peralihan jabatan menjadi Wadanyonif.
“Dia lagi proseslah ini, mungkin Menhan kan sudah dalam posisi yang sedang dalam proses yang sibuk. Mungkin masih disibukkan di situ, mungkin secepatnya dia bergabung,” kata Maruli, Rabu, 27 April 2024.
Bagaimanapun Mayor Teddy telah menjadi orang kepercayaan Ketua Umum Gerindra itu selama empat tahun ini. Bahkan, belakangan ia disebut turut membantu Prabowo memanggil para calon menteri ke Kertanegara, Jakarta, pada Senin, 14 Oktober 2024. Salah satu kandidat menteri yang dihubungi lewat perantara Mayor Teddy adalah Sekjen PSI Raja Juli Antoni.
“Tadi jam 15.00 WIB saya dapat telepon Mayor Teddy untuk menghadap sekitar jam 4 sore. Di dalam saya diberi arahan untuk membantu beliau,” kata Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang pemerintahan Presiden Jokowi ini di Kertanegara.
Pilihan Editor: Mayor Teddy Ikut Sibuk Bantu Panggil Calon Menteri ke Kertanegara, Siapakah 'Si Bayangan' Prabowo Ini?