TEMPO.CO, JAKARTA - Apa itu resume? Resume adalah dokumen penting yang merangkum pengalaman kerja, pendidikan, dan keterampilan seseorang, yang berfungsi sebagai alat untuk memperkenalkan diri kepada calon pemberi kerja.
Di era kompetitif ini, mengenal resume menjadi suatu keharusan bagi siapa pun yang ingin memasarkan diri di dunia kerja. Resume yang baik tidak hanya membantu calon karyawan menonjol di antara banyak pelamar, tetapi juga mencerminkan profesionalisme dan kemampuan komunikasi yang efektif.
Dengan memahami elemen-elemen kunci dalam menyusun resume, seperti penyampaian informasi yang jelas dan ringkas, pemilihan kata yang tepat, serta penekanan pada prestasi yang relevan, seseorang dapat meningkatkan peluangnya untuk mendapatkan wawancara kerja.
Apa itu Resume?
Resume adalah kesempatan pertama bagi pelamar untuk membuat kesan positif, sehingga penting untuk menyusunnya dengan cermat dan profesional.
Fungsinya sangat penting dalam dunia kerja, karena resume bertindak sebagai alat pemasaran diri yang pertama kali diperhatikan oleh calon pemberi kerja. Melalui resume, pelamar dapat menonjolkan kualifikasi dan kemampuan yang relevan dengan posisi yang dilamar, sekaligus menunjukkan prestasi yang membedakannya dari pelamar lain.
Resume yang disusun dengan baik tidak hanya mencerminkan profesionalisme, tetapi juga dapat mempengaruhi keputusan perekrut dalam memilih kandidat yang akan diundang untuk wawancara.
Penting bagi setiap individu untuk memahami bagaimana menyusun resume yang efektif, menyoroti keahlian dan pengalaman yang paling relevan, serta menyampaikan informasi dengan cara yang jelas dan menarik.
Dengan demikian, resume yang tepat menjadi langkah awal yang krusial dalam meraih kesempatan karier yang diinginkan.
Jenis-Jenis Resume
Terdapat beberapa jenis resume yang umum digunakan, masing-masing memiliki fokus dan format yang berbeda.
1. Resume Kronologis
Menjadi jenis yang paling umum, menyajikan pengalaman kerja dan pendidikan dalam urutan waktu, dimulai dari yang terbaru, sehingga memudahkan perekrut melihat perkembangan karier pelamar.
2. Resume Fungsional
Menekankan keterampilan dan kemampuan, bukan urutan waktu pengalaman kerja, yang cocok untuk mereka yang memiliki gap dalam riwayat kerja atau ingin beralih karier. Jenis ini ideal bagi mereka yang memiliki celah dalam riwayat kerja atau sedang beralih karier.
3. Resume Kombinasi
Menggabungkan elemen dari resume kronologis dan fungsional. Resume ini menonjolkan keterampilan dan pengalaman sekaligus mempertahankan urutan waktu untuk menunjukkan perkembangan karier secara jelas. Resume ini sangat cocok untuk pelamar yang ingin menonjolkan baik keahlian spesifik maupun perjalanan karier mereka.
Perbedaan CV, Resume dan Portofolio
Perbedaan utama antara CV, resume, dan portofolio terletak pada tujuan dan isi masing-masing dokumen. CV, atau curriculum vitae, umumnya lebih panjang dan detail, mencakup seluruh riwayat pendidikan dan pengalaman kerja seseorang, serta publikasi, penelitian, dan penghargaan. CV biasanya digunakan dalam konteks akademis atau profesional yang memerlukan informasi mendalam.
Di sisi lain, resume lebih singkat dan fokus, dirancang untuk menyoroti keterampilan dan pengalaman yang paling relevan dengan posisi yang dilamar, sehingga ideal untuk pencarian kerja di berbagai industri.
Sementara itu, portofolio berfungsi sebagai bukti fisik atau digital dari karya dan proyek yang telah diselesaikan, sering digunakan oleh profesional kreatif seperti desainer atau penulis. Portofolio menunjukkan kemampuan praktis dan kualitas kerja seseorang, memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang dapat diharapkan dari calon karyawan di bidang tertentu.
Masing-masing dokumen memiliki peran penting dalam proses pencarian kerja dan pengembangan karier. Hanya disesuaikan dengan kebutuhan yang dibutuhkan perekrut, tetapi tidak ada salahnya untuk menyiapkan segala dokumen sebelum bekerja.
Alisha Faradina, berkontribusi dalam artikel ini.