Alasan Dika Gagas Petisi Copot Miftah Maulana: Warganet Merasakan Perih

3 months ago 48

8000 hoki List Login website Slot Maxwin Japan Terbaik Gampang Lancar Scatter Setiap Hari

hoki kilat slot Login situs Slot Gacor Japan Terpercaya Gampang Lancar Win Full Terus

1000hoki Data Situs website Slot Maxwin Singapore Terbaru Sering Menang Setiap Hari

5000 hoki List Demo server Slots Gacor Malaysia Terbaru Pasti Win Setiap Hari

7000 Hoki Online List Daftar website Slot Maxwin Malaysia Terbaru Sering Scatter Terus

9000hoki ID website Slots Maxwin China Terpercaya Mudah Lancar Menang Full Non Stop

Data Demo game Slot Gacor basis Singapore Terbaik Mudah Jackpot Full Terus

Idagent138 login Id Slot Gacor Terpercaya

Luckygaming138 Daftar Akun Slot Anti Rungkad Terbaik

Adugaming Slot Maxwin Terbaik

kiss69 Id Slot Online

Agent188 Id Slot Gacor

Moto128 Id Slot Maxwin

Betplay138 login Id Slot Anti Rungkat

Letsbet77 Daftar Id Slot Gacor

Portbet88 Daftar Akun Slot Gacor Terpercaya

Jfgaming168 login Id Slot Terbaik

MasterGaming138 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Online

Adagaming168 login Slot Terbaik

Kingbet189 Slot Maxwin Terbaik

Summer138 Daftar Id Slot Gacor Online

Evorabid77 Daftar Id Slot Anti Rungkad Terpercaya

TEMPO.CO, Jakarta - Petisi copot Miftah Maulana dari posisinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Sarana Keagamaan, per hari ini, Jumat, 6 Desember 2024, pukul 09.48 WIB, telah ditandatangani sebanyak 244.939 orang. Petisi itu ditujukan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.

Petisi di laman change.org itu pertama kali dibuat oleh Dika Perkasa pada Rabu, 4 Desember 2024 dan atau sehari setelah video Miftah menghina penjual es teh viral di media sosial. Pantauan Tempo, jumlah penandatangan petisi tersebut naik drastis dalam waktu kurang dari 12 jam.

Alasan Dika gagas petisi copot Miftah

Dalam keterangannya, Dika menjelaskan warganet di Tanah Air merasakan perih, sakit hati yang mendalam atas apa yang dialami Sunhaji, penjual es teh, di mana diperlakukan secara tidak hormat dan manusiawi oleh seorang pemuka agama, Miftah saat tabligh akbar di Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Dalam video yang beredar di internet, tampak Sunhaji ditertawakan oleh semua orang yang ada di acara tersebut setelah Miftah menghina dengan kalimat "yo kono didol, goblok", dalam bahasa Indonesia "ya sana dijual goblok".

Dika kemudian membuat petisi agar Presiden Prabowo mempertimbangkan kembali jabatan yang diberikan ke Miftah. Pasalnya, dalam pidatonya, Presiden Prabowo menghormati, menghargai mereka-mereka yang bekerja sebagai pedagang, tukang bakso, nelayan, dan pekerja di lapisan masyarakat menengah lainnya. Mereka yang bekerja dan menghasilkan uang secara halal.

Selain petisi yang digagas oleh Dika, ada sejumlah situs petisi yang beredar menuntut pencopotan Gus Miftah. Namun, petisi yang digagas Dika ini paling banyak mendapat respons dari warganet.

Sebelumnya, Miftah merespons desakan pencopotan dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan tersebut.

"Tidak usah tanya (soal desakan pencopotan) itu, itu bukan kewenangan saya," kata Miftah ditemui di kediamannya, Pondok Pesantren Ora Aji di Kalasan, Sleman, Yogyakarta Rabu, 4 Desember 2024.

Adapun video Miftah yang dianggap mengolok-olok penjual es teh saat ia menggelar pengajian di salah pondok pesantren di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu, 20 November 2024.

"Es tehmu seh akeh ra? (Es teh mu masih banyak gak?) Masih? Yo kono didol goblok (Ya sana dijual bodoh). Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir),” kata Miftah dalam potongan rekaman video itu.

Usai videonya viral, Miftah telah meminta maaf lewat video berdurasi satu menit, dan telah bertemu langsung dengan penjual es teh yang belakangan diketahui bernama Sunhaji.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Miftah Maulana Habiburrahman, menanggapi yang viral hari ini. Yang pertama, dengan kerendahan hati saya minta maaf atas kekhilafan saya," kata Miftah, pada Rabu, 4 Desember 2024 seperti dikutip Antara.

Dia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang terganggu atas kegaduhan yang muncul.

"Saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu atas candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat berlebihan. Untuk itu, saya juga minta maaf," kata dia.

Miftah menyebut, dia telah mendapat teguran dari Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya. Dia diminta lebih berhati-hati dalam berbicara kepada publik.

"Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat. Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab dari Kupang, untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," tuturnya.

Miftah menuturkan, peristiwa itu juga memberi pelajaran bagi dirinya. “Hikmah peristiwa ini bagi saya, saya bisa semakin mawas diri, introspeksi, dan banyak belajar,” kata Miftah. Dia menilai, peristiwa itu juga menjadi pengalaman bagi Sunhaji yang ia olok-olok.

“Hikmah bagi Mas Sunhaji tentu beliau bisa mendapatkan keberkahan dan diangkat derajatnya oleh Allah SWT," ujar Miftah.

Pribadi Wicaksono dan Nandito Putra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |