5 Pernyataan Donald Trump Usai Dilantik Menjadi Presiden Amerika Serikat

10 hours ago 9

TEMPO.CO, Jakarta -

TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Senin, 20 Januari 2025. Trump menjadi presiden kedua dalam sejarah Amerika yang menjabat pada dua periode terpisah, setelah Grover Cleveland. Ia memegang jabatan sebagai presiden Amerika ke-47 setelah memenangkan Pemilihan Presiden AS yang dilakukan pada 5 November 2024.

Setelah dilantik, Trump menyampaikan sejumlah rencana kebijakan pemerintahannya. Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa kebijakan pemerintahan Donald di masa mendatang.

1. Keluar dari WHO

Trump menarik Amerika Serikat keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk kedua kalinya. “WHO menipu kita. Semua orang menipu Amerika Serikat dan itu sudah cukup. Hal ini tidak akan terjadi lagi,” kata Trump saat menandatangani perintah eksekutif setelah kembali ke Ruang Oval, pada Senin, 20 Januari 2025 dikutip dari Antara.

Trump mengatakan bahwa AS membayar 500 juta dolar AS (sekitar Rp 8,15 triliun) kepada badan PBB tersebut. “Rasanya agak tidak adil bagi saya, meskipun itu bukan alasannya, tetapi saya memutuskan untuk keluar. Cina membayar 39 juta dolar AS (sekitar Rp635,6 miliar) dan kami membayar 500 juta dolar AS, padahal Cina adalah negara yang lebih besar,” ujarnya.

2. Mengakui Dua Jenis Kelamin

Donald Trump mengatakan Amerika Serikat hanya akan mengakui dua jenis kelamin yakni pria dan wanita. "Pada hari ini, ini akan menjadi kebijakan resmi Amerika Serikat, bahwa hanya ada dua jenis kelamin; pria dan wanita," kata Trump di Capitol Rotunda,Washington DC, Senin, 20 Januari 2025, dikutip dari Antara.

Trump berencana menghentikan kebijakan pemerintah yang mencoba merekayasa ras dan jenis kelamin secara sosial dalam sejumlah aspek, baik kehidupan umum maupun pribadi. "Kami akan membentuk masyarakat yang tidak memandang warna kulit dan sesuai prestasi," tegas Trump.

3. Keluar dari Perjanjian Iklim Paris

Trump juga menyatakan Amerika Serikat akan menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris 2016, karena dianggap tidak adil dan berat sebelah. "Saya segera menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris yang tidak adil dan berat sebelah ini," kata Trump saat parade pelantikan di Capital One Arena di Washington, Senin, 20 Januari 2025 dikutip dari Antara.

Pada hari yang sama, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk secara resmi menarik diri dari perjanjian tersebut. "Langkah berikutnya adalah penarikan dari Perjanjian Iklim Paris. Kita akan menghemat lebih dari satu triliun dolar dengan menarik diri dari perjanjian itu," kata seorang pembawa acara selama upacara.

4. Tindak Imigrasi Ilegal

Trump memerintahkan pasukan federal ke perbatasan dengan Meksiko untuk menindak imigrasi ilegal di perbatasan El Paso, Texas. Bahkan, pelabuhan masuk El Paso ditutup satu jam setelah Trump mengumumkan keadaan darurat nasional di perbatasan selatan.

"Melewati titik area ini akan mengakibatkan penangkapan, penutupan, dan kemungkinan penerapan tindakan paksa," menurut laporan surat kabar The Texan yang dikutip dari Antara. 

5. Kenakan Tarif 25 persen 

Donald Trump juga mengatakan berencana mengenakan tarif 25 persen pada Kanada dan Meksiko pada Februari 2025. "Kami mempertimbangkan tarif 25 persen untuk Meksiko dan Kanada karena mereka mengizinkan sejumlah besar orang (masuk ke AS),” kata Trump ketika menandatangani perintah eksekutif setelah kembali ke Ruang Oval, Senin, 20 Januari 2025, dikutip dari Times Of India.

“Saya rasa kita akan melakukannya pada 1 Februari,” ucapnya ketika ditanya tentang tanggal target untuk tarif tersebut. Trump menyebut Kanada sebagai “penyalahguna yang sangat buruk,” seraya menambahkan bahwa kedua negara telah mengizinkan banyak orang menyeberangi perbatasan memasuki AS serta mengedarkan fentanyl (sejenis narkotika).

Ni Made Sukmasari berkontribusi dalam penulisan artikel ini.    

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |