5 Tanaman yang Bisa Menangkal Radiasi Menurut NASA

22 hours ago 8

TEMPO.CO, Jakarta - National Aeronautics and Space Administration (NASA) telah melakukan penelitian tentang tumbuhan dan kemampuannya menyerap atau menangkal radiasi, terutama dalam konteks menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi para astronot di luar angkasa. Salah satu penelitian terkenal NASA tentang tumbuhan adalah proyek Clean Air Study.

Meskipun fokus utama studi ini adalah bagaimana tanaman menyaring polutan udara dalam ruang tertutup, hasilnya menunjukkan bahwa beberapa tanaman juga memiliki potensi untuk mengurangi paparan bahan kimia berbahaya dan mungkin memberikan perlindungan terhadap radiasi tertentu. Berikut beberapa tanaman yang dianggap bisa menangkal radiasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Kaktus

NASA menemukan bahwa kaktus cukup efisien dalam menyerap radiasi elektromagnetik (EMF). Karena radiasi EMF sebagian besar bergerak dalam garis lurus, agar lebih efektif tanaman ini harus meletakkan tanaman tepat di dekat komputer atau perangkat apa pun yang memancarkan radiasi EMF.

Sebanyak 90 persen massa kaktus terdiri dari air, dan kaktus sangat baik dalam beradaptasi dengan kondisi yang panas dan kering. Kemampuan mereka untuk mengatasi panas membekali mereka untuk menghadapi EMF karena radiasi diubah menjadi panas di dalam batang.

2. Lidah Mertua

Jika tidak dapat menemukan kaktus, pilihan lain yang bagus untuk penyerapan radiasi adalah tanaman lidah mertua. Dikutip dari Bokashi Living, tanaman ini dikenal sangat efektif dalam mengubah karbon dioksida menjadi oksigen.

Tampilan daun yang panjang dan tipis pada tanaman ini memberikan peningkatan estetika saat digunakan pada dekorasi interior. Tanaman ini juga sangat serbaguna karena dapat menanamnya di berbagai jenis pot. Tanaman ini tidak membutuhkan banyak perawatan atau penyiraman.

Tanaman ini paling baik ditempatkan di suatu tempat yang tidak bersentuhan langsung dengan sinar matahari. Untuk hasil yang maksimal dalam hal menyerap radiasi, letakkan di dekat komputer, perangkat WiFi, atau perangkat elektronik lainnya yang memancarkan radiasi.

3. Lidah Buaya

Jenis tanaman lain yang juga menawarkan perlindungan terhadap radiasi berbahaya adalah lidah buaya. Tanaman ini dikenal karena manfaatnya sebagai obat. Anda juga dapat menggunakan lidah buaya pada kulit dan rambut. 

Namun belum banyak yang mengetahui bahwa lidah buaya juga dapat menyerap radiasi di rumah. Lidah buaya dapat membersihkan udara di dalam rumah Anda dengan mengubah karbon dioksida menjadi oksigen. 

Saat merawat lidah buaya, perlu diperhatikan bahwa lidah buaya dapat terbakar jika menerima terlalu banyak sinar matahari langsung. Pilihlah tempat yang menerima sinar matahari sekitar 6 jam sehari.

4. Daun Sirih

Dikutip dari Bon Charge, tanaman daun sirih telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad. Tanaman ini dikenal dengan daunnya yang berbentuk hati yang khas serta kualitas penyembuhan dan pengobatannya. Dalam banyak budaya Asia, daun sirih dipandang sebagai obat universal untuk masalah kesehatan mulai dari bau mulut hingga masalah pernapasan ringan.

Selain bermanfaat bagi kesehatan, daun sirih yang juga dikenal sebagai tanaman daun Piper betle, memiliki kemampuan radioprotektif. Tanaman ini dapat tumbuh di dalam dan di luar ruangan dan cenderung tumbuh menyebar dengan cepat.

5. Pakis Asparagus

Tanaman ini bisa jadi barang dekoratif dalam ruangan yang indah karena subur dan hidup. Anda bisa menempatkannya di pot gantung untuk menampilkan kualitas estetika dan memberikan pemandangan yang indah pada rumah. 

Namun pakis asparagus membutuhkan perawatan. Ia menyukai air, sehingga perlu menjaganya agar tetap terhidrasi setiap saat. Pakis asparagus adalah tanaman yang kuat yang dikenal karena kualitasnya yang menyerap radiasi. Tanaman ini kaya akan sifat antioksidan yang memungkinkannya untuk melawan kerusakan yang dapat diakibatkan oleh pancaran radiasi.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |