5.000 Ton Gula Petani Mangkrak di Gudang, Danantara Siap  Gelontorkan Rp 1,5 Triliun

1 month ago 27
gajiIlustrasi pemberian dana.

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Para petani tebu di Indonesia layak bergembira, lantaran pemerintah melalui Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia akan menggelontorkan Rp 1,5 triliun untuk pembelian gula pasir petani seiring belum terjualnya gula petani di gudang pabrik gula.

Sekretaris Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Cabang Assembagoes, Situbondo, Herman Fauzi, mengungkapkan kabar ini diperoleh setelah pengurus APTRI Pusat melakukan koordinasi dengan Kemenko Bidang Pangan dan Kemenko Bidang Perekonomian. “Pekan lalu Pengurus APTRI Pusat berkoordinasi dengan kementerian terkait, dan disampaikan solusinya Danantara akan mengucurkan dana melalui PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) untuk membeli sementara gula petani,” ujarnya di Situbondo, Sabtu (9/8/2025).

Fauzi memaparkan, di Pabrik Gula (PG) Assembagoes, sejak sebulan terakhir masih ada ribuan ton gula pasir hasil giling tebu petani yang menumpuk di gudang dan belum terserap pasar. Ia mengeluhkan harga yang ditawarkan pedagang justru berada di bawah harga acuan penjualan (HAP) Rp14.500 per kilogram. “Sudah empat minggu ini tawaran pedagang Rp14.350 per kilogram, ada juga yang menawar Rp14.200 per kilogram. Minimal harga gula Rp14.500,” katanya.

Menurutnya, rendahnya harga ini diduga kuat dipengaruhi oleh maraknya peredaran gula rafinasi di pasar konsumsi, yang seharusnya hanya digunakan untuk kebutuhan industri makanan dan minuman. “Gula rafinasi itu warnanya sangat putih dan tidak semanis gula pasir pada umumnya, dan harganya lebih murah,” imbuhnya.

General Manajer PG Assembagoes, Mulyono, membenarkan kondisi tersebut. Ia menyebut, sekitar 5.000 ton gula milik petani masih tersimpan di gudang pabrik selama lebih dari empat periode penjualan. Akibatnya, pembayaran kepada petani yang tebunya digiling di pabrik itu belum dapat dilakukan. “Karena gula pasir belum terjual ke pedagang, selama lebih dari empat periode ini kami belum melakukan pembayaran kepada petani,” terangnya.

Dengan adanya intervensi pembelian oleh Danantara melalui SGN, diharapkan tumpukan gula milik petani segera terserap sehingga arus pembayaran kepada petani kembali lancar, sekaligus menjaga harga sesuai HAP yang berlaku. [*] Berbagai sumber

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |