TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat didesain tidak hanya untuk kenyamanan penumpang, tetapi juga keselamatan penerbangan. Banyak fitur di pesawat yang membantu keselamatan terbang, tetapi kadang-kadang fitur tersebut tersembunyi dan hanya diketahui oleh kru. Namun, sebenarnya fitur-fitur tersebut ada di sekitar penumpang dan kehadirannya bisa dikenali dari beberapa tanda kecil.
Dari segitiga hitam, kait di pesawat, hingga asbak, berikut beberapa fitur tersembunyi yang jarang diketahui penumpang.
1. Kait sayap
Kebanyakan pesawat memiliki kait kuning kecil yang dipasang di sayapnya. Meski kecil dan kadang tidak terlihat, kait itu merupakan fitur penting yang dapat menyelamatkan nyawa jika terjadi kecelakaan. Kait itu dibuat untuk membantu evakuasi melalui sayap dan mengamankan rakit penyelamat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tali pengaman dimasukkan melalui kait dari pintu untuk membantu penumpang berjalan keluar melalui sayap jika terjadi pendaratan di air. Sebab, ketika mendarat di air, sayap kemungkinan basah dan licin.
Jika rakit penyelamat dikerahkan, tali dapat digunakan untuk menambatkannya dan membantu penumpang menyeimbangkan diri saat mereka memanjat ke arahnya.
2. Kapak
Otoritas Penerbangan Sipil Inggris dan Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat sama-sama mewajibkan semua dek penerbangan di pesawat berukuran sedang hingga besar memiliki kapak. Kapak biasanya disimpan di kokpit dan dikenal sebagai "kapak tabrakan". Apa maksudnya? Agar kru dapat memotong panel jika terjadi kebakaran.
3. Pegangan di dekat pintu keluar
Pegangan yang terletak di kedua sisi pintu keluar darurat berfungsi untuk membantu kru menjaga keseimbangan saat penumpang keluar jika terjadi evakuasi. Dalam proses evakuasi, kemungkinan beberapa penumpang akan panik dan berpotensi mendorong pramugari ke bawah perosotan. Pegangan tersebut memungkinkan mereka tetap berada di kabin untuk membantu penumpang keluar dari kabin.
4. Segitiga hitam
Banyak pesawat memiliki segitiga hitam kecil di dinding kabin. Segitiga ini menandai posisi sayap dan digunakan oleh anggota kru jika mereka perlu memeriksanya. Misalnya, seorang pilot mungkin ingin memeriksa posisi bilah atau penutup secara manual sebelum lepas landas.
5. Lubang jendela
Pernahkah melihat lubang kecil di jendela dan penasaran tentang fungsinya? Lubang ini terkesan membingungkan. Fungsi sebenarnya adalah memastikan bahwa jika terjadi masalah terkait tekanan, kaca bagian luar akan retak terlebih dahulu.
Jendela pada pesawat komersial biasanya memiliki tiga kaca yakni luar, tengah, dan dalam, yang terbuat dari akrilik dan kaca. Pakar teknik penerbangan Philip Spiers menjelaskan bahwa kaca plastik di bagian dalam pesawat mencegah penumpang mengakses kaca bagian tengah dan luar.
Lubang tersebut berada di kaca bagian tengah, dengan celah udara yang memisahkannya dari kaca bagian luar. Lubang tersebut membantu menjaga perbedaan tekanan dan mengarahkannya ke kaca bagian luar, bukan ke kaca bagian dalam.
"Jika tekanan ini meledakkan kaca itu, kaca bagian dalam masih cukup kuat untuk menahan tekanan. Anda tidak ingin melihat kaca bagian dalam rusak terlebih dahulu karena para inspektur tidak akan melihatnya. Selain itu, ini memberi cukup waktu bagi pesawat untuk turun ke ketinggian yang lebih rendah guna mengatasi masalah tersebut," kata Philip.
6. Asbak
Merokok dilarang di pesawat modern, tetapi asbak tetap diwajibkan dalam pesawat. Biasanya diletakkan di kamar mandi. Apa gunanya? Jika ada penumpang melanggar aturan dengan tetap merokok di pesawat, asbak etrsebut dapat berfungsi sebagai tempat mematikan rokok, untuk berjaga-jaga saja.
DAILY MAIL